"Mianhae aerin-ah! Maafkan aku" ujar jungkook memecah keheningan. Semua mata tertuju padanya.
"Karena aku kau jadi begini. Karena aku kau terluka. Maafkan aku" ujar jungkook lagi sambil menatap aerin. Sedangkan aerin membuang pandangnya.
"Sepertinya aku ada jadwal operasi lagi. Aku pergi dulu ya?" Seru hoon sambil meninggalkan ruangan.
"Aah kami juga harus pergi. Kami belum makan benarkan jimin, seungcheol, wonwoo, jooah?" Ujar taehyung.
"Aah matta ayo kita cari makanan" ujar seungcheol.
"Kalian saja aku disini bersama aerin" seru jooah.
"Heii apa-apaan kau ini. Ayo cepat ikut kami" ujar seungcheol sambil mengapitkan tangannya di leher jooah. Mereka berempat pun pergi. Tersisalah aerin dan jungkook. Jungkook berjalan mendekati aerin dan duduk di kursi sebelah ranjang aerin.
"Aerin-ah mianhae.."
"Aakkh kepalaku sakit sekali. Aku akan istirahat. Kau pergilah" ujar aerin memotong perkataan jungkook sambil kembali membaringkan dirinya membelakangi namja itu.
"Baiklah. Cepat sembuh lee aerin" seru jungkook kemudian dia meninggalkan ruangan itu. Setelah kepergian jungkook, aerin mulai mengeluarkan air matanya.
"Aku akan melupakanmu kookie"
***
5 hari kemudian...
"Aerin-ah palli!! Nanti kau bisa terlambat" pekik hoon oppa.
"Aaiishh kau berisik sekali oppa. Tenang saja oppa tidak akan terlambat. Bel masuknya masih lama" ujar aerin sambil menuruni tangga.
"Hehehe kau kan belum sarapan" jawab hoon.
"Memangnya aku makan setengah jam" ujar aerin sambil menatap sinis kakanya itu.
"Yasudah cepat makan" jawab hoon.
"Eomma dan appa kapan pulang oppa?" Tanya aerin.
"2minggu lagi katanya" jawab hoon.
"Lama sekali" seru aerin.
"Sabarlah. Lagian kau kan bersama oppamu yang tampan ini" ujar hoon percaya diri.
"Eeww kau percaya diri sekali"
"Sudah cepat habiskan makananmu. Setelah ini kita berangkat"
***
Baru saja mobil kami masuk dalam lingkungan sekolah, aku melihat mobil seungcheol juga batu tiba.
"Eoh? Bukannya itu jooah? Dia berangkat dengan seungcheol? Sepertinya ada yang aneh disini. Yasudah kau cepat berangkat nanti kesiangan" ujarku buru2 mengambil tas yang ada di jok belakang. Tak pula mencium pipi kakakku itu. "Hati-hati oppa! Saranghae" tambahku. Aku segera turun dari mobil. Tak lama jooah dan seungcheol pun turun dari mobilnya.
"Eummm.. berangkat bersama eoh?" Ledekku. Aku bisa melihat ekspresi jooah terkejut saat melihatku.
"Ae..aerin kau sudah masuk?" Tanya jooah gugup.
"Kenapa ekspresimu begitu? Tentu saja. Aku kan memberitahumu semalam kalau aku mulai masuk sekolah hari ini" jawabku sambil menyelidik jooah. Jooah terlihat risih dengan tatapan ku. Pasti ada yang dia sembunyikan dariku.
"Aah iyaa kau sudah bilang ya" ujar jooah sambil menggaruk tengkuknya.
"Ne. Kau belum menjawab pertanyaaan ku" seruku.
"I..itu y.. yaa kami di.. dijalan ti..tidak sengaja bertemu. Benarkan seungcheol?" Ujar jooah gagap.
"Ne i..itu be.. benar" jawab seungcheol gugup juga. Aku pun tertawa, lucu sekali mereka ketika berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me a Smile
Aléatoire[Private Story] Cast : Jeon Jungkook Lee Aerin Jeon Wonwoo Park Jooah Choi Seungcheol