Part 3

42 3 1
                                    

"Jika kau tak mau menceritakannya tak apa" jawabnya.

"Seharusnya aku tidak menceritakan ini pada saudaranya. Tapi bisakah kau sekarang menjadi temanku yang mendengar curhatan temannya?" Tanyaku. Aku mulai menatap wajahnya. Dan dia balik menatapku kemudian mengangguk.

"Apa ini ada hubungannya dengan jungkook?" Tanyanya. Aku mengangguk sambil menunduk.

"Baiklah aku akan mendengarkan sebagai temanmu, bukan saudara jungkook" jelasnya. Aku terdiam sejenak. Setelah itu aku mulai menceritakan semua yang terjadi antara aku dan jungkook.

"Anak itu..." serunya setelah aku selesai menceritakanya.

"Wonwoo-ya bisakah kau pura-pura tidak tau masalah ini di depan jungkook? Aku tak ingin dia lebih membenciku" ujarku sambil menunduk. Dia terdiam.

"Baiklah aku akan merahasiakannya" jawabnya. Kemudian kami tenggelam dalam pikiran masing-masing.

"Maaf ya" ujar wonwoo tiba-tiba

"Untuk apa?" Tanyaku heran.

"Karena sikap adikku padamu" jawabnya.

"Tak apa. Mungkin aku pantas mendapatkan itu" seruku sambil menunduk.

"Tidak, bukan seperti itu. Anak itu memang akan bertindak seperti itu jika ada wanita yang menyukainya tetapi dia tidak menyukai wanita itu" jelas wonwoo. Aku menunduk.

"Jadi sekarang apa rencanamu?" Tanya wonwoo.

"Aku akan melupakannya"

***

Hari ini semua guru memperbolehkan para muridnya menyiapkan segala sesuatu untuk  pensi. Pensi akan dia adakan satu minggu lagi. Seperti halnya dengan yang lain, aku pun begitu. Aku tengah duduk di taman depan, memandangi siswa lain yang sedang berlatih. Aku masih belum tahu aku akan tampil dengan jungkook atau tidak.

"Ah bosan" seruku. Aku mengambil gitar yang ada di sampingku. Aku mulai memainkannya.

Neomu nollaseo mari naojido anhasseo
Ddeolineun gaseumman budjabasseo
Manhi himdeunji jigeum eodi ittneunji
Mudgido jeone nunmuri heulleoseo

Ne sumsuriman deullyeodo geurae. Saat kunyanyikan bait itu aku mendengar ada seseorang yang mengikutiku bernyayi. Aku menoleh dan itu Wonwoo. Dia bisa bernyanyi juga? Aku menatapnya heran.

"Wae? Suaru jelek ya?" Tanyanya mendekatiku dan duduk disebelahku. Aku menggeleng.

"Kalau begitu ayo lanjutkan" pintanya. Aku kembali memainkan gitarku.

Nunmuri ireokhe heulleonaerimyeon
Akkideon nae jageun chueogdeul majeodo eojjeol jul molla
Neomu apaseo seoro nohajugil yaksokhaejiman
Jasin eobseul ttae
Gakkeum sumsorirado deullyeojugil

"Wah daebak" seru wonwoo sambil tepuk tangan.

"Kau bisa bernyanyi juga?" Tanyaku heran.

"Sedikit" jawabnya sambil tersenyum.

"Kalau seperti tadi bukan sedikit namanya" ujarku sambil menyenggol bahunya. Dia terkekeh.

"Kau tau, tadinya aku akan masuk club vokal tapi karena jungkook masuk duluan aku jadi tidak jadi deh" jelasnya.

"Aigoo waeyo? Sangat disayangkan. Padahal kalau kau jadi masuk, aku pastikan kau langsung masuk grup A" seruku. Aku memasang wajah amat kecewa

"Hahaha... kau lucu sekali" serunya sambil mencubit pipiku.

"Kyaaa appo" bentakku. Dia melepaskan tangannya sambil tersenyum.

"Kya wonwoo-ya" panggilku. Aku menatapnya serius. Dia balik menatapku.

Give Me a SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang