90DWY. Chapter 2

2.7K 336 114
                                    

Hai... aku kembali. Aku tunggu vote dan komennya ya......

Jangan lupa koreksinya juga

Arka 👆

***

"Emm, ngapain lo ke sini?" tanya Silvy dengan gugup.

"Lo cari Nessa? Nessa nggak ada di sini. Mending lo cari dia ke rumah Sivhia atau Mesti gitu," tambah Silvy masih dengan gugupnya.

"Enggak, gue nggak cari Nessa."

"Lalu?"

"Gue cari lo."

"Hah... APA?" kata Silvy membulat tak percaya dan sedikit berteriak.

Yang benar saja, seorang Arka Putra Wijaya, cowok populer di sekolahnya tiba-tiba mencari Silvy? Cewek tak kasat mata di sekolahnya. Apa Silvy nggak salah dengar?

"Emang kenapa?" tanyanya.

"Elo mungkin salah alamat kali."

"Enggak, gue ke sini di suruh sama nyokap lo."

"Hah... nyokap gue. No...no...no. Itu nggak mungkin. Gue nggak percaya."

"Lo masih nggak percaya? Lo boleh telepon nyokap lo sekarang."

Lalu, Silvy masuk kembali ke dalam rumah mengambil ponselnya.

Tuuut....
Tuuut....
Tuuut....

"Halo sayang...." suara mama dari seberang sana.

"Halo ma. Apa bener mama nyuruh Arka datang ke rumah?" tanya Silvy to the point.

"Oh... iya sayang. Mama yang nyuruh. Emang dia udah dateng? Oh, ya, jadi mama mau kasih tau kalo selama mama di Perancis selama 3 bulan ini, dia yang akan nemenin kamu di rumah," jelas mama panjang lebar.

"Oh, yaudah ma. Udah dulu ya, bye," ucap Silvy sambil memutuskan telepon.

"Jadi, gimana? Gue bisa masuk?" tanya Arka sambil menaikkan sebelah alisnya.

Silvy hanya mengangguk. Arka langsung nyelonong masuk ke dalam rumah Silvy dan diikuti Silvy dari belakang. Arka segera menghempaskan dirinya di sofa ruang tamu.

"Elo nggak nawarin minum buat tamu lo yang baru dateng ini?" tanya Arka.

"Emm, tunggu sebentar. Elo mau minum apa?"

"Terserah."

Silvy langsung saja nyelonong ke dapur. Tak lama, ia pun kembali membawa nampan yang di atasnya terdapat segelas jus jeruk.

"Ini. Silakan diminum."

Ketika itu, wajah Arka mendongak ke atas. melihat dari atas ke bawah tubuh Silvy dengan sorot mata yg tajam, hingga membuat Silvy sedikit gugup.

"Emm, emang ada yang salah sama gue? Apa lo nggak suka jus jeruk? Gue bisa ganti sekarang," ucap Silvy dengan gugupnya dan dengan nada takut.

Tiba-tiba saja Arka berdiri dari sofa. Ia berhadap hadapan dengan Silvy. Wajah mereka hanya berjarak satu senti. Silvy yang takut, Ia memberanikan diri untuk menatap mata Arka. Terlihat jelas sorot matanya yang tajam. Arka maju satu langkah, Silvy pun mundur satu langkah. Begitu pun seterusnya, hingga....

Shitt!!! Tubuh Silvy mentok di tembok. Masih dengan sorot mata yang tajam, Arka mengunci tubuh Silvy dengan tangan kirinya dan tangankananya menyentuh dagu Silvy dan mendongakkannya agar menatap wajahnya.

"Kau ingin menggodaku, nona?" Tanya Arka dengan senyum menyeringai di bibirnya.

"Tii.... dak."

90 Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang