Hai..... aku kembali
Jangan lupa vote dan comment ya...
#happyreading
***
Seperti hari biasanya, pulang sekolah Silvy langsung saja masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan badannya tanpa mengganti seragamnya.
Drrrttt.......
Ponsel Silvy bergetar. Segera gadis itu mengambilnya dari atas nakas. Senyumnya mengembang seketika.
"Nanti malam kita keluar, bisa?"
Itu pesan dari Andra. Bisa dibilang itu pesan biasa-biasa saja bagi orang yang sudah pernah berpacaran. Tapi tidak dengan dirinya. Aaaakkkhhh.... perasaannya kini campur aduk.
"Oke Silvy, ini makhlum buat orang pacaran dan makhlum juga elo belum pernah pacaran, jadi elo ngrasain hal seperti ini," batinnya.
Pandangan Silvy beralih dari ponsel kini ke jendela kamarnya. Terdengar suara klakson mobil. Apa ada tamu?
Segera Silvy bangkit dari ranjangnya. Melangkahkan kakinya menuju jendela. Terlihat dari atas kalau tidak salah itu mobil Lia, tebak Silvy. Untuk apa anak itu ke sini?
Bel rumahnya berbunyi......
Segera Silvy keluar dari kamar dan turun ke bawah.Cklek.....
"Ngapain kalian ke sini?" tanya Silvy tak suka.
"Ih... bukannya disambut baik-baik, eh malah ditanya kayak gitu," ucap Lia sebal.
"Bukannya gitu, tapi......"
"Kita ke sini mau pesta dalam rangka lepasnya masa jomblo lo," potong Sivhia tiba-tiba. Membuat Silvy membulatkan matanya sempurna. Secepat itukah mereka tahu? Bahkan dirinya dan Andra belum ada 24 jam berpacaran.
"Jomblo?" terdengar suara yang mereka kenali. Ternyata dia Arka, cowok itu baru pulang.
"Iya. Silvy kemarin nerima cinta Kak Andra," jawab Sivhia bersemangat.
"Oh......" ucap Arka lalu masuk begitu saja ke dalam rumah.
Silvy tak menghiraukan ocehan sahabat-sahabatnya. Dia membalikkan badannya dan berjalan masuk ke rumah diikuti oleh kelima sahabatnya. Ya.... walaupun Silvy tak mempersilahkan mereka masuk, mereka akan tetap masuk.
Silvy sudah menduga itu jawaban dari Arka. Ternyata pilihannya tepat menerima cinta Andra. Walaupun dia tak mencintai Andra, namun ia akan berusaha mencintai Andra dan melupakan Arka. Untuk apa dia mengharapkan cinta Arka, sedangkan jelas-jelas di depan mata ada seseorang yang mencintainya.
"Eeehmm.... ehm....." Narel berdehem.
"Menurut gue, pacaran lo sama Andra dapat dibilang kaku," ucap Narel tiba-tiba.
"Iya Silvy..... elo tuh harus rileks dan nggak usah tegang," sambung Mesti.
"Dan juga, elo harus mencoba......."
"Udah deh. Lo bilang ke sini mau pesta bukannya mau nyeramahin gue kan?" ucap Silvy memotong ucapan Lia dengan sikap premannya yang sudah lama tak muncul.
"Bener kata lo. Kita harus berpesta...." ucap Lia segera dan langsung menuju ke dapur diikuti dengan yang lainnya, kecuali Silvy. Lia berharap terdapat banyak makanan di sana.
Silvy melihat tingkah mereka hanya mampu geleng-geleng. Badannya letih dan kepalanya pusing membuat Silvy harus kembali ke kamarnya. Sepertinya hari ini dia harus tidur siang sampai sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
90 Days With You
Teen FictionSeorang gadis bernama Silvya Marcellina Squard, memendam rasa kepada cowok paling populer di sekolahnya yang bernama Arka Putra Wijaya. Ia harus bersabar ketika mamanya menelepon bahwa akan pergi ke luar negeri selama 3 bulan dan akan ada seseorang...