Bandara sangat ramai.Karena ,liburan panjang membuat pelanggan yang mau terbang overdue.
Kami menunggu cukup lama di Bandara.Tetapi ,keberangkatan pesawat kami di tunda karena suatu hal.Entah hal apa itu ,aku tidak terlalu menyimak pengumumannya.Mom terus-terusan mengoceh dan mengomeli Dad.Karena Dad membeli tiket pesawat yang murah.Katanya ,inilah salah satu alasan penundaan penerbangan.
Miranda masih terus menghasut Rise tentang Kakek kami.Ku lihat air wajah Rise yang ketakutan.Percaya atau tidak.FULLA dan SHAMEER ikut! Aku makin frustasi saat melihat wajah jutek nya Fulla! Terutama Miranda yang bilang mau muntah sebelum Take Off karena melihat wajah Shameer.Sekarang mereka sedang mengobrol sambil menyandar koper.
Aku dan Miranda sempat protes.Tapi ,seperti biasa Mom selalu menang.Ia bilang kalau orang tua Fulla dan Shameer sibuk saat liburan.Jadi ,mereka menitipkan anak mereka ke keluarga kami.Lalu ,blablabla ... alasan Mom sangat panjang.
"Dyad ,Mom mu menyuruh kau makan dulu," Kata Shameer sambil memberikan ku sebungkus roti."Thanks ,Meer.Aku takut jet lag.." Aku menatap Miranda yang masih menghasut Rise, "Mengapa kau tidak menawari Miranda? Siapa tau dia lapar?" Kata ku diikuti dengan seringaian jahat.
"Oh ,Oke," Shameer berjalan menghampiri Miranda.Setelah itu hanya ada penolakan ,muka jijik Miranda dan tatapan tajamnya ke arah ku.
"Anak-anak! Bawa koper kalian! Ayo ke pesawat!" Teriak Mom heboh.Aku terjengkang saat mencoba menggendong tas ku sendiri.
"Apa yang kau bawa? Batu? Kau benar-benar lemah ,Dyad." Kata Fulla sambil menahan tawa
Lihat saja! Ia selalu mengejek ku! Betapa.. Jahat! Perempuan kejam!
"Tapi ,Mom.. Kakek kan kejam..Bagaimana kalau batalkan saja?" Rayu Rise.Miranda sangat senang melihatnya.
"Siapa yang bilang begitu?!" Gertak Mom
"Miranda,"
Mom memicingkan matanya "Miranda akan tinggal di rumah Kakek sampai ia berumur 29 tahun," Lalu, Mom membawa kopernya.Miranda meringis ketakutan.
"Cepat! Nanti kita ketinggalan pesawat!" Kata Mom
Setelahnya ,pesawat take off.Tak ada yang menarik.Aku hanya butuh obat pegal-pegal untuk persiapan nanti.
-
-
-Kami sampai di tujuan.Maksudnya ,Bandara tujuan.Kakek sudah menunggu kami.Mom memeluknya.By The Way ,Kakek ku yang galak itu adalah orang tua Mom.Jadi ,hanya Mom yang bahagia dengan liburan ini.Dad bahkan tidak mengharapkan liburan ini terjadi.
"Lihatlah ,Dad.Ini Dyad ,Miranda ,dan Rise," Kata Mom antusias
Kakek melihat kami satu persatu.Rise bersembunyi di belakang Miranda saat Kakek melihatnya.
"Hai ,Kek," Kata Miranda di buat-buat
"Sudah lama tidak berjumpa dengan mu ,Kek," Sambungku tak kalah di buat-buat
"Ayolah Rise ,beri salam.. Hehe," Kata Miranda sambil menyeret Rise dari belakang tubuhnya.
"Tidak!! Aku tidak mau! Miranda tolong! Jangan dungu seperti itu!" Teriak Rise ketakutan
Kakek mengernyitkan dahinya.Matanya semakin tajam memandang kami bertiga.Ku lihat banyak perubahan dari Kakek.Badannya yang makin tegap ,kumis dan rambutnya makin memutih ,dan mata yang makin setajam elang.Intinya ,ia kelihatan semakin galak.
Ia mendekatkan diri ke arah Rise.Menatap Rise sungguh tajam.Aku yakin ,ia sedang membayangkan bagaimana cara menusuk-nusuk bocah yang masih berumur 4 tahun itu."Oh ,ayolah Dad ,aku tidak sabar sampai ke rumah," Kata Mom sambil menuntun Kakek memasuki Mobil.
Kakek hanya menuruti kemauan Mom.Ketika kami hampir selesai meletakkan koper ,Kakek menatap Fulla dan Shameer bergantian.Ku lihat Fulla masih bersikap manis dan Shameer juga begitu."Ella ,sejak kapan anak mu bertambah dua?" Tanya Kakek pada Mom yang sedang menyusun strategi koper di bagasi.
"Oh ,aku lupa memperkenalkan mereka.Ini Fulla dan ini Shameer," Kata Mom ,"Mereka temannya Dyad dan Miranda," Sambungnya
"Senang berjumpa dengan mu Grandpha Rotherson," Sambut Fulla manis.Aku muak melihatnya.Dimana sikapnya yang 5 menit lalu?
Shameer melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan Fulla.Entah mengapa ,Miranda tak menyukai laki-laki berdarah Amerika-India itu.Padahal ,ia sangat sopan dan baik.Bukan maksudku menyukainya ,tapi kalau aku punya adik ipar seperti ini kan boleh juga?
Ah sudahlah.Sepertinya tidak mungkin Miranda jadian dengannya.Kakek menyetir mobilnya.Rumah Kakek berada jauh dari bandara.Sejak tadi ,aku kasihan dengan bokongku yang sudah tidak berbentuk lagi.
Apakah masih jauh?! Disini bau!!
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Locked Away
FantasyOke ,selamat datang di Planet Meluver! Dimana hanya orang-orang yang terpilih saja yang bisa menemukan lubang cacing untuk kesini! Hebat kan? Sudah ,bilang saja ini hebat.Aku Carin.Pencari penduduk dari bumi untuk di pindahkan ke Planet yang terci...