part 1

453 30 4
                                    

Aku menatap nanar kearah cendela kaca di depanku.aku begitu merindukannya sangat merindukannya aku bahkan belum sempat mengatakan kalau aku juga mencintainya.tapi takdir berkata lain dia lebih menginginkannya daripada aku mungkin takdir tau dia terlalu baik untuk menjadi milikku...

Kayla pov

"Kenapa kau telat menjemputku aku sudah menunggumu dari tadi"dia begitu menggemaskan bila sedang marah"maaf ya princess tadi macet banget"terlihat wajah dylan begitu menyesal menatap keyla.

"Baiklah untuk kali ini kau selamat tuan dylan albian atmajaya"kayla memanggil dylan dengan begitu lengkap.selalu seperti itu setiap dia sedang kesal dengan dylan.

"Bisakah kita pergi sekarang nona kayla prisilia keynath"dengan senang hati dylan membukakan pintu untuk wanita yang begitu ia cintai itu.

Mereka pergi dengan keadaan hening tidak ada yang mau mengalah untuk memulai pembicaraan.mereka terlalu sibuk dengan fikiran mereka sediri,tanpa mereka tau bahwa yang mereka fikirkan adalah hal yang sama tentang hubungan mereka.

"Aku mencintaimu"kayla membulatkan matanya mendengar ucapan reflek dari dylan"aku mencintaimu kay maukah kau menjadi kekasihku"dylan menggeggam setir dengan begitu erat dia sedang merutuki kebodohannya yang begitu lancang menggungkapkan perasaannya di saat yang tidak tepat di yakin kayla sedang menatapnya dengan bingung.

Kayla diam sejenak berusaha mendengar pernyataan dari dylan.entah kenapa fikirannya mendadak menjadi begitu lambat dari biasanya padahal dia tergolong siswa yang sangat pintar."aku tidak bisa menjawabmu sekarang bolehkah aku meminta waktu sampai besok"wajahnya begitu polos menatap dylan"aku akan menunggu jawabanmu kapanpun kamu siap kay"dylan tersenyum menatap kayla perasaannya lega mengetahui kayla tidak marah padanya.

Besoknya...

Kayla pulang dengan perasaan kesal.dia menunggu dylan menjemputnya dari tadi dan ingin mengatakan kalau dia juga mencintainya tapi yang di tunggu tak kunjung datang alhasil dia harus pulang dengan naik bis dengan perasaan yang begitu kesal pada dylan.

"Kayla ada telfon buat kamu"mamanya berteriak dari arah ruang tamu dengan malas kayla menghampiri mamanya."telfon dari siapa ma"mamanya hanya diam dengan tatapan tidak terbaca"hallo ini dengan siapa ya"kayla mendengar orang di seberang telfonnya menangis tersedu sedu kayla bingung ada apa sebenarnya.

"Kayla sayang ini tante marissa tante cuma mau bilang kalau dylan mengalami kecelakaan dan nyawanya tidak tertolong"seketika itu pula genggaman telfon di tangan kayla melemas dia tertunduk terdiam lemas air matanya mengalir perlahan dan berubah menjadi isakan,hatinya sungguh hancur sangat hancur pandangannya kosong namun jiwanya begitu sesak.

"Sudahlah kay sampai kapan kau mau seperti ini hapus air matamu"nadia menatap sedih kearah sahabatnya itu"i..itu salahku nad dia pergi karna aku"kayla malah semakin terisak di rangkulan sahabatanya itu."ini sudah takdir kay ini bukan salahmu"nadia mempererat rangkulannya berusaha menenangkan sahabatnya itu.

"Kalau saja waktu itu aku tidak meminta waktu pada kak dylan mungkin dia akan senang kalau tau aku juga mencintainya"ditatapnya lekat wajah sahabatnya itu"jangan dibahas lagi ya kay kasihan hati kamu kasihan juga kak dylan disana dia bakal sedih ngeliat keadaan lo kayak gini."gue kangen dia nad gue kangen dia yang selalu ada buat gue"nadia menepuk punggung kayla berharap shabatnya itu bisa tenang"daripada lo disini dan keinget dylan terus lo mending anterin gue ke mall gimana sekalian buat nenangin perasaan lo"kayla hanya menggangguk mendengar tawaran nadia.

Mereka berjalan mengelilingi mall mencari sesuatu yang bisa di beli mulai dari dress,sepatu,dan tas brandied yang berjejer rapi di mall ternama di kota mereka.dari sekian banyak barang yang di tawarkan nadia begitu tertarik dengan tas brandied yang terpampang cantik di etalase milik butik gucci dan prada tanpa fikir panjang dia lalu masuk dan menuju tas maroon berlapis permata dan berlian itu sungguh tas itu sangat elegan tapi berkesan mewah.

"Cantik ya kay gimana menurut lo"kayla hanya menatap tas itu tanpa minat sedikitpun.

"bagus"

begitu singkat jawaban yang dia berikan."lucu tau key kalau gue ambil ini gimana."terserah lo aja".terlihat nadia begitu menyukai tas itu dan pas sekali saat digunakan olehnya"lo yakin mau beli tas itu harganya mahal banget nad".bukannya kayla tidak mampu membeli tas itu bahkan mall ini saja bisa dia beli mengingat dia anak tunggal dari keluarga keynath pemilik pt.group abadi pemilik resort dan hotel terbesar dan terbanyak di indonesia hanya saja dia tidak ingin bergaya hidup boros dan menghamburkan uang.

"Sorry gue gak sengaja"seorang pria tampan dengan tubuh tinggi atletis di tambah lesung pipi di kedua pipinya tanpa sengaja menabrak kayla yang ingin membayar belanjaannya di kasir"gue gak papa kok".terlihat kayla mengambil barang belanjaannya yang terjatuh akibat insiden itu.

"maaf ya sekali lagi namaku kenzo albian atmajaya kalau ada barangmu yang rusak kamu bisa hubungi aku"dia menyerahkan kartu nama padaku.

"kayla"

sejenak kayla terpaku melihat pria yang menabraknya bukan karna dia tampan namun karna namanya yang begitu familiar untuknya.

Kayla masih penasaran dengan pria yang dia temui kemarin.apa ini kebetulan kenapa namanya bisa begitu sama dengan namanya kak dylan.tapi seingatnya kak dylan adalah anak tunggal apakah dia memiliki saudara yang tidak diketahui oleh kayla.saat kayla sedang asyik dengan fikirannya dia melihat di luar kelasnya begitu ramai, tumben sekali ada apa sebenernya karna rasa penasarannya kayla pun akhirnya ikut berkumpul di depan kelasnya.

"Ada apaan sih kok ramai banget"dia celinguk an mencari apa yang membuat kelasnya heboh pagi ini.

tatapannya terhenti pada seorang pria yang belum liat sebelumnya apa dia murid baru batin kayla dalam hati.tunggu bukankah dia kenzo.

"kayla ternyata kamu sekolah disini".semua sontak menatap kayla namun yang di lihat hanya diam dengan tatapan bingung.

"apa kenapa kalian menatapku"wajahnya begitu polos tanpa dosa.

"kau mengenal dia"tanya seorang siswi perempuan yang sepertinya menyukai kenzo karna dia begitu terluka begitu tau kenzo mengenal kayla.

"Senang bertemu denganmu lagi kay mulai sekarang aku akan menjadi kakak kelasmu"kenzo sempat tersenyum sebelum pergi berlalu meninggalkan kayla dengan tatapan bingungnya.

"ada apa dengannya kenapa dia berbicara seakan mengenalku lama".kayla menatap punggung kenzo yang sudah menjauh dengan tatapan yang penuh pertanyaan siapa dia sebenarnya.kenapa aku merasa sudah mengenalnya lama sekali.

-----------------------------------------------------
hai semuanya ini novel pertamaku maaf kalau ada typo😅
Dan aku juga mau ngasih tau novel ini sedang dalam proses edit ulang soalnya ceritanya aku fikir kurang menarik😑dan buat kalian kalau yang kepo soal tokoh di novel aku kalian bisa follow ig mereka dan chatt sama meraka langsung kok .

Follow ig mereka:
@kaylaprisil26
@kenzo albian atmajaya
Selamat membaca

Salam hangat foun :) :)

(2-5-2016)

Milkshake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang