part 9

112 16 0
                                    

Flasback on

"Hay mengapa kau menangis"seorang anak perempuan mendekati anak lelaki yang menangis di sebuah taman.

anak kecil itu menangis meringkuk menekuk menekuk kedua lututnya.dia berdiam diri di bawah sebuah pohon cuup rindang.meskipun tubuhnya sedikit lebih besar daripada ukuran anak kecil asia normal namun tenyata dia lebih cengeng tidak sesuai dengan besar tubuhnya yang berasal dari gen blesteran itu.

"Mereka merampas permenku tadi" dia menunjuk kearah permen lolipop yang terjatuh di tanah.

"kenapa kau tidak melawan"anak perempuan itu bertanya dengan polosnya.

"Karna mereka lebih besar dariku"anak lelaki itu masih terisak dalam tangisnya.

lebih besar apanya bahkan dibanding mereka kau jauh lebih besar batin anak kecil perempuan itu dalam hatinya.namun karena rasa kasihannya dia mendekati pria kecil itu dan ikut duduk berjongkok di sampingnya.menatap lekat wajah anak di depannya ini.

"Kau seorang pria berhentilah menangis,ini ambilah permenku"anak lelaki itu berhenti menangis dan menatap anak perempuan itu.

"Kenapa kau memberikan ini padaku"dia menerimanya dengan tatapan bingung.

"Karna aku ingin kau berhenti menangis aku ingin kau menjadi seorang pria yang tangguh dan kuat bukan menangis karna sebuah permen"anak perempuan itu bicara begitu bijak tidak pas dengan usianya namun sikapnya dewasa.

"Kayla ayo kita pergi sekarang"anak perempuan itu melambai kearah ibunya.

"Semoga kita bisa bertemu suatu saat nanti lolipop dan aku harap kau sudah tumbuh menjadi lelaki yang tanguh"anak perempuan itu melambai kearah anak lelaki yang masih menatapnya dengan tatapan bingung namun seulas senyum terukir di bibirnya.

Flasback off

"Udah stop gue capek"kayla bersandar pada pohon taman rumahnya.

"Lagian siapa suruh sih lo ngajak gue lari-larian tadi udah mirip tom and jerry tau gak"kenzo ikut bersandar pada pohon itu.

"Lo duluan sih yang mulai bikin perkara"kayla menunjuk nunjuk wajah kenzo.

"Berhenti menunjukku seperti itu"kenzo menatap sebal kearah kayla.

"Ngapain sih lo ngajak lari-lari gue kayak anak kecil tau gak"kayla mencebik kearah kenzo.

"Anak kecil?siapa?kau yang seperti anak kecil dasar childish"ingin rasanya dia mencubit pipi chubby gadis di depannya saat ini.

"Hey kalian ayo kemari makanannya sudah matang"nadia memanggil dari sisi taman.

Mereka berdua berjalan beriringan.tenaga mereka sudah terkuras habis setelah acara kejar-kejaran tidak berfaedah tadi.perut kayla juga sudah memberontak minta diberi makan.walaupun badannya kecil selera makan kayla tidak bisa dianggap remeh.

"Lo laper apa rakus sih kay"nadia menatap iba kearah sahabatnya.

"Lapel gue-"mulutnya masih penuh dengan makanan.dan davin memotong pembicaraannya sebelum makanan yang penuh di mulut kayla itu menjadi tersembur karena dia banyak bicara.

"Telen dulu key baru ngomong"kak davin hanya menggeleng melihat tingkah laku kayla.

"Maklum lah ya udah 1 minggu belum makan"sindir kenzo dari samping.

"Ini semua gara-gara lo, mana gak tanggung jawab kalau gue mati kelaparan gimana"cebiknya.

"Siapa suruh jadi cewek gk bisa masak".

Milkshake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang