part 11

93 16 1
                                    

kayla pov

malam itu aku tidur seperti biasanya.namunada yang menggusikku kali ini.aku kembali mengingatnya,kali ini dia sungguh terlihat seperti nyata menghampiriku dalam mimpiku.seakan aku bisa meraih dan memeluknya.namun ketika saat aku hendak meraihnya bayangannya mendadak mengabur dan akan menghilang.aku berteriak memanggil namanya.aku berharap dia mau bertahan sesaat agar aku dapat memeluknya dan mengatakan perasaanku yang tak sempat ku katakan padanya.namun tanganku tak dapat menggapainya dia melayang dan menghilang tepat di depan kedua mataku.

"Enggak kak dylan kamu jangan tinggalin aku,ini gak mungkin.engakkk....."kayla bangun dengan keringat bercucuran dari tubuhnya.

dadaku terasa sesak.dan sedetik kemamudian aku terbangun dari mimpi buruk yang ku alami.tubuhku berkeringan aku bergetar menahan isakanku.rasanya sungguh sangat menyakitkan.

"Key kamu kenapa"kak davin menerobos masuk ke kamarku.

"Kak davin,a...aku hikss hiksss"aku segera menghambur ke pelukannya.

"Udah gpp key kamu kenapa"kak davin mengusap kepalaku.

"Aku takut kak semua gara gara aku hiksss.... ini semua salahku"aku menangis sesegukan dan memeluk kak davin erat.

"Kamu ngomong apa sih key emangnya kamu habis buat kesalahan apa"kak davin membalas pelukanku tak kalah erat.

"Ini semua salahku kak"tubuhku semakin bergetar.

"Stttt udah kamu tenangin diri kamu dulu"kak davin berusaha menenangkan diriku.

"Hiksss ini semua gak akan terjadi kalau aku gak kasar sama dia kak"aku melepaskan pelukan kak davin tapi tetap sesegukan.

"Ini kamu minum dulu biar kamu tenang"kak davin memberikan segelas air kearahku.aku segera meminumnya hingga habis.

"Aku tau kamu punya masa lalu kayak gimana,tapi kalau kamu gak mau cerita. aku gak bakal maksa"kak davin menggengam tanganku.

"Maafin aku udah buat kakak khawatir ya"aku sudah mulai tenang.

"Yaudah sekarang kamu tidur lagi ya nanti malem katanya mau keluar"kak davin menarik selimut menutupi tubuhku.

"Bisakah kakak menemani hingga aku tidur"aku menahan tangannya agar tidak pergi.

"Aku akan menemanimu disini tidurlah"dia duduk di samping ranjangku sambil menggenggam tanganku.

Aku bisa tidur dengan tenang.entah kenapa genggaman tangan kak davin membuatku nyaman.tanpa terasa hari sudah malam aku mengerjap ngerjapkan.Mataku karna sinar bulan yang menembus kamarku dan membuat siluet tubuh seseorang.tunggu apa ini seperti ada yang menggenggam tanganku.

mimpi itu tak muncul setelah kak davin menemaniku.sinar mentari pagi menyilaukan mataku membuat kelopak mataku terusik ingin segera terbuka.ku rasakan sesuatu pada tanganku.ternyata dari tadi malam aku tidur sambil menggengam tangan milik kak davin.pria itu terlihat begitu tampan.aku sempat memandangnya lama dan memalingkan wajahku saat kulihat dia mulai tersadar.aku takut dia melihat wajah meronaku nantinya.

"Kak davin ngapain kakak tidur disini"tatapku heran pura-pura tidak tahu dan melupakan kejadian semalam sambil menetupi rona merah malu di pipiku.

"Kamu udah bangun kay"kak davin menguap gaya orang yang baru bangun tidur.

"Kakak sejak kapan ada disini"tanyaku lagi.

"tadi kamu mimpi buruk terus kamu minta aku temenin kamu.... kamu lupa kay"kak davin menatapku heran.

"Oh iya hehehehe maaf kak aku lupa"kayla tersenyum tanpa dosa kearah davin.walaupun sebenarnya dia hanya pura-pura lupa saja namun davin masih tetap mempercayainya dan menganggapnya seorlah dia anak polos.

Milkshake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang