Pertemuan

698 136 34
                                    

06.40 am.
At SMA Kusuma Bangsa

.

.

.

Sudah hampir sepuluh menit mencari ruang kelas. Tapi baru lima kelas yang ia kunjungi, dan waktu yang tersisa hanya tinggal dua puluh menit lagi untuk mengitari gedung sekolah yang sangat luas ini demi mencari namanya disalah satu ruang kelas.

Namanya adalah Keysa Arumi, biasa dipanggil Key.
Dia merupakan siswi baru SMA Kusuma Bangsa.

Lorong demi lorong Keysa lewati. Keysa berebut dengan siswa/i lain untuk melihat kertas daftar nama siswa/i baru SMA Kusuma Bangsa yang terpampang di jendela ruang kelas .

Ditengah pencarian, tiba-tiba ada yang memanggil namanya. Dia adalah Sella teman satu baraknya saat MOS kemarin .

"Key!" seru Sella.

Keysa berbalik mencari sumber suara yang baru saja memanggil namanya.

"Kelas lo dimana Sell? Kesel gue, dari tadi gak ketemu kelas gue!" seru Keysa saat Sella sudah berada tepat didepannya.

"Gua juga belum ketemu kok Key, sabarlah kita cari bareng-bareng yah?" balas Sella sambil menarik tangan Keysa untuk mencari kelas bersama.

Tersisa sekitar enam kelas lagi yang belum di kunjungi oleh Key dan Sella. Dengan teliti mereka melihat daftar nama yang terpampang di jendela .


Kelas X-6 adalah harapan terakhir mereka, karena mereka sudah sangat lelah mengitari gedung Kusuma Bangsa. Mereka melihat satu persatu nama siswa/i yang berada pada kelas tersebut. Hanya karna daftar nama itu, membuat fikiran Key terfokus hanya pada kertas itu sampai dia tidak menyadari bahwa bell masuk sudah berbunyi, dan ternyata Sella pun sudah lebih dulu masuk kekelas karna sudah menyadari bahwa mereka masuk dikelas yang sama.

"Yess!! Akhirnya selesai juga pencarian gue Sell" berbicara kepada Sella dengan wajah yang masih menatap ke arah namanya dijendela.

Karena merasa tidak ada respon dari Sella, Key pun akhirnya berbalik. Ternyata tidak ada satu orang pun dibelakangnya. Saat Key kembali berbalik, Key menemukan Sella melalui sela-sela jendela ruang kelasnya. Didalam ruang kelas itu, ternyata bukan hanya Sella yang Key temukan. Tapi sudah ada Wali kelas yang duduk di dalam ruangan itu. Key melihat ke arah Sella yang terus memberikan isyarat kepadanya agar cepat masuk keruang kelas.

Key benar-benar tidak berani masuk ke kelas. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang datang menghampirinya dengan wajah datar seperti orang yang tidak memiliki semangat hidup. Saat Key melihat kearah lelaki tersebut, lelaki itu hanya meliriknya dengan tatapan tajam.

"Ngapain diem aja disini? udah telat kan? Bukannya masuk" kata Fahri saat hendak masuk kedalam kelas.

Fahri adalah salah satu murid Kusuma Bangsa yang ternyata satu kelas dengan Keysa. Dari SMP Fahri memang terkenal dengan sifat dingin, jutek, ketus,dan judesnya. Maka tak heran jika dia berkata sedikit ketus kepada Key.

Karena Fahri tau kalau Key takut masuk keruang kelas, akhirnya Fahri yang memimpin untuk masuk kedalam kelas terlebih dahulu, selanjutnya diikuti oleh Key.

Tok tok tok ...

"Permisi bu, maaf kami telat ..."
kata Fahri yang ternyata telat.

"Yaa silahkan duduk, lain kali jangan ada yang terlambat lagi" jawab Ibu Suarti selaku wali kelas mereka.

Fahri bergegas menuju tempat duduknya yang telah disiapkan oleh Anwar temannya saat di SMP . Keysa pun berjalan mengikuti Fahri dari belakang menuju ketempat duduk yang telah di siapkan oleh Sella. Kebetulan Sella memilih tempat duduk tepat dibelakang Fahri dan Anwar.

Kring,Kring...

Jam istirahat pun telah tiba. Key memasang wajah kesalnya pada Sella karena telah meninggalkannya sendirian tadi.

"ya ampun Key, tadi gua udah ngajak lo masuk tapi lo nya ga denger. Pass gua mau narik lo, ehh tu guru udah dateng .Lo sihh terlalu fokus, sampe budek tu kuping" kata Sella sambil membujuk Key agar tidak marah lagi .

"ihh enak aja.. lo nih udah ninggalin ngatain gua budek lagi! Udahh ahh gua laper, ke kantin yukk" jawab Key tanpa wajah kesalnya lagi.


Saat ini kantin dipenuhi oleh siswa/i yang kelaparan. Sangking penuhnya, tak ada tempat duduk yang tersisa untuk Key dan Sella.

"Key,Sell makan disana aja, cuma gua sama Fahri kok tapi kalo lo mau sih, kalo enggak juga gakpapa. Gua cuma nawarin ajaa, dari pada lo kelaperan." Kata Anwar memegang pundak Key dari belakang sambil menunjuk tempat makan yang di tempati Anwar dan Fahri yang kebetulan masih kosong, dan masih cukup jika hanya untuk dua orang.

Karena Keysa dan Sella tidak dapat menahan laparnya, tanpa fikir panjang mereka makan bersama Anwar dan Fahri.
Hanya hitungan jam mereka dapat membaur dan berteman seperti sudah lama kenal.

Anwar wijaya adalah teman sebangku Fahri. Di kelas X-6, mereka berdua duduk tepat didepan Sella dan Keysa.

Anwar dan Fahri memang sudah kenal sejak mereka duduk di bangku SMP. Perberaan mereka berdua adalah , Anwar itu orangnya banyak omong, Friendly, Asik, lucu, petakilan. Sedangkan Fahri pendiem, jutek, Ketus, tapi kadang asik juga sih.

Karna sifat Fahri yang pendiam, Sella, Anwar dan terutama Keysa sering sekali membuat Fahri merasa kesal. Menurut Keysa, tiada hari tanpa mengganggu Fahri

******

How about this part?
jika ada kekurangan , mohon bantuan teman-teman semua untuk dapat berkomentar memberikan masukan dsb. Supaya dapat diperbaiki dan kedepannya agar lebih baik lagi...

Thanks for reading guyss😊

Go and Forget it !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang