Yes Or No?

198 61 10
                                    

Malam ini fikiran Key entah dimana. Key menatap ke arah layar laptop yang sedari tadi telah memutar drama korea favoritnya dengan pandangan yang kosong. Entah sudah berapa kali laptopnya memutar drama itu di episode yang sama. Fikirannya terus saja memikirkan kata- kata Terima dan Tidak.
.
.
.
.

Tok tok tok *ckreeek*

"Ya ampun Key!! Kuping kamu itu kemana?! Nonton teruss kerjaan kamu ini! Liat sudah jam berapa ini?!" Kata mama yang masuk kedalam kamar secara tiba-tiba sambil mematikan laptop secara paksa.

"Ihh mama.. kalo mau masuk kamar Key ketuk pintu dulu gehh.." kata Key terkejut.

"Udah berkali-kali mama ketok kamar kamu ini Key! Mama ini udah capek manggilin kamu dari tadi"

"Key gak denger mah, maaaf"

"Gimana kuping kamu mau denger?! Volume laptop kamu itu udah ngalahin suara mama. Udah sana cepet tidur, ini udah malem. Denger gak kupingnya itu!"

"Iyaa mah .. dengerr"

Mama keluar sambil mematikan lampu kamar Key. Key pun mencoba memejamkan matanya karena memang ini sudah larut malam.

.
.
.

Pagi ini, Key sengaja datang lebih pagi dari biasanya, semua itu demi menghindar dari Alfian. Keadaan kelasnya benar-benar sunyi seperti hanya ada Key seorang diri, padahal ada empat sampai lima teman sekelasnya yang sudah datang. Tapi tidak ada satu pun yang berbicara.

"Weess, tumben lo dateng pagi? Kesurupan setan apa lo?" Kata Sella dengan ledekannya.

"Njir... gua dateng pagi salah, siang salah, mau lo apa sih."

"Haha,, bercanda ayank kuh. Yakan tumben aja gitu."

"Yee..."

Ditengah obrolan Key dengan Sella. Tiba-tiba Fahri datang dan langsung duduk ditempatnya. Aroma parfum yang menyengat membuat Sella dan Key mulai menggodai Fahri.

"Mmm... mau sekolah apa mau ngapel cewek lo? Wangi bener." Kata Sella sambil mendorong bangku Fahri.

Fahri hanya melirik ke belakang dengan tatapan tajam, tanpa mengeluarkan satu kata pun.

"Ngomong sama siapa sih Sell? haha..." Kata Key meledek Sella.

"Tauu ah, tanyakan saja pada rumput yang bergoyang."

"Mending lo diem aja deh Sell,dari pada--"
Belum selesai berbicara, Fahri memotong pembicaraan Key.

"Masih pagi nih, jangan buat lelucon yang enggak lucu" Kata Fahri dengan ketusnya.

"Ihh...gak ngerti bercandaan banget sih ri. Ayok lah Key ke kantin, males ngeliat cowok jutek ini" Kata Sella sambil menarik tangan Key.

"Ehhh,, enggak deh Sell. Gua udah kenyang" Kata Key penuh dengan alasan.

"Ihh... yaudah temenin gua aja yaa? Ayok lahh cepet, keroncongan nih perut"

"Hey hey hey... ciyee tumben dateng pagi." Kata Julia yang baru datang menyapa teman-temannya.

"Heran banget deh ngeliat gua dateng pagi. Emm... Ehh, sama Julia aja ya Sell" Kata Key

"Mau kemana? Kantin yaa? Yok yok yok." kata Julia penuh semangat.

"Lo beneran gak mau ikut Key??" Tanya Sella meyakinkan Keysa.

"Ee..eemm.." Kata Key sambil menggelengkan kepalanya.

"Yodahh deh, yukk say cusss. Laper nih udahan." Kata Sella menggeret Julia keluar kelas.

"Huh.. untung aja. Soalnya, biasanyakan Alfian sarapan dikantin kalau pagi." Kata Key dalam hati dengan kelegaannya sambil mengelus dadanya.

Go and Forget it !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang