Pertanda apa ini ?

348 118 20
                                    

Sudah hampir dua minggu Keysa bersekolah di SMA Kusuma Bangsa. Keysa dan kawan-kawan satu kelasnya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membaur dan menjadi teman akrab.
.

.

.

kring,kring,kring .....

Saat bell masuk berbunyi, siswa/i SMA Kusuma Bangsa bergegas berlari ketengah lapangan untuk melaksanakan kegiatan rutin setiap hari senin yaitu upacara bendera.
Key selalu memilih tempat yang menurut dia paling pas, yaitu berada di baris yang sejajar dengan Fahri supaya dapat menjaili Fahri saat upacara berlangsung.

"Fahri ... Fahri ... sudah sarapan belum tadi??" ledek Key dengan mata genitnya.

Fahri hanya melirik, tanpa senyuman yang keluar sedikit pun dari wajahnya. Ekspresi seperti inilah yang Key nantikan. Sepanjang upacara berlangsung, Key selalu menggodai Fahri. Dipertengahan upacara, Fahri merasa sangat terganggu. Fahri akhirnya membuka mulutnya agar Keysa diam.

"Key! bisa diem ga sih? gak lucu tau gak!" Bentak Fahri pada Key yang dari tadi menggodai Fahri.
Tiba-tiba dari arah belakang ada yang menarik kuping Fahri dan Key.

"Dari tadi yaa saya liatin masih aja ngobrol! Ayo ikut saya!" kata pak Ridwan guru PKn yang berjaga dibarisan murid sambil menarik kuping Fahri dan Key sampai keluar barisan.

"Aduh, aduh sakit pak sakitt " kata kedua bocah itu sambil memegangi telinganya masing-masing.
.

.

.

Setelah upacara berakhir, Key dan Fahri mendapat hukuman karena ribut saat upacara berlangsung. Mereka disuruh jalan jongkok mengelilingi lapangan basket SMA Kusuma Bangsa sebanyak lima kali, ditambah lagi tidak boleh masuk ke kelas sebelum jam pelajaran pertama habis.
.
.
.

Fahri dan Key kini berada di lapangan basket, dengan terpaksa mereka menjalankan hukuman yang diberikan oleh pak Ridwan. Key tidak henti-hentinya mengeluh kepada Fahri.

"Aduhh, gue capek banget rii,"  kata Key merengek sambil jalan jongkok.

"Baru dua puteran lo udah ngeluh? Nikmatin aja lagi, Toh lo yang buatkan?!" jawab Fahri dengan ketusnya.

Setelah diputaran ke empat, Key merasa dirinya sudah benar-benar tidak kuat. Disepanjang hukuman itu Key selalu mengeluh, tapi sekarang suara Key tidak terdengar sedikit pun. Fahri yang berada didepan Key sangat mengkhawatirkan Key. Saat ini benar-benar Key tidak bersuara lagi, Fahri menoleh ke belakang dan melihat Key yang sudah tertinggal sangat jauh dari Fahri dalam posisi jongkok sambil menundukan kepalanya.

"Key?? Lo gakpapa kann??!" Teriak Fahri yang masih tetap pada posisinya .

Karena Keysa tidak menjawab sepatah kata pun, Fahri langsung berlari menghampiri Key. Saat Fahri menyentuh pundak Key , tiba-tiba Key menghempaskan badannya kesamping dengan mata tertutup, wajah yang pucat dan keringat yang bercucuran .

"Key, Key , Key .. Bangun Key!!" seru Fahri panik karena Key tak sadarkan diri.

Karena memang hanya mereka berdua yang sedang dihukum di lap. Basket dan hanya ada pantauan dari CCTV  tanpa satu orang pun guru yang menjaga. Fahri pun akhirnya berlari membawa Key menuju UKS sekolah .
.
.
.

Hampir dua puluh menit Key terjaga, Fahri yang dari tadi cemas memikirkan kondisi Keysa akhirnya mulai tenang, karena Key telah sadarkan diri.

"Key ? Lo udah sadar?? Syukurlah .. huh guaa takut lo kenapa-kenapa, Nih buat lo". Kata Fahri dengan cemas sambil memberikan sebuah roti dan air mineral yang sudah ia beli tadi.

"Aduhh apaan sih alay, Gua gakpapa kali. Bytheway, thanks" jawab Key yang mencoba bangun dari posisi tidurnya sambil memegang kepalanya yang pusing.

"Ya memangnya ga boleh gua khawatir? Bukannya apa yaa, lo tadi soalnya dihukum bareng gue. Ntar klo lo kenapa-kenapa gua juga yg kena kan? Udah lo istirahat aja dulu disini, nnti gue bilangin ke guru kalo lo sakit" Kata Fahri yang ingin meninggalkan Key.

Karena Key tidak ingin ditinggal oleh Fahri, Key menyusun skenario yang menurutnya ini akan berhasil membuat Fahri tetap tinggal di UKS bersamanya.

"Aduh duhhh... aawww sakitt" eluhan Key sambil memegang kepalanya saat Fahri ingin keluar dari UKS .

"Ehh, kenapa? Apa yang sakit? makanya tidur aja Key."  kata Fahri sambil bergegas menolong Key untuk berbaring tidur lagi .

Sepasang mata saling bertemu , seperti drama-drama korea yang Key sering tonton dirumah . Deg deg deg , jantung Key berdetak?

"Key , Key? lo gakpapa kan?" Tanya Fahri yang menyadarkan Key dari lamunannya .

"Ehh , iyaa ga papa" jawab Key memalingkan pandanganya lalu memegang dadanya yang berdegup sangat cepat.

Tatapan itu hanya berlangsung semenit, tapi bagi Key itu seperti tiga puluh menit. Dan detak jantung itu ?? Key benar- benar merasa berada dalam drama korea yang sering dia tonton .
Tanda apa sebenarnya itu?
Apa benar itu seperti yang ada di drama-drama ??
Aaaa ... tidakk!

******

How about this part?
karna saya pemula , mohon bantuan kritikan yang membangun dari part ini ya kakak , supaya lebih baik lagi kedepannya..

Thanks for Reading 💋💋

Go and Forget it !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang