Bab Delapan

185K 9.3K 218
                                        


Kenzo membasuh tubuh menggigilnya dengan air hangat di kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Lalu ia memilih untuk kembali merebahkan tubuh dan mengurut pangkal hidungnya saat rasa pusing yang entah karena apa menjalar hingga ke belakang kepalanya.

Pria ini memikirkan hubungannya dengan Rere. Mengingat kapan ia membawa Rere masuk ke dalam kehidupannya dan betapa cepatnya dia menerima wanita itu.

Dia bukan lelaki yang mudah tergoda. Tak ada satu pun wanita yang mampu membuatnya gelisah seperti ini. Kemudian rasa takut menyergapnya. Dia rasa dia sudah terlalu baik dengan wanita itu. Dia rasa dia terlalu dekat dengan wanita polos namun mematikan itu. Sementara dia hanya harus mengabaikan Rere saja selama pernikahan hingga kemudian tujuannya terwujud dan dia lepaskan wanita itu tanpa tuntutan apapun.

Tapi mengapa setiap rencana indah yang telah dirinya rancang langsung lenyap menguap entah kemana saat dirinya bersirobok pada sepasang mata bulat Rere. Dia tak bisa membentaki wanita itu jika tak ada masalah di antara mereka dan dia tidak gila, membentaki Rere yang jelas tak bersalah, kecuali jika Kenzo sedang kesal.

Jadi sekarang dia harus mencari masalah agar dia bisa membentaki wanita itu agar dirinya tak diperlakukan seperti ini lagi? Rere seolah menganggapnya teman walau ia senang namun hati piciknya melarang.

Rere bukan teman melainkan boneka yang akan ia gunakan untuk menghalangi Jessi dan ibunya. Jadi harusnya dia menjaga jarak, bukannya malah berbicara panjang lebar seperti semalam.

Sialan!! Harusnya dia menyiksa wanita itu. Andai Rere tak hadir malam itu. Pasti sekarang dia masih bebas dari cengkraman ayahnya yang ingin memanfaatkan dia untuk GamaRainbow. Tapi jika tak ada Rere, sama saja mengumpankan diri kepada rajukan sang ibu yang tak pernah bisa ia hindari.

Jadi sekarang dia harus bersyukur atau memaki? Kenzo pun bingung. Tapi yang jelas dia harus menghentikan kedekatannya dengan Rere agar setelah mereka berpisah, mereka bisa menjadi orang asing kembali.

Tapi ... bukankah dia menginginkan tubuh mungil Rere? Oh Tuhan ... dia sangat ingin menenggelamkan tubuhnya ke dalam Rere. Tapi kapan? Dia bukan lelaki bejat yang harus memaksa wanita itu agar sudi melakukan seks dengannya. Tapi jika harus menunggu rasa suka timbul dalam dirinya. Dia kira itu mustahil.

Wanita sekelas Ariana Grande saja tak mungkin bisa membuatnya bertekuk lutut dan membuatnya mengatakan suka begitu saja. Apalagi untuk Rere yang walau ia akui bahwa gadis itu cantik, namun ... namun penampilan wanita itu begitu hancur. Lalu bagaimana caranya dia menyukai Rere? Mendadani wanita itu?

Sial! Mengapa sekarang dia malah mencari cara agar menyukai wanita itu sementara di sisi lain dia harus terus menyakiti Rere agar tak ada satupun dari dirinya yang bisa dibanggakan dari wanita lugu itu. Dia berharap dengan begitu, dia bisa bercerai dalam damai. Menjadi dua orang asing tak saling kenal. Tak perlu terikat dengan yang namanya perasaan. Dia maupun Rere. Tak boleh di antara mereka jatuh dalam kubangan saling mengagumi yang kemudian membuatnya terikat.

Dia benci terikat. Dia tak ingin menikah. Cita-citanya adalah menjadi pria bebas yang akan menjelajah dunia tanpa seorang wanita yang menggandengnya dan menghambat langkahnya.

Dia benci diperhatikan oleh wanita walau dia menyukai surga yang ada di tubuh wanita. Baginya. Sekali memberi wanita perhatian. Maka itu dianggap sebuah pintu harapan untuk para wanita. Harapan untuk mendapatkannya lalu mengekangngnya. Dan bukti nyata telah ada di depan mata.

Kebaikannya semalam mungkin telah di salah artikan oleh Rere. Wanita itu mengajaknya bermain-main, menjebaknya dalam tawa dan lambat laun dia akan diikat kencang dan musnah sudah impiannya untuk menjadi pria bebas.

Kenzo bangkit, menyandarkan tubuhnya ke belakang. Badan tak tertutupi itu nampak begitu keras sekeras dirinya yang tengah memikirkan cara untuk menjauhkan Rere. Dia telengkan kepala ke samping. Namun jika dia membuat Rere tak betah sekarang, bukankah itu akan jauh lebih bahaya? Misalnya Rere kabur sebelum urusanya selesai.

We Are Your FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang