Rencana 3

638 65 1
                                    

Kini Nayeon dan Sana sudah berada di depan kelas mereka.dari tadi Sana tidak bergeming sedikitpun.

Ya mungkin bagi orang orang biasa melihat Sana diam.Namun tidak bagi Nayeon.

Dia terus beryanya-tanya apa yang terjadi pada Sana?

"Sana-ya?apa kau baik-baik saja?apa kau sakit?Nayeon sedikit kawatir.

"Nayeon-aa?apa aku pernah menyakiti hatimu dengan perkataan ku?apa aku sering sekali menyakiti hati orang dengan perkataan ku?"

Sana menanyakan semua itu.dia kepikiran perkataan kim hanbin.mulut Nayeon hanya membentuk huruf 'O' dan kepalanya hanya mengeleng-geleng.

Tanpa menjawab Nayeon lagi.Sana lagsung pergi meninggalkan Nayeon begitu Saja.

"Yakk!!sana-ya!mau kemana lagi kau?apa hobi mu meninggalkan ku begitu saja?jangan bilang kau akan membolos lagi!!atau ku bunuh kau!" Nayeon berteriak sekencang mungkin.

"Mianhaee"

Kini sana tiba di kelas kim jiwon.ya sahabatnya tersebut.dia berada di ambang pintu kelas sahabatnya.oh apa kalian tau yang Sana lihat?

Dia sedang tertawa bersama pria itu

Deg

Sejak kapan sahabatnya kenal pria menyebalkan itu?kenapa dia terlihat sangat akrab?

Ternyata bobby sudah menyadari keberadaan Sana.Bobby bingung dengan ekspresi Sana.

'Oh tuhan kenapa dunia begitu sempit?apa sahabat ku harus mengenalnya juga?'

'Oh apa yang membuatnya tertawa?apa gara-gara video itu?'

Sana mulai panik.

"Sana-ya?sedang apa di situ?masuk lah?akan ku kenalkan teman baru ku" bobby meyuruh sana masuk

'Sana bersikap lah seperti biasa'

Dengan ragu-ragu sana berrjalan menuju bobby dan hanbin.

"Hanbin-aa kenalkan ini sahabat ku sana.dan sana kenalkan ini temanku Kim Hanbin.dia baru pindah kemarin"

Bobby memegang tangan Sana dan hanbin mengisyaratkan agar mereka bersalaman.

"Oh hyung aku sudah mengenalnya.bukan kah kau kemarin mengenalkanya pada ku ckck"

Sana hanya diam.

"Tapi kau kan belum pernah bertatapan langsung.kau termasuk pria yang beruntung ckck"

Dia lagi.mungkin itu lebih baik.

"Sana?apa kau baik-baik saja?"bobby melirik sana.

"Aa-aku baik-baik saja.oh ya salam kenal hanbin-a" jawab sana terbata bata.

Hanbin menaikan satu alisnya.

Ya sana tidak jadi menanyakan hal aneh itu.

'Apa aku pernah menyakiti mu dengan perkataan ku?'

"Kim jiwon sepertinya aku harus balik ke kelas.dan sebentar lagi bel akan berbunyi.sampai jumpa" sana pergi.

'Ckck ternyata gadis itu takut'
Batin hanbin.

Ber jam-jam di sekolah hanya menghabiskan waktuny untuk melamun.saat jam pelajaran pun,ia tidak tau apa yang di sampaikan gurunya.istirahat dia lebih memilih di dalam kelas.

Kini ia tengah berjalan menuju rumahnya.ya tidak biasanya ia langsung pulang.namun hari ini terasa begitu melelahkan.

Dan sana pun memutuskan langsung pulang saja.

Not, But SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang