Bahagia

673 65 2
                                    

"Kim hanbin"

Dengan wajah malas sana mengucapkan nama tersebut.

"Ah benarkah?namanya bagus sekali eonni?tunggu,dari mana kau mengenalnya?

'Cih bagus dari mana dia sangat menyebalkan'

Karena sana tidak ingin mengecewakan jinny ia mencoba sabar menjawab pertanyaan dari anak tersebut.

Sebenarnya dia sudah malas membahas pria tersebut.

Ya kim hanbin.

"Dia teman sekolahku,dia dia berada di kelas musik.bobby oppa pun temanya.apa belum jelas princess strobery?apa kita bisa memesan makanan sekarang?"

Tidak terasa mereka pun telah sampai di kedai bulgogi yang di tuju.

"Hihihi.bobby oppa?benarkah?kapan kapan aku ingin bermain denganya.sepertinya menyenangkan.ya sudah ayok eonni kitaa makan!"

Jinny lari masuk kedalam kedai.

  'Menyenangkan?cih yang ada itu hal buruk!'

"Yak!!jinny jangan berlari"

~~~

Hari ini hari pertama jinny masuk sekolah.ia terlihat sangat cantik.bahkan tidak kalah cantik dari kakanya.ia pun gadis yang sangat pandai.

Ia sekarang duduk di kelas 5 sekolah dasar.walau seharusnya dia masih kelas 3 sekolah dasar.

Dia mengikuti kelas akselerasi sewaktu di jepang.

Sangat di maklumi jika sikapnya masih ke kanak-kanakan.

Apa lagi kedua orang tuanya sering memanjakan ya.

"Eonni apa aku terlihat cantik dengan seragam ini?" jinny menghampiri sana yang sedang berada di depan kaca.

"Ohh apa kah kau adiku jinny?kau begitu cantik princess strobery.ayo kita berangkat sekarang." sana terkekeh dengan adiknya tersebut.

"Ne kajja!"

Mereka memilih berjalan kaki menuju sekolah jinny.

Di sepanjang jalan jinny tidak henti-hentinya tersenyum.ia terlihat sangat rindu suasana korea.

"Apa kah kau sangat bahagia princess strobery?" sana pun ikut tersenyum menyaksikan wajah adiknya dengan senyum yang tak luntur-luntur.

"Ya!aku sangat bahagia"
Lagi-lagi jinny tertawa.

Akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah jinny.

"Ya,sayang kita sudah sampai.belajar lah yang rajin,jangan nakal.dan ingat jangan pulang sendiri sebelum aku menjemputmu."

"Nde eonni" jinny masuk kedalam sekolahnya

Mereka saling melambaikan tangan.

Sana melanjutkan perjalanannya ke sekolahnya yang tak jauh dari sekolah jinny.

Ternyata pindahnya jinny sudah di rencanakan.sampai sekolah pun sudah di daftarkan oleh ayah sana.

Sana mengetahui itu sangat telat.

Ya mungkit rutinitas sana kedepanya akan sama seperti hari ini.

Mengantarkan adiknya sekolah,menjemput,merawat bahkan harinya hanya penuh dengan jinny,jinny dan jinny.karna sekarang hanya sana yang jinny punya.karna orang tua mereka di jepang.

Walau ada beberapa saudara di korea.

Tapi sana sangat senang melakukan semua lah tersebut.

Membuat harinya tambah semangat.

Not, But SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang