bukan dia,tapi dirinya.

783 59 1
                                    

"Eonni,ayo cepat!kau ingin terlambat?"

Jinny menarik narik baju sana.ia kesal karena sana masih tidak menghiraukan perkataannya.

"Aish bentar jinny.eonni belum mengikat rambut"

"Eh ini jaket siapa eonni?sepertinya jaket seorang pria?" jinny memegang sebuah jaket.

Ya itu jaket hanbin yang sana bawa sewaktu habis kehujanan.

"Itu jaket hanbin oppa" sana masih memakai dasinya

"Benarkah?apa kalian sedekat itu eonnie?apa kau tau?aku sangan berharap suami mu kelak seperti hanbin oppa.dia bukan hanya menyayangimu tapi menyayangi ku juga"jinny masih memegang jaket tersebut.

Deg.
Pipi sana memerah.

'Aish ada apa dengan kau sana?'

Sana tidak dapat menjawab pernyataan jinny.

Jinny selalu membuat san gugup saat bertanya soal hanbin.

"Kau sudah cantik.ayo segera berangkat!"

Akhirnya.

Karna jinny sudah kesal.ia menarik paksa eonninya tersebut.

"Yakk!!jinny pelan-pelan"

Sana langsung meraih jaket tersebut.dan memasukan ya ke dalam tas.

Jinny hanya terkekeh melihat eonninya yang marah-marah.

#sana pov
Aku Ditarik paksa oleh jinny untuk segera berangkat sekolah,padahal ini baru pukul 07.43.

Itu terlalu pagi untuku.dia sangat bersemangat sekali ke sekolah.mungkin dia rindu temanya dan merasa kesepian di rumah.

Aku mengerti itu.

Satu hal yang aku benci,pagi ini aku berangkat sekolah dengan rambut terurai.jinny tidak memberi ku kesempatan untuk mengikat rambut.

Ini sangat menyebalkan.aku benci rambut terurai.

"Jinny-a sudah sampai.jangan nakal,makan bekal mu,belajar lah yang rajin"

Aku berjongkok di depan ya.
Ya kita sudah sampai di sekolah jinny.memang tidak jauh di tempuh dengan jalan kaki pun cukup.

Hanya 2 halte kita lewati.

"Nde eonnie,jangan telat lagi menjemputku"

Aku ingin tertawa melihat raut wajahnya yang seperti ini.haha

"Oke eonnie janji."

Aku mencium kening jinny dan langsung pergi.

#hanbin pov.

Entah kenapa pagi ini aku ingin brangkat sedikit pagi.

Aku berangkat melewati rumah sana.ya memang itu jalur menuju sekolahku.

Aku melihat sana keluar dari rumahnya.tentunya bersama jinny.

Aku memilih mengamatinya.aku mengikutinya hingga sampai di depan sekolah jinny.

Not, But SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang