Aku memeriksa barang yang akan kubawa. Yup...hari ini adalah hari pertama los.
Kaos kaki belang, rambut dikuncir sesuai tanggal lahir, tas karung, papan nama.
Ini mau sekolah apa mangkal ya? Untung aja berangkat pake mobil - batin Esha.
"Ayo sha, gue udah siap. Btw kayaknya kita gak sekelas deh :(" kata kembaranku, syfa.
"Gapapalah sekali kali, tapi kita tetep ngantin bareng yak?" Kata ku.
Syfa hanya mengangguk sebagai jawaban.
***
Kami sarapan bersama papi dan mami. Kami memang selalu begitu sejak dulu.
"Mi, pi, kita berangkat dulu. Doa'in lancar losnya." Kata syfa dengan semangat sedangkan aku hanya tersenyum dan menyalimi kedua ortu ku.
"Sha, ntar lo kalo dikelas jangan diem mulu. Ntar gak dapet doi lo." Kata syfa bercanda.
"Iya iya, kan kamu tau sendiri aku agak susah kalo berinteraksi sama orang baru." Kata ku.
Syfa sama aku punya sifat yang berbanding jauh.
Syfa ceria, ramah, easy going, suka bercanda sedangkan aku nerd, tak banyak bicara.
***
"Sha, gue ke kelas gue dulu. Lo ati ati kalo ada apa apa bilang sama gue ntar,gue hajar tuh orang." Kata syfa.
Syfa sangat protektif kepada ku, aku sebenarnya juga protektif sama dia cuma gak aku liatin.
***
Di kelas aku duduk sendiri di bangku depan, bangku yang paling dihindari sama anak bad boy and bad girl.
Di sebelahku ada anak laki laki, dia keliatannya sih nerd dan dia lagi baca buku yang naudubileh tebelnya.
Meskipun aku nerd, aku suka baca buku tebel tapi aku gak pake kaca mata.
Tiba tiba ada anak perempuan duduk disebelahku dengan senyum ramah.
"Hai!" Sapanya.
"Ha-hai." Balasku.
"Nama lo siapa? Lo nerd?"
"Aku Ashalina Raesha Azka, panggil aja Rae atau Esha." Kataku dan tersenyum di akhir kalimat.
"Oh, aku Rossana Amalia Phanton, panggil aja Rossa pokonya jangan panggil ana. Hehee." Katanya
"Okey." Aku mengangguk mengerti.
"Lo dari SMP mana?" Tanya Rossa lagi.
"Aku dari SMP Nusa Bakti, kalo kamu?" Tanyaku balik.
"Gue dari SMP Kerta Jaya 5, disini lo punya kembaran ya?"
"Mm...ya" kataku
"Dia kelas X B " lanjutku
"Oh, kalo gue punya kakak disini, dia osis disini, tapi dia bandelnya minta ampun. " kata Rossa sambik menepuk jidatnya membayangkan kelakuan kakaknya.
"Oh ya? Aku paling anti sama yang namanya bandel, meskipun kembaranku rada bandel." Kataku
"Emang kakak kamu kelas berapa?" Tanyaku.
"Kelas 11 Ipa 1" jawabnya.
"Perhatian adek adek ku yg dulu unyu unyu sekarang amet amet, eh enggak deng, becanda." Kata kakak kls sepertinya anggota osis.
"Lama lu ah. Disini kita cuma mau absen kehadiran terus juga ngecek barang bawaan kalian lengkap apa nggak." Sahut kakak yg satunya.
"Terus yang gak bawa akan kena konsekuesinya." Lanjutnya.
Mereka mulai mengabsen kita lalu memeriksa barang bawaan kita.
***
"Adek adek, setelah ini kalian upacara pembukaan terus dilanjut sama game yang udah disiapkan." Terang kakak yang memakai kerudung.
"Terus game ini juga mendidik kalian untuk kompak dan agar kalian bisa kenal satu sama lain. Oke, kita keluar untuk upacara."
Kami keluar dan tak lupa membawa topi sekolah masing masing.
Aku dan Rossa berpisah barisan. Aku dibagian tengah dan Rossa dibelakang karena dia tinggi.
Kami mengikuti upacara dengan khidmat, tapi tiba tiba di bagian kanan agak jauh dariku ada sebuah pertengkaran.
Kulihat Syfa sedang beradu mulut sama salah satu kakak kelas.
Astaga syfa, km udah malu maluin aku sebagai sodara kembarmu. Dewi batinku berteriak.
***
Upacara telah berakhir dan kami masuk ke kelas masing masing.
"Oke jadi disini kita mengadakan lomba cerdas cermat, rubik, catur, karaoke b. Indo sama b. Inggris." Terang kak Lisa yang kulihat dari nama di seragamnya.
"Kalian bisa berunding untuk menentukan siapa yang ikut lomba. Sisanya yang tidak ikut lomba dijadikan sebagai supporter temannya yang ikut lomba. Apa kalian paham?" Jelas kak Rio
"Paham kak" jawab kami serentak
***
Aku sedang bersiap siap untuk mengikuti lomba karaoke b. inggris. Aku sih mau mau aja ikut lomba karena mereka telah mempercayaiku dan memberi tanggung jawab kepadaku.
"Peserta dari gugus mount everest silahkan maju."
Mendengar nama gugusku dipanggil, aku maju dengan percaya diri dengan membawa gitar milik kakak Rossa.
"Rileks and positive thingking." Bisikku.
Aku mulai memetik gitar itu dan menyanyikan sebuah lagu.
aku menanyikan sebuah lagu yang sangat kusuka.
I love it when you just don't care
I love it when you dance like there's nobody there
So when it gets hard don't be afraid
We don't care what them people say
I love it when you don't take no
Love it when you do what you want cause you just said so
Let them all go home, we out late
We don't care what them people sayWe don't have to be ordinary
Make your best mistakes
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party
I'm telling you to take your shot
It might be scary
Hearts are gonna break
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the partyTogether we can just let go
Pretending like there's no one else here that we know
Slow dance, fall in love as a club track plays
We don't care what them people sayWe don't have to be ordinary
Make your best mistakes
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party
I'm telling you to take your shot
It might be scary
Hearts are gonna break
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the partyCome out tonight, come out tonight
There's no one standing in your way
Come out tonight, come out tonight
We don't care what them people sayWe don't have to be ordinary
Make your best mistakes
Cause we don't have the time to be sorry
So baby be the life of the party(Life Of The Party - Shawn Mendes)
*******
Segini Dulu Ya Ceritanya
Oh ya, kalo kalian mau tau siapa si kembar itu silahkan cek di mulmed. Mereka itu namanya Lisa and Lena.
Kalo abis baca jangan lupa Vomment, gak harus juga sih deng.
Oke, don't be silent readers! Thanks!
Salam manis,
Wsttr
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl [Hiatus Dulu]
ФанфикAshalina Raesha Azka •Gadis yang baru memasuki SMA •Berkacamata, berkepang dua dan lain sebagainya. •Hidup sebagai anak kembar harus saling berbagi satu sama lain, tapi Ada salah satu yang tidak bisa dibagi