Esha POV's
Aku masuk ke dalam rumahku dan melihat Syfa sedang menonton TV di ruang keluarga.
"Abis kemana aja lo?" Tanya Syfa tanpa menoleh kepadaku.
"Aku habis keluar sama Dava." jawabku.
"Gak usah keluar sam dia lagi. Lo inget itu." Ancamnya yang kini menoleh padaku dengan tatapan tajam dan menahan amarah.
Kenapa Syfa aneh gini? Padahal kan aku gak ngapa ngapain? -batinku.
Kemudian aku masuk ke kamar ku. Aku mengganti bajuku dengan kaos santai dan hotpants. Lalu aku duduk dimeja belajar dan menuliskan sesuatu dibuku diary ku.
Apa yang terjadi sebenarnya di masa laluku? Masa lalu yang seperti teka teki di hidupku.
Rasanya dengan menuliskan itu semua, perasaan yang aku rasakan hilang begitu saja dan digantikan rasa lega.
Tok... Tok... Tok...
"Gue boleh masuk gak sha?" suara Syfa terdengar menghilangkan kesunyian yang aku buat.
Seperti biasa, Syfa langsung masuk tanpa seizinku.
"Sha, maafin gue ya, kalo perkataan gue bikin lo kepikiran." ucapnya memelas.
"Gak usah kamu cemasin. Aku gak mikirin kok. Oh ya! Kamu mau apa kesini? Mau cerita?" tanyaku.
"Sha, lo mau ikut ekskul apa?
"Mm... Gak tau ya Syf, emang kamu mau ikut ekskul apa?"
"Kayaknya aku mau ikut basket, tp gue juga bosen kalo ikut basket doang."
"Mm... Coba kamu ikut dance. Cocok kan sama kamu yang rad hiperaktif. Hehe." Candaku
"Bener juga ya lo. Tapi lo harus ikut, coba deh pasti seru."
"Gimana ya? Gak enak deh kayaknya."
"Lo belum coba kan? Coba aja dulu, kalo cocok lanjut kalo gak ya keluar. "
"Oke! Besok daftar bareng aku ya!" Ujarku semangat
Syfa mengangguk.
"Oke, gue tidur dulu ya." pamit Syfa
"Have a nice dream."
***
"Esha! Lo dimana?" Teriak Syfa sehingga semua teman sekelas ku menoleh padanya.
Syfa hanya meringis dengan wajah yang tak terlihat bersalah.
Aku menghampiri Syfa,
"Ya ampun, kebiasaan mu ini gk bisa dihilangin ya?" tanyaku heran.
"Enggak, yaudah buruan, selagi masih ada waktu."
Syfa menarik tanganku dengan keras sangking bersemangatnya.
***
Kami sampai di Aula, tempat pendaftaran dance. Kurasa dance cocok untukku, ya meskipun aku pendiam dan tidak banyak bergerak, apa salahnya mencoba.
"Kak, kami mau daftar ekskul dance." ucap Syfa kepada kakak yang duduk di meja pendaftaran.
"Kalian kembar?" tanyanya.
Kami mengangguk serempak.
"Baru kali ini ya ada yang sadar kalo kita kembar." ucapku pada Syfa.
"Emang orang orang gak sadar kalo kalian kembar? Gue rasa kalian itu kembarnya keliatan banget meskipun style kalian beda." cerocos kakak tadi.
"Oke kak, jadi kita disini mau daftar dance." ucap Syfa lagi.
"Oh ya! Maaf ya jadi lupa. Sebutin nama sama kelas kalian. "
Kami menyebut nama dan kelas kami bergantian.
KREKKK (entah pintu kebuka gimana tulisannya, intinya pintunya kebuka)
Seseorang masuk ke dalam Aula. Aku menoleh dan mendapati....
***
What's up? Kira kira kalian tau gak itu siapa? Tebak ya.A. Alden
B. Guru
C. Semua benarOke, gue pamit dulu. Don't forget to comment and share my story.
Oh ya! Aku bikin cerita kedua yang judul nya "STUCK IN 2 BOYS" kalian bisa cari di profil gue.
Thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Girl [Hiatus Dulu]
Fiksi PenggemarAshalina Raesha Azka •Gadis yang baru memasuki SMA •Berkacamata, berkepang dua dan lain sebagainya. •Hidup sebagai anak kembar harus saling berbagi satu sama lain, tapi Ada salah satu yang tidak bisa dibagi