Ch. 9

1.2K 86 0
                                    

Bintang POV

tiba- tiba pintu kamar tempat aku disekap terbuka paksa sehingga menimbulkan suara yang cukup keras. Aku menoleh ke asal suara tersebut. Ternyata dia adalah orang yang melukai hatiku disaat aku terakhir melihatnya beberapa hari lalu. Dia! Thomas! Orang yang mencuri ciuman pertamaku. Tapi entah kenapa saat aku merenungi kejadian itu beberapa hari disaat aku disekap, aku merasa dia pantas untuk mendapatkan ciuman pertamaku dan aku menyesal telah menamparnya.

Lamunanku buyar saat aku merasakan kehangatan tubuhnya. Wangi parfum ini tidak aku lupakan. Dia langsung menangkup wajahku dan menatap mataku dalam - dalam.

Dari tatapan itu aku tahu dia merindukanku dan terlihat penyesalan yang begitu besar di mata coklatnya itu.

Aku memeluknya. Membenamkan kepalaku ke dadanya. Aku merasa nyaman dengan posisi ini. Namun aku mendengar suara geraman yang tertahan. Manusia tidak mungkin menggeram seperti itu kan? Dan diruangan ini hanya ada kita berdua

Suara bising diluat kamar mengembalikanku ke alam sadarku. Aku berjalan perlahan menuju pintu dan mengintip apa penyebab kebisingan tersebut. Dan apa yang kulihat mengejutkanku. Pria- pria asing berbadan besar sedang melawan anak buah dari orang yang dipanggil Alpha waktu itu. Dan si Alpha itu sekarang berdiri didepanku. Menarikku ke belakang tubuhnya. Selang beberapa detik aku mendengar suara geraman lagi. Itu geraman dari mana coba? Aku jadi penasaran. Akupun mengintip di celah lengannya -tinggiku hanya sedada si Alpha- sebelum aku sempat mengintip si Alpha sudah menghajar Thomas. Dan Thomaspun membalas perlakuan si Alpha. Terjadilah pertempuran antar  mereka. Aku bingung mau bersembunyi dimana. Tiba- tiba ada yang menarik lenganku dan membawaku ke dalam kamar tempat aku disekap lagi. Aku mendongak -karena tinggiku hanya sebahunya saja- dan menemukan lelaki yang kira- kira berumur belasan tahun. Aku merasa familiar dengan wajahnya. Dan setelah aku mengingat ingat ternyata wajahnya mirip dengan Thomas. Mungkin dia adiknya. Dia mendudukanku di kasur -yang sebenarnya kurang nyaman- dan mulai berbicara
"Aku sarankan kau disini saja bersamaku." Ucapnya -orang yang mungkin adiknya Thomas-
"Kamu siapa?" "Ah aku lupa, Aku Kirzy-" sebelum aku menjawabnya dia berucap"-Dan aku tahu kau Bintang".
Darimana dia tahu namaku? Aku saja baru pertama kali bertemu dengannya.
"Aku tahu kau bingung. Aku tahu namamu dari kakakku. Thomas" dan ternyata apa yang aku perkirakan ternyata benar. Dia adalah adiknya Thomas. Setidaknya aku aman walaupun untuk sementara. Berselang kira- kira 1 jam kemudian, Thomas datang dengan senyumnya yang menawan.

Maaf ya baru update. Aku belum sempet dari kemaren- kemarenan. Aku minta vommentnya juga ya.

25/5/2016

EtIris411H

Mea Coniguem [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang