Ch. 16

391 17 0
                                    

Thomas POV

Manisnya senyum Bintang. Aku rela jual Venus cuma buat ngeliat senyumnya Bintang. Eh tapi kalo dipikir- pikir lagi agak sadis juga rela jual adek cuma buat liat calon istri.

"Kapan kamu mau menandai dia Thom?" ucap Nick dalam pikiranku. Hmmm benar juga ya. Aku belum kepikiran sampai kesana.

"Aku pastikan secepatnya" ujarku yakin. Aku yakin dia pasti telah jatuh cinta padaku. Ya secara aku kurang apa gitu loh? Ganteng? Pasti. Kaya? Jangan tanya. Cinta? Hatiku cuma buat dia dan keluargaku. Jadi aku kurang apa lagi?

"Kamu cuma kurang gerak cepat Thom" sial. Dasar wolf sialan. Kurang ajar banget sama yang punya badan.

"Sialan kau Thom" hahahah biarkan saja si Nick. Jangan hiraukan dia.

Rencananya aku mau mengajaknya ke rumahku lagi. Biar keluargaku senang. Pasalnya mereka sudah bertanya terus kapan mateku berkunjung lagi ke sana.

Setelah itu juga aku berencana untuk melamarnya. Semoga semuanya berjalan dengan lancar. Aku juga sudah meminta izin pada orang tuaku, dan mereka setuju. Bahkan mama sangat senang dengan keputusanku.

Setelah ke sekolah Kirzy aku menjemput Venus. Dan disinilah aku sekarang. Menjemput adikku diselingi modus untuk bertemu mateku. Hehehe. Aku memberhentikan mobilku didepan Venus yang telah menungguku, sedangkan Kirzy ada di belakang mobilku. Aku menurunkan kaca mobilku. Venus segera masuk ke dalam mobil saat aku menyapa mateku.

"Hai Bi, mau pulang bareng?" anakku. 'Harusnya kau paksa, bodoh!' ucap Nick dalam pikiranku. Aku mengabaikan ucapannya.

"Emm, gak ngerepotin?" Tanyanya ragu.

"Enggak kok. Lagian kan kita searah" aku tersenyum kepadanya.

"Beneran gak ngerepotin?" Tanya Bintang kurang yakin.

"Enggak" aku turun dari mobil dan mendorongnya agar masuk ke mobil.

Aku bergegas masuk ke mobil dan menyalakan mesin.

Di dalam mobil ramai sekali dengan ocehan Venus dan Kirzy. Sesekali gadis cantik ku menimpali ocehan mereka diselingi tawa kecilnya. Aku? Cukup tersenyum melihat mateku yang tertawa karena ocehan mereka. Ya setidaknya suasananya tidak terlalu canggung.

"Sudah sampai!" Venus berteriak dan langsung berlari masuk ke rumah kami. Kirzy pun sama, bedanya dia berjalan santai. Aku langsung keluar dan membukakan pintu untuk gadisku. Dia tersenyum kecil, namun raut mukanya menampakkan kebingungan.

"Kenapa gak bilang kalau mau ke rumahmu?" Dia gelisah, gugup juga mungkin. 'manisnya mateku' ujar Nick. Aku hanya mengangguk setuju. Padahal dia sudah pernah bertemu dengan orang tuaku tapi masih saja gugup.

"Tak apa sweetheart. Jangan gugup" Aku menggenggam tangannya dan mengelusnya pelan. Dia tersenyum wajahnya memerah samar. Setelah gadisku lebih tenang barulah kami melangkah masuk.

"Ma, aku pulang" tak lama mamaku muncul dengan binar bahagia. Dia langsung memeluk mateku dan mengacuhkan aku. Kebiasaan! Kalau calon menantunya sudah datang anaknya pun diacuhkan. Mama menuntun mateku untuk masuk dan meninggalkanku.

"Hais ma, jangan tinggalkan aku." Aku cemberut. Kulihat mateku menahan tawa.

"tertawalah manis, jangan ditahan" setelah aku berucap demikian mateku langsung tertawa. Manis. Aku rela konyol begini kalau itu bisa membuat dia tertawa.

"Dasar kamunya aja yang lelet, padahal kaki kamu sama mama panjangan kaki kamu" mamaku terkikik. Aku hanya memutar bola mata malas.

Aku langsung melingkarkan tanganku di pinggangnya. Tubuh Bintang menegang, namun tak lama tubuhnya rileks kembali. Aku senang dia tidak menolak perlakuanku. Kami berjalan bersama memasuki rumahku.

Setelah sekian lama. Aku kangen sama reader aku. Aku minta maaf jarang update. Sekarang udah kelas 3 SMA, jadi gak janji bisa sering update. Maaf juga kalo setiap part-nya selalu sedikit. Maklumin ya, aku pemula. Bahasa yang aku pake juga masih acak acakan. Terima kasih buat yang udah mau baca.

Salam manis
EtIris411H

26/08/2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mea Coniguem [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang