Jay & Yul

172 37 17
                                    


Jay pov

Hoam. Aku masih mengantuk, jam berapa ini? Aku menoleh ke arah meja kecil di arah kanannya. Astaga aku akan terlambat. Pelajaran akan dimulai
Ting ning nong ting ning nong(dering hp)
Astaga apalagi itu! Aku terburu buru!
Ting ning nong ting ning nong
Ting ning nong ting ning nong
Baik baik akan kuangkat!

"Yeobeosseyo"

"Hai, keluarlah" apa apaan dia, siapa sih?

"Nuguseyo?"

"Kau tak tau aku? Babo!"

"Ya! Yul darimana kau tau nomorku? Nomorku yang ini baru!" Kagetku

"Secret"

"Baiklah sudah aku akan telat ke sekolah" tak lama aku mendengar dia tertawa terbahak bahak.
"Ya! Kau sehat kan? Kenapa tertawa?"

"Kau peduli padaku? Kau khawatir padaku?" Astaga apa itu. Siapa yang mengkhawatirkanmu, aku menyindirmu. Kau terlalu kegeeran. Beep

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

🏫Ruang keluarga

Author pov

"Hahahaha" eomma, appa, dan adiknya tertawa bersama.

"Apa yang kalian tertawakan? Apa ada yang salah padaku?" Jay langsung memutar badannya ke kanan dan ke kiri.

"Semua salah pada dirimu" kata adiknya yang membuat Jay melongo.

"Mwo?"

Ting tong (bel rumah)

"Nuguse- Kau?! Apa yang ka-" Jay terlihat kaget melihat tamu rumahnya.

"Hahaha, kau ini pikun atau apa?" Justru tamunya membalasnya dengan nada mengejek.

"Apa kau lupa sekarang hari Sabtu eo? Apa kau tetap akan ke sekolah?" Tambah tamunya masih tertawa.

"A-aku t-ti-dak. Tentu saja tidak. Ya tidak"

"Lalu kau memakai seragam sekolah untuk apa?" Tanyanya

"Siapa yang datang Jae?" Tanya eomma Jay.

"Yul, silahkan masuk. Kau ini bagaimana, ada tamu tp kau biarkan diluar?" Tambah eomma Jay lalu mempersilahkan Yul masuk

"Gamsahamnida eommonim" ucap Yul membungkuk lalu masuk.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Yul pov

"Hei, apa kau tak akan ganti baju? Untuk apa juga memakai seragam pada hari libur? Kau memang aneh noona" nyata Joon adik Jay sambil memasang wajah geli lalu meninggalkanku berdua. Fyi, adik Jay sudah SMP kelas 2.

"Aku tadi berlatih menjadi model seragam. Ya model seragam" jawabnya dengan wajah berpikir lalu memastikan.

"Kau? Model? Bahkan tinggimu saja pas rata-rata. Bagaimana bisa jadi model? Hahaha" ejekku lalu menertawainya.

"Ya! Sebaiknya kau pergi dari rumahku!" Gertaknya. Aku tidak takut agashi.

"Memangnya ini rumahmu? Bukankah ini
rumah orang tuamu?" Jawabku lalu cengengesan. Aku naik ke lantai dua.
Menemukan sebuah kamar bertuliskan ' Jay's room' lalu membukanya.

"Ya! Kau mau kemana? Jangan masuk!" Terlambat, aku sudah masuk. Menjailinya benar-benar menyenangkan. Lalu Jay masuk, sepertinya ia mengambil sesuatu lalu menyembunyikannya ke belakang badannya.

"Apa itu? Kau nenyembunyikan sesuatu?" Aku menghampirinya lalu mencoba untuk melihatnya. Saat tanganku mencoba meraih benda itu, keseimbangan Jay tidak bagus. Alhasil ia-kami- terjatuh diatas kasur dan... posisinya benar-benar akward Jay dibawahku. Dan tiba tiba..

"Noona! Hyung! Apa kalian disini?" Aku pun menoleh ke arah pintu. Joon terlihat kaget melihat kami. Tentu saja siapa yang tidak salah paham jika melihat kami dalam keadaan seperti itu? Lalu kami bangun dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi-sebenarnya.

"Itu tak seperti yang kau bayangkan, Joon. Hyung tak melakukan apa-apa. Kau tau aku orang baik-baik. Jadi jangan salah paham dengan apa yang terjadi, ok?" Panikku memulai bicara.

"Eits, apa kalian pacaran?" Tanya Joon menyelidik dengan mata mengintimidasi.

"Tidak!" Jawab kami bersamaan lalu menatap satu sama lain.

"Baiklah baiklah, bye. Selamat BERSENANG SENANG" lanjutnya menekan kata bersenang senang sambil tersenyum jail.

"Ini karenamu!" Semburnya padaku lalu pergi.

                      ⛄TBC⛄

Cuma ngingetin, ini ficlet/drabble
Jadi, ceritanya ga kaya chapter-chapter.
Buat yang sedang UN sekarang, semangat ya!

Can't Feel MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang