Exam

110 32 13
                                    


Author Pov

Hari ini adalah pelaksanaan ujian. Ini sudah hari terakhir mereka untuk ujian.

"Huh... satu hari lagi. Hwaiting!!" Seru salah satu siswa di koridor kelas.

"Yak!! Riri-ya" panggil siswa ber-name tag Park Ha Lee menepuk pundaknya.

"Mwo?" Jawab si pemilik nama tanpa menoleh ke belakang.

"Kau membawa ringkasanmu tidak? Boleh kupinjam? Kemarin aku belum selesai belajar" mohon Lee sambil melakukan aegyo yang gagal.

"Jangan memperlihatkan wajahmu seperti itu lagi, menjijikan. Igeo! kembalikan dengan baik" Riri memelototinya ketika melakukan aegyo. Ia lalu mengambilkan buku ringkasan

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Yul Pov

"Woo-ya, ujian sudah selesai. Apa yang akan kau lakukan?"

"Mungkin aku akan tidur seharian" jawab si pemilik nama acuh.

"Yak! Kau tidak seru sekali. Lebih baik ikut kami bersenang-senang." Seruku mengajak Woo berjalan-jalan. Sebenarnya rencana kami, maksudku aku, Lee, Riri, Jay dan Biu akan makan-makan di restoran dekat taman.

"Hm,, arraseo"

"Ttarawa, palli kajja!" Tentu saja aku bersemangat. Urusan bersenang-senang itu diriku sekali.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Jay Pov

🏫Cafe Sheina

Aku sudah disini daritadi, dimana sih mereka? Jadi datang atau tidak? I'm dissapointed with him.

"Jay, kok cuma duduk sih? Udah lapar nih. Pesan makanan gitu" rengek Lee.

"Chakkaman" jawabku seadanya lalu melihat jam bermerk Alexandre Christie yang melingkar di pergelangan tangan kiriku.

"Chakkaman" jawabku seadanya lalu melihat jam bermerk Alexandre Christie yang melingkar di pergelangan tangan kiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*maapin gambarnya kualitas rendah 😅*

"Aku bisa pergi membeli diluar bersama Riri jika boleh" bujuknya sambil merangkulkan tangannya ke pundak kiri Riri.

"Lepas tanganmu.. bukuku belum kau kembalikan" marah Riri kepada Lee.

"Eobseo..hilang!" jawab Lee mengendikkan bahunya.

"Yak!! Sudah kubilang jangan hilangkan" perempuan di depanku ini sudah marah rupanya. Ia sampai memukul bahu Lee.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Author Pov

Yul dan Woo akhirnya datang di tempat yang dijanjikan mereka, sebenarnya Woo tidak, ia hanya diseret datang oleh Yul.

"Annyeong chingudeul!" Seru Yul setelah mengetahui dimana meja tempat mereka berkumpul.

"Kau darimana saja? Kami sudah menunggumu" jawab Jay setelah melihat seseorang yang baru datang, maksudnya dua orang.

"Aku haus, aku lelah" keluh Yul lalu duduk disamping Jay.

Yul main ambil saja minuman didepannya. Pemiliknya hanya mengulurkan tangannya tak sampai gelasnya. Pertanda bahwa minuman itu miliknya dan tak boleh diminum. Tetapi Jay tak mengatakannya. Woo hanya berdiam diri di sebelah meja karena tak tau harus apa. Ia memutuskan untuk pergi.

"Dimana Woo?" Tanya Yul kemudian, disambut gelangan kepala oleh temannya.

"Kau tadi bersamanya?" Tanya Biu menengok ke arah Yul.

"Dia sebesar itu kau tak tau?" heran Yul, Biu hanya menggeleng. Lalu muncullah Woo dengan secangkir Latte. Karena hanya 1 tempat duduk yang kosong, sebelah kanan Riri, ia duduk disana.

"Woo-ya, kau darimana?" Tanya Yul. Si pemilik nama diam menikmati Latte-nya. Lalu menggoyangkan minumannya dan menunjuk tempat pemesanan dengan dagunya.

"Sudahlah, hei apa kalian sudah dengar? Tentang camping!" Riri angkat bicara. Ya katakan saja ia seperti mengetahui banyak info, entah darimana ia mendapatkannya.

"Mwo?"

"Camping itu akan dilaksanakan di hutan, daerah mana aku lupa. Teman satu tenda ada 5 orang dan itu bebas memilih" ceritanya seperti mengingat-ingat.

"Jay aku bersamamu saja ya! Nanti kalau ada sesuatu, kan ada kau yang jago beladiri." Pinta Yul dengan puppy eyes-nya.

"Neo micheossyo!" Orang yang ditanya justru memelototinya. Ya jelaslah, masa laki-laki sama perempuan satu tenda.

"Lalu kita akan bersama siapa?" Tanya Biu menghentikan perdebatan Jay dan Yul.

"Aku, kau, Riri, bagaimana dengan Yesup dan Sohyun?" Usul Jay.

"Call" jawab Biu dan Riri bersamaan.

"Bagaimana dengan kita?" Kali ini Woo yang bertanya.

"Tambah itu, siapa sih namanya, si nomor 3 katanya dia bisa memasak. Supaya kita tidak repot" Lee angkat bicara. Yang lain hanya mengangguk tanda setuju.

"Baiklah, pembicaraan selesai!"

"Kkeut, kajja pulang"

                          ⛄⛄

Wattpad error ya jadi ngaret 😔
Ini update-nya pake hp soalnya 😷
Thanks buat yang masih mau baca cerita gaje ini 😂
Berhubung sekarang bulan puasa, aku minta maaf kalo ada salah... 🙇
Selamat berpuasa
Oh iya, kayaknya yang update 1x 3 hari ga jadi,, tp diusahain.

Can't Feel MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang