Biu & Woo

152 32 12
                                    

Author Pov

10.00 KST

Kriingg (bel istirahat)

"Kau mau ke kantin?" Tanya Biu pada Woo.

"Ya, aku lapar. Kau mau ikut? Ayo" jawab Biu sambil membereskan buku-buku di atas mejanya.

"Ne? A-ah y-ya" Jawab Biu menjadi gugup dihadapnnya.

"Kajja" lanjut Woo mengajak Biu tetapi terlihat tidak seperti sedang mengajak karena ia acuh saja pergi ke kantin.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

🏫 Kantin

"Kau pesan apa?" Tanya Biu pada Woo sambil membaca papan menu yang tertempel di salah satu dinding kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau pesan apa?" Tanya Biu pada Woo sambil membaca papan menu yang tertempel di salah satu dinding kantin.

"Bubble tea taro" jawabnya menatap Biu. Lalu melenggang pergi mencari tempat duduk.

"Chogiyo, bubble tea taro dan coklat. Gamsahamnida" pesan Biu kepada pelayan kantin. Dengan senyum ramah ia memesan

"Ne, agashi. Duduklah sebentar!" Jawab sang pelayan kantin. Lalu, Biu menengok kanan kiri-mencari keberadaan Woo.

"Kau suka bubble tea juga? Sejak kapan? Bahkan aku tak pernah melihatmu meminumnya dulu. Kenapa kau suka bubble tea? Juga kenapa kau suka rasa taro? Apa kau-" Tanya Biu yang bahkan belum menyelesaikan pertanyaannya.

"Ck. Cerewet kau" jawabnya dengan nada dingin.

"Mian" sesalnya mengerucutkan bibir dan menundukkan kepala.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

🕛 Pulang sekolah

Saat itu, sekolah dibubarkan lebih awal karena para guru sedang melaksanakan rapat.

Pelaksanaan Ujian Akhir Semester sudah dekat. Guru-guru sedang merapatkannya dengan kepala sekolah.

"Annyeong!" Ia mencoba untuk menganggeti Woo

"..."

"Kau tak kaget? Menyebalkan sekali. Cobalah untuk kaget!" Kesalnya

"Apa kau pikir kaget bisa dikendalikan? Pikirkan itu!" Jawab Woo sambil lalu

"Setidaknya kau harus berpura-pura" sangkal Biu mengerucutkan bibirnya.

"..."

"Terserah, aku akan pergi mencari Jay. Ternyata aku hanya membuang waktuku untuk mengagetimu" Biu menyerah.

Tanpa sepengetahuan Biu, Woo mendengarkannya sambil berjalan pelan, dan tersenyum tanpa disadarinya. Apakah ia perlahan jatuh cinta?

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Woo pov

14.00 KST

Saat ini sedang berlangsung pelajaran Sejarah. Sebenarnya aku tak terlalu menyukainya karena membuatku mengantuk jika mendengarkan.

Guru itu terus menceritakan bagaimana pemerintahan pada jaman Joseon. Apa yang dilakukan oleh raja dan rakyat. Bagaimana sistem berdagang. Dan seni seni yang ada pada saat itu.

Pemberitahuan.
Anyeonghasimnika aedeureul. Mohon diam dan didengarkan, selaku ada pemberitahuan.
Diberitahukan kepada kalian, kelas 10, 11, dan 12, termasuk guru-guru.
Haksaeng akan dipulangkan lebih cepat karena adanya rapat yang akan segera diselenggarakan. Kalian bisa mengemasi buku kalian.
Dimohon bagi ibu bapak guru untuk segera ke aula sekolah setelah menyelesaikan kelas.

Akhirnya, rapat itu menyelamatkanku dari sejarah. Aku keluar kelas setelah memberi hormat terhadap guruku. Aku berencana terus pulang.

Sesampainya di dekat gerbang-sebenarnya masih jauh- aku seperti melihat sesuatu yang aneh. Aku berhenti untuk mengamatinya.

"Orang itu... seperti tak asing. Tapi apa yang dilakukannya? Mengintip dari tembok seperti itu." Gumamku

"Biarkan saja, orang aneh" lanjutku terus berjalan mendekati gerbang menuju pulang.

"Annyeong!" Dia berusaha mengagetkanku. Tak akan berhasil

"..."

"Kau tak kaget? Menyebalkan sekali. Cobalah untuk kaget!" Kesalnya. Aku ingin tertawa, tapi kutahan.

"Apa kau pikir kaget bisa dikendalikan? Pikirkan itu!" Jawabku sambil berlalu-karena aku ingin tertawa.

"Setidaknya kau harus berpura-pura" sangkal Biu.

"..."

"Terserah, aku akan pergi mencari Jay. Ternyata aku hanya membuang waktuku ntuk mengagetimu"

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Biu pov

20.00 KST

Ah menyebalkan sekali kejadian tadi. Kau sangat memalukan, Biu. Biu bagaimana kau seperti ini. Jay, iya Jay. Aku mencari ponselku di meja dekat tempat tidurku. Dan... ketemu. Kusambar handphone yang memiliki merek bernama Samsung, lalu kutekan tombol-tombol angka untuk menghubungi seorang Jay.

Bip- Bip- Bip- Klik

"Yeoboseyo. Jay kau tau?"

"..."

"Maka dari itu kau harus tau!"

Lalu aku menceritakan semuanya kepada Jay apa yang terjadi. Perasaanku campur aduk. Sudahlah aku takkan memperdulikannya.

⛄TBC⛄

Yeah,, akhirnya bisa juga...
Wattpad'nya error gak bisa update
Ok, nih cerita kek'nya aneh ya?
Ga vomment gpp kok,
Kalian baca aja, udah terima kasih

Can't Feel MyselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang