Page 7

32 6 0
                                    

"Woy!! Bengong lagi, kenapa sih lu Pril ?"
"Jangan bikin orang kaget kenapa sih ih!!" Gue kesel banget sama Doni, kalo gue punya riwayat jantung gimana coba.
"Eh iya maaf maaf, lagian lu bengong terus. Maaf ya Aprilia Lestari yang baik." Tersenyum ke arah gue.
"Iya iya gue maafin."
"Cerita makanya."
"Gue diajakin nonton latihan futsal sama Agung nanti."
"Oh gitu, yaudah." Doni langsung sibuk membaca komik.
"Maaf ya Don." Ujar gue
"No problem, asal lu seneng mah gapapa." Yaampun Doni so sweet juga ya tapi hati ini udah buat dia, maaf ya Don.

------------

Jam pulang sekolah tiba, Agung udah berdiri di depan kelas gue. Dan Doni keluar kelas bareng gue sama Hikmah, sebelum Doni pulang, dia sempet ngobrol sama Agung. Entah ngobrolin apaan, biarin aja lah ya wkwkwk.
"Udah siap buat nonton futsal SMA kita."
"La ilah cuma futsal doang, gue juga sering kali liat."
"Yaudah yuk ke lapangan." Agung ngerangkul gue. OMG, dia ngerangkul gue tapi gue ga boleh keliatan salting. Ayoo April jangan salting.
"Nih lu duduk sini." Sambil menunjukkan kursi.
"Oke."

------------

Sekian lama, mereka latihan futsal. Akhirnya selesai juga, gue kasih Agung air putih. Dan teman-temannya ga tau kalo gue itu cuma sahabat nya dia pada nyangka gue pacarnya Agung. Ngaco ya, ya ga mungkin lah. Agung kan cuma nganggep gue sahabatnya doang.
"Nih buat lu."
"Makasih ya."
"Sip."
"Ehem ehem, aduhai banget ya selesai futsal ada yang ngasih minum wkwkwk."
"Lu jadian sama Agung, Pril ?" Ujar Faisal, faisal itu temennya Agung.
"Dih ga pacaran kok."
"Ah masa, kalian tuh deket banget yak, masa ga pacaran."
"Udah ah, daripada disini. Mending kita pulang pril." Dia megang tangan gue.
"Ecie...cie... tuh kan pegangan tangan. PJ lah gung wkwkwk." Ujar Vito.

-----------

Sebelum Agung nganterin gue pulang, dia ngajak gue makan dulu di sebuah restoran gitu.
"Pril makan dulu ya, gue laper nih."
"Yaudah, makan dimana ?"
"Deket-deket sini aja."
"Oke."

Akhirnya gue sama Agung sampai juga di sebuah restoran, lalu memesan makanan dan minuman.
"Lu mau mesen apa ?"
"Lu yakin mau makan disini ?"
"Yakin lah, udah tenang aja gue yang bayar."
"Ini kan restoran mahal ya, yakin lu ? Udah lah lu kalo mau makan di rumah gue aja, ibu gue juga udah masak kok."
"Udah tenang aja napa Pril, mau mesen apa ?"
"Gue minum aja gung, samain aja kaya lu."
"Oke. Mba saya mesen stick sama orange jus 2."
"Sudah itu saja ?" Ujar pelayan itu
"Iya mba udah itu aja."
"Tunggu sebentar ya."

Sebelum makanan dan minuman datang, gue sama Agung seperti biasa diem-dieman. Sampai akhirnya makanan dan minuman datang.
"Permisi, ini mas mba makanan dan minumannya." Sambil menaruh makanan dan minuman di meja.
"Iya mba makasih ya." Ujar kita berdua.
"Oh iya Pril, Doni suka ya sama lu ?"
"Suka sama gue ? Engga deh kayanya."
"Serius dah, ketara tau. Masa lu ga ngerasain sih."
"Udah ah makan aja tuh." Ujar gue mengalihkan pembicaraan.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang