Page 4

43 4 0
                                    

Jam pulang sekolah tiba, Doni nyamperin gue ke UKS. Dan ga lama Agung, Vina, Hikmah dateng ke UKS.
"Pril, lu gapapa kan ?" Tanya Doni
"Eh lu don, iya gapapa cuma masih pusing aja."
"Syukur lah kalo gapapa, gue khawatir banget."
"Cie yang khawatir sama gue hehe."
"Gue serius Pril, gue khawatir banget." Doni memegang tangan gue.
"Lah lu don, udah disini aja." Ujar Citra. Doni pun langsung melepas pegangannya.
"Yoi."
"Udah mendingan Pril ?" Ujar Vina.
"Alhamdulillah udah enakan kok."
"Pril, lu nanti pulang sama Doni ya. Gue mau latihan futsal dulu. Gapapa kan ?" Ujar Agung.
"Iya gapapa, gue bareng lu ya don ?"
"Dengan senang hati."

Doni membukan pintu mobilnya. Dia itu baik, perhatian tapi gue gaada rasa apa-apa ke lu don, hati gue udah buat Agung.
"Silahkan masuk, tuan puteri."
"Ih lebay banget sih lu." Senyum ke Doni.
"Hehe." Tertawa kecil.

Seperti biasa, di dalam mobil gue sama Doni diem-dieman. Akhirnya gue yang memecah keheningan di mobil itu.
"Ga ngerepotin don, lu nganterin gue ?"
"Engga lah, selow aja hehe."
"Kan jauh rumah lu ke rumah gue."
"Apa sih yang engga buat lu."
"Lebay banget lu ah." Tertawa kecil.
"Gue mau nanya dong ?"
"Nanya apa ?"
"Lu suka ya sama Agung ?"
"Engga kok." Kok dia bisa tau gue suka sama Agung.
"Gue tau kali, udah ga usah bohong sama gue."
"Udah nyetir yang bener ah, gausah ngomongin suka dulu hehe." Tersenyum ke Doni.
"Iya iya deh. Tapi lain kali gue bakal nanyain itu lagi loh wkwk." "Iya dah wkwk." Tertawa kecil

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang