Setelah ujian, tepat di hari sabtu. Lapangan rame banget, gue sama Hikmah bingung. Perasaan gaada acara apa-apa kok rame. Ternyata Vito mau nembak Hikmah di lapangan hehe.
"Hey kamu yang disana ? Iya kamu Hikmah, kalo kamu berani turun sini." Ujar Vito yang menunjuk ke arah Hikmah.
"Gimana ini Pril ?"
"Yaudah samperin."
"Kamu ikut ya, please."
"Aku liat dari sini aja."
"Yah."
"Udah sana jangan nyia-nyian waktu."
"Yaudah aku ke bawah ya."
"Iya."Setelah Hikmah turun dan mendekati Vito, Vito pun ngungkapin perasaannya ke Hikmah. Dan akhirnya di terima, yeee hehe. Sedangkan gue yang tadi di atas tiba-tiba ada yang nepuk pundak gue, gue nengok dan yang nempuk itu Agung.
"Pril." Ujar Agung.
"Eh lu gung."
"Kok ga ke bawah ?"
"Disini aja, Jasmine mana ?"
"Ke kantin."
"Oh ke kantin."
"Iya, ada yang gue mau omongin ?"
"Ya omongin aja daritadi lu juga kan ngomong."
"Kenapa lu ngegantungin Doni ?"
"Gantungin gimana ?" Ujar gue
"Doni tuh sayang sama lu Pril, dia tulus suka sama lu. Masa iya lu ga bisa liat ketulusan hati dia."
Gue yang denger ucapan Agung kaya gitu langsung kaget kenapa dia juga belum peka sih, "ini soal hati gung." Ujar gue
"Lu lagi suka sama siapa ?"
"Suatu saat nanti lu juga tau." Gue pun meninggalkan Agung.Gue terdiam di taman belakang sekolah gue, Hikmah dan Vito yang ngeliat gue ngelamun langsung nyamperin gue.
"Pril." Ujar Vito
"Eh kalian, kok kesini ? Oh iya selamat ya kalian udah jadian semoga langgeng ya." Gue senyum ke mereka.
"Iya makasih ya Pril." Ujar Hikmah.
"Kok ada disini Pril ?"
"Lagi pengen disini aja."
"Lagi galau ya hehe." Ujar Vito
"Hehe engga kok."
"Eh iya nanti malem ikut aku yuk Pril." Ujar Hikmah.
"Kemana ? Mau neraktir gue ya hehe."
"Makan-makan aja hehe, cuma lu doang kok yang gue ajak." Ujar Vito.
"Gue doang ? Engga ah nanti gue jadi obat nyamuk."
"Yaudah, kamu sama Doni deh yang kita undang. Ya ga Vit ?"
"Iya sama Doni, biar lu tambah deket wkwk."
"Dih apaan sih kalian."
"Ikut ya Pril, please." Ujar Hikmah.
"Iya, insya allah aku dateng." Senyum ke arah mereka.
"Oke, kita tunggu loh. Tempat makannya nanti gue kasih tau ya."
"Oke, siap bos."
"Udah jangan di pikirin omongan Agung tadi, masih ada Doni tuh yang nunggu lu wkwk. Gue sama Hikmah pergi dulu ya."
"Oke, jagain sahabat gue lu. Kalo sampe dia nangis awas loh."
"Iye iye."
"Duluan ya Pril." Ujar Hikmah
"Iya."------------
Sorenya, Vito nge bm gue ngasih tau tempat makannya dimana. Ga lama kemudian, Doni nge bm gue. Sebelum Doni nge bm gue, Jasmine mau ngomong sama gue katanya sih penting.
"Pril, aku mau cerita dong."
"Iya cerita aja ?"
"Kayanya aku suka deh sama Agung."
"Yaudah kalo suka ngungkapin lah."
"Masa cewe duluan, engga ah."
"Yaudah nanti aku bantuin." Niat ga niat sebenernya ngomong gitu.
"Serius ?"
"Iya iya, dia juga ngajakin aku nonton nanti malem."
"Terus ?"
"Yaudah aku mau."
"Yaudah hati-hati ya jangan pulang terlalu malem."
"Siap sepupu aku yang baik." Dia pergi sambil cubit pipi gue."
"Jasmine!! Sakit tau wkwkwk."Doni : "Ping!!!"
Gue : "Iya kenapa ?"Doni : "Lu diundang kan sama Hikmah ?"
Gue : "Iya diundang, kenapa emangnya ?"Doni : "Berangkat bareng yuk, gue yang jemput lu. Mau ga ?"
Gue : "Yaudah, jam berapa mau jemput ?"Doni : "Jam 7."
Gue : "Oke oke."Doni : "Sip :)"
Tepat pukul 7 malem, Doni jemput gue. Akhirnya kita berangkat ke tempat yang udah di kasih tau.
"Silahkan masuk Aprilia Lestari." Ujar Doni.
"Ya ilah pake dibukain, gue bisa kali don buka pintu mobil sendiri." Ujar gue
"Woy!!! ngelamun aja lu."
"Siapa yang ngelamun, engga kok."
"Tadi gimana ceritanya Vito nembak Hikmah ?"
"Oh iya lu kan ga masuk ya tadi, yaudah Vito nembak di tengah lapangan."
"Diliatin banyak orang dong wkwk."
"Ya iya lah Doni, namanya juga di tengah lapangan wkwkwk."
"Deket sini kan ya tempatnya ?"
"Iya deket sini, kayanya tuh mereka deh." Gue nunjuk ke arah mereka.
"Iya bener itu mereka."
"Yah baru mau gue bukain."
"Gausah bisa sendiri."
"Hay hay hay." Sapa Doni.
"Hay juga, duduk duduk." Ujar Hikmah.
"Lu bareng sama April ?" Ujar Vito."
"Yoi."
"Silahkan dimakan wkwkwk."
"Wih udah disiapin aja wkwkwk." Ujar gue.
"Ya udah lah Pril hehe." Vito senyum ke gue.Mereka makan mesra banget, suap-suapan. Gue sama Doni mah cuma bisa apa wkwkwk.
Doni ngajak gue muter-muter tempat itu, ternyata ada satu tempat dimana itu indah+romantis hehe.
"Pril daripada kita disini, mending ikut gue. Gue mau nunjukin tempat yang indah." Dia langsung megang tangan gue.
"Mau kemana ?" Ujar gue.
"Udah ikut aja. Woy gue ama April muter-muter dulu ye."
"Oke oke." Ujar Vito
"Semoga mereka bersatu ya, aku ga tega liat April kaya gini." Ujar Hikmah
"Sama, aku juga ga tega ngeliat Doni dengan upayanya dia bikin April suka sama dia."-----------
"Ini tempat yang pengen gue tunjukin." Ujar Doni
"Indah banget Don, kok lu bisa tau tempat ini ?"
"Sebenernya, gue yang nyuruh Hikmah sama Vito buat makan malem disini karena gue pengen nunjukin tempat ini ke lu."
"OMG, lu yang nyuruh ?"
"Yoi." Dia tersenyum ke arah gue.
"Gue udah janji sama tempat ini tau Pril."
"Janji apaan ?"
"Gue janji, gue bakal ke tempat ini sama orang yang gue sayang."
"Siapa aja yang udah lu ajak kesini ?"
"Lu doang kan gue udah janji gue bakal ke kesini lagi sama orang yang gue sayang."
"Balik ke tempat yang tadi aja yuk." Gue mengalihkan pembicaraan.
"Lu ngalihin pembicaraan lagi kan ?"
"Gue bingung mau jawab apa."
"Lu ga perlu jawab apa-apa, cukup lu peka dan tau perasaan gue ke lu itu udah jauh lebih cukup." Doni sambil senyum ke arah gue.
"Lu cowo baik, ganteng pula. Pasti diluar sana masih banyak orang yang sayang sama lu, nunggu gue lu akan cape Don. Gue gamau bikin lu nunggu-nunggu terus, nunggu itu ga enak kan ?"
"Gue ga akan cape nunggu lu, gue pengen lu move on dari Agung. Percuma lu suka sama Agung Pril."
"Ini soal hati Don. Daripada kita ngomongin ini, mending balik ke tempat yang tadi." Gue pun langsung jalan ke tempat Hikmah dan Vito.Makan malem pun usai, Doni nganterin gue pulang. Tidak ada kata-kata yang terucap dari gue maupun Doni sampai akhirnya kita nyampe di rumah gue. Doni pun langsung tancap gas untuk pulang ke rumahnya.
-----------
Pengen rasanya cerita sama Hikmah tapi Hikmah kan udah punya pacar. Apa gue bbm dulu ya, yaudah gue bbm aja deh.
Gue : "Ping!!!"
Hikmah : "Ada apa Pril ?"Gue : "Besok ada acara ga mah ? Aku pengen cerita banyak sama kamu."
Hikmah : "Yah Pril, aku udah ada janji sama Vito. Maaf ya Pril."Gue : "Oh yaudah gapapa lain kali aja."
Hikmah : "Maaf ya Pril, maaf banget."Gue : "Iya gapapa mah."
--------------
Hp gue bergetar dan gue liat ada bbm dari Agung.
Agung : "Pril."
Gue : "Apa ?"
Agung : "Malem minggu ada acara ga ?"
Gue : "Kenapa emang ?"
Agung : "Gue mau ngajakin lu jalan, mau ga ?"
Gue : "Jalan kemana ?"
Agung : "Ya jalan aja kemana gitu, mau ga ?"
Gue : "Liat aja nanti."
Agung : "Lu cuek banget bales bm gue, kenapa ?"
Gue : "Firasat lu aja kali."
Agung : "Ga mungkin cuma firasat gue aja, gue kenal lu lama banget Pril."
Gue : "Gue gapapa."
Agung : "Jangan boong, lu kenapa ?"
Gue : "Dibilang gue gapapa ya gapapa, ngerti ga si!!"
Agung : "Apa ini ada hubungannya sama Doni ?"
Gue : "Gaada hubungannya sama Doni."
Agung : "Yaudah gue minta maaf."
Gue : "Ya."Mungkin karena gue cemburu kali ya sama dia jadi balesnya gitu.