Mata Yoona membulat tak percaya, rasanya Yoona tak tahan untuk menangis. Kakinya bergetar melihat apa yang didepannya. Chanyeol-nya, pria yang ia sukai berciuman dengan wanita itu, Song Naeun. Ponsel yang digenggamnya terjatuh ke lantai, membuat kedua orang yang sedang bercumbu mesra itu terkejut.
"Yoona?"
Tangan Yoona sigap mengambil ponsel hitamnya yang terjatuh lantai. "Ma-maafkan aku, lanjutkanlah" Yoona segera masuk kedalam apartemennya. Air matanya terjatuh mengalir dipipinya. "Semua pria sama saja." ujarnya sambil terisak.
"Mereka semua brengsek!"
.
.
.Bel apartemennya berbunyi, tapi si pemilik dari apartemen tersebut tidak mengubris. Yoona tahu itu adalah Chanyeol, dan itulah yang membuatnya tidak ingin membukakan pintu. Yoona juga tahu jika hari ini adalah hari rabu, hari Chansoo harus kembali ke Jepang.
Tangannya menghapus air mata yang mengalir dipipinya, sudah semalaman Yoona menangis. Bahkan Yoona tidak memperdulikan bunyi ponselnya, pasti Sooyoung yang menelponnya atau tidak mengiriminya pesan. Mungkin sahabatnya ini menanyakan kenapa dirinya tidak masuk sekolah. Yoona kemudian mengambil ponsel.
Missed Call(s) 27
New Message(s) 9
Line 61Sooyoung memang tahu cara menggangunya, tapi Yoona tidak membalas telpon atau pesan dari Sooyoung. Ibu jarinya mencari satu kontak di ponsel.
-
To: My Mom.Ibu, hari ini aku sedang tidak enak badan, bisakah Jo ahjussi menjemputku pulang?
-Kemudian ia mematikan ponsel, agar tidak ada yang menganggunya. Yoona semakin menangis ketika mendengar suara teriakan Chansoo yang memanggilnya. Jujur saja Yoona sangat ingin bertemu Chansoo tapi dia tidak ingin mengambil risiko untuk bertemu dengan Chanyeol. Mungkin setelah ini Yoona tidak akan bisa bertemu dengan Chansoo lagi.
.
.
.Sudah dua hari Yoona tinggal bersama ibunya dan sudah dua hari juga Yoona tidak masuk sekolah. Ponselnya penuh dengan pesan Sooyoung yang menanyakan kabarnya, memang ibunya sudah meminta izin untuk tidak masuk sekolah tapi Yoona tidak mengabari apapun pada Sooyoung.
Tubuh kurus itu meringkuk didalam balutan selimut tebal berwarna hijau muda. Mata indahnya sekarang memerah karena menangis terus. Jujur saja Yoona masih belum bisa melupakan kejadian dimana Chanyeol berciuman dengan wanita lain.
"Tapi apa sudah ada wanita yang kau sukai?"
"Ada, dia wanita yang sangat cantik"
Yoona tersenyum miris ketika pengingat ucapan Chanyeol saat itu. Mungkin wanita yang dikatakan Chanyeol saat itu adalah Song Naeun. Yoona mengakui jika Naeun adalah wanita yang cantik, tapi Yoona tidak suka dengan wanita itu. Dia sudah lama jatuh cinta pada Chanyeol tapi kenapa wanita lain yang mendapatkannya.
Tangan kurus itu menyentuh bibir mungilnya. Bayangan ketika Chanyeol menciumnya, melumat pelan bibirnya, teringat jelas di otak Yoona. Bahkan Yoona masih mengingat bagaimana gugupnya saat itu. Tangisnya tak terbendung lagi, air matanya yang awalnya ia tahan akhirnya runtuh membasahi pipinya