"Berikan ponselmu."
Yoona mengerutkan dahinya ketika tangan besar milik Chanyeol berada di depan wajahnya. "Untuk apa?" tanya Yoona binggung.
"Aku ingin meminta nomor ponselmu."
Yoona mengangguk kemudian mengambil ponsel berwarna hitamnya yang berada didalam saku celananya.
Tangan Chanyeol segera mengambil ponsel hitam itu, dengan cepat mengetik nomornya.
Wajah Chanyeol sedikit terkejut ketika melihat isi ponsel Yoona, sedangkan sang pemilik ponsel sedang menyiapkan makan siang -walaupun hanya memasak ramen.
Tangan kanan Chanyeol mengambil ponselnya yang bergetar di dalam saku celananya, wajah terkejutnya berubah menjadi senyuman. Chanyeol berdiri dari duduknya dan berjalan di belakang kekasihnya yang sedang membawa ramen. Yoona mengerjap binggung ketika melihat Chanyeol yang berjalan mengikutinya.
"Ada apa?" Yoona menyilangkan kedua tanggannya di dada sambil menatap Chanyeol binggung.
Perlahan Chanyeol maju selangkah mendekati kekasihnya yang berambut pirang. "Ternyata kau seorang stalker ya?"
"Apa maksudmu oppa?"
Chanyeol memperlihatkan ponsel berwarna hitam milik Yoona yang di genggam oleh tangan kanannya. Mata Yoona membulat ketika melihat ID Contact seseorang yang bertulis 'My Sexy Yollie' dengan segera ia berusaha mengambil ponselnya dari tangan Chanyeol tapi kalah cepat oleh Chanyeol yang menyembunyikan ponsel tersebut di balik punggung.
"Ya! Ken-"
Ucapannya berhenti seketika saat melihat Chanyeol mendekatinya. "Tenyata kau sangat nakal." Chanyeol tersenyum remeh saat melihat kekasihnya menunduk menatap lantai berwarna coklat. "Kau benar-benar stalker yang handal, tapi kau tidak pandai menyembunyikannya dariku."
"Itu, aku hanya ingin menyimpan nomormu saja?" Yoona memainkan jemarinya, beberapa kali ia juga menggigit bibir bawahnya. Sekarang ia terlihat seperti anak remaja yang ketahuan membolos oleh guru.
"Benarkah?" Chanyeol mengangkat alis sebelah kanan. "Tapi kenapa aku selalu menerima pesan yang berisi 'I miss you' dan 'I love you' dari nomor ini?"
Skakmat!
Sekarang Yoona hanya bisa terdiam, bahkan menelan ludahnya saja sangat sulit untuk dilakukan. "Tapi aku suka wanita yang nakal."
Yoona mendonggakkan kepalanya, melihat Chanyeol yang lebih tinggi darinya. Dengan cepat Chanyeol mengecup bibir Yoona.
.
.
.Wajahnya berubah menjadi kesal ketika melihat sesosok pria yang baru saja datang, bahkan saat mata mereka bertemu pun rasanya Chanyeol ingin sekali memusnahkan pria itu. Chanyeol menggeser posisi duduknya menjadi lebih dekat dengan Yoona, tidak membiarkan tempat kosong disamping kekasihnya.
"Ya! apa yang kau lakukan?" geram Chanyeol saat tiba-tiba Luhan menarik kekasihnya menjauh darinya.
"Menjauhkan Yoona darimu." Luhan menjulurkan lidahnya.
Chanyeol menatap Luhan dengan kesal, berharap sebuah laser keluar dari matanya dan membuat Luhan menghilang dari muka bumi ini. Sedangkan Yoona hanya terkekeh pelan ketika melihat Chanyeol yang sedang kesal.
"Kalian sangat kekanak-kanakan." Taehyung datang sambil membawa beberapa makanan ringan. "Ku kira hanya aku dan Yoona yang sering bertengkar seperti itu, ternyata kalian lebih parah." Taehyung mendudukkan dirinya disamping Chanyeol yang awalnya adalah tempat Yoona duduk.