9

4.4K 291 14
                                    

"Oppa, aku sudah berada di depan. Cepatlah kemari"

Yoona menutup panggilannya. Tangan kurusnya menyimpan ponsel berwarna hitam di dalam saku celana. Beberapa kali menyempatkan untuk melihat jam tangannya. Sudah pukul satu siang dan dia berada di depan gedung tempat Chanyeol bekerja.

Awalnya Yoona ingin memberikan kejutan untuk Chanyeol tapi karena sepupunya yang sangat overprotektif itu -Luhan- sengaja menelpon Chanyeol untuk menyuruh dirinya segera pulang. Yoona berdecak sebal karena kelakuan sepupunya, padahal ia ingin sekali berkencan dengan Chanyeol.

"Yoona!"

Chanyeol berjalan mendekati kekasihnya yang berdiri di halaman tempatnya bekerja. Dengan rasa bersalah, Chanyeol segara memeluk Yoona. Cuaca hari ini sedikit dingin tapi Yoona masih menggunakan seragam sekolah ditambah dengan cardigan tipis berwarna biru laut, tentu saja pasti dia merasa kedinginan.

"Kau ini sangat bodoh. Pakai ini cepat" Chanyeol memberikan jaketnya berbahan tebal, setidaknya jika menggunakan jaket itu Yoona tidak terlalu merasakan dinginnya cuaca hari ini. "Kau tahu, sepupu menyebalkanmu menelponku dan menyuruhmu pulang, tapi kenapa kau masih disini?"

Tangannya mengambil jaket berwarna merah maroon kemudian memakainya. Yoona menggembungkan pipinya. "Aku ingin mengajakmu kencan"

"Apa kau tidak sekolah? Jangan bilang kau bolos lagi?"

Yoona menggelengkan kepalanya. "Tidak, hari ini sekolahku pulang cepat karena ada rapat guru. Jadi apa kita bisa berkencan sekarang?"

Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ekspresi bersalahnya terlihat jelas diwajahnya yang tampan. "Maafkan aku" Tangannya menaikkan resleting jaket yang dipakai Yoona. "Hari ini aku tidak bisa karena sekarang aku sedang banyak pekerjaan. Salah satu manager di perusahaan baru saja dipecat, jadi aku harus menggantinya sementara"

"Jadi kau tidak bisa?"

Chanyeol mengangguk. "Maaf sayang"

"Baiklah kalau begitu, aku pulang saja"

"Tapi aku berjanji akan mengajakmu berkencan di waktu yang tepat" Chanyeol mengelus pelan kepala Yoona. "Apa kau mau aku antar?" Tanyanya khawatir.

"Tidak perlu oppa. Kau sedang sibuk sekarang, jadi cepatlah kembali bekerja. Jangan lupa untuk makan"

.
.
.

Kertas berwarna kuning keemasan berada di tangannya, sebuah kupon. Yoona menatap malas kupon yang berada di tanggannya, kupon untuk masuk ke dalam Lotte World. Sebenarnya tidak terlalu sulit mendapatkan kupon masuk Lotte World, karena ia mendapatkannya dari Siwon -kekasih Sooyoung- yang berbaik hati memberikannya, sayangnya masa berlaku kupon itu hanya sampai hari ini.

"Jika saja manager menyebalkan itu tidak dipecat hari ini, pasti aku sudah berkencan dengan Yollie. Dasar manager bodoh, ini semua karena kelalaianmu dalam bekerja. Kenapa kau harus dipecat di saat yang tidak tepat, dasar sia-OMO!"

"Hei, kau tuli atau apa?"

Yoona mengerutkan dahinya, binggung. Tangannya mengelus pelan dadanya yang berdegup kencang karena kaget ketika sebuah tangan menepuk keras bahunya. Perlahan kerutan di dahinya menghilang. Matanya melihat sesosok pria dengan jas hitam yang berada dihadapannya.

"Kau Jongin?" Dengan perasaan sedikit ragu Yoona akhirnya berani bertanya.

"Aku kira kau melupakanku"

Mata Yoona membulat seketika kemudian menutup mulutnya dengan kedua tanggannya karena tidak percaya dengan sesosok pria yang berada dihadapannya. "Kau benar-benar Jongin?" Pria itu mengagguk. "Woah, aku tidak percaya jika ini adalah kau" Yoona menunjukkan kedua ibu jarinya.

I'm [not] Your StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang