Chapter 13

137 27 1
                                    

Baiklah, sekarang sudah aman.
Walau aneh sih harus baca novel di toilet... Tapi daripada nggak ngapa-ngapain di toilet, kan jauh lebih baik ada kerjaan seperti membaca..? Iya nggak nih?!

"Gila, aku kesel banget sama Hiwatari!"
"Sabar, Ri.. cuekin aja."

Eh, ada yang mau ke toilet?
Rika dan geng-nya??!

Aku segera masuk ke dalam -salah satu pintu toilet- yang ada sebanyak lima itu. Bersembunyi dan menguping lagi.
Oh, maafkan aku, Kamisama..

"Tapi ini beneran ngeselin tahu nggak, dia kan anak baru, eh.. udah berani ngejawab-jawab dan apa itu.. sok nasehatin!"
"Jadi apa yang mau kamu lakukan?"
"Huh? Tentu saja membuatnya menyesal dengan perkataannya."
"Caranya?"
"Biar perlu, kita ajak geng Ara sekalian."
"Ide bagus.. Tapi caranya gimana?"
"Ara kan juga di buat kesal. Jadi dia pasti mau... Huh, lihat saja Hiwatari! Kamu akan benar-benar ku buat menyesal!!! Berurusan dengan 'Rika the Charming Girl' adalah salah langkah!"
"Tapi Ka, caranya apaan?"
"Iya, gimana?"
"Oh, soal itu.."
"Iya, apa?"
"Nggak tahu."
"Astagaaa, kita kirain kamu udah kepikiran mau ngelakuin apa."
"Iya nih, gimana sih kamu, Ka?"
"Bantu mikir dong yang ada! Cari ide! Jangan mojokin..! Nggak aku traktir lagi baru tahu!"
"Eh, eh, jangan marah dong!"
"Iya, sorry.."
"He-em. Salah kita deh."
"Nah.. bagus! Gitu kan lebih enak. Lagian kalau aku udah tahu caranya, tapi aku nggak mau kasih tahu sekarang, gimana? Spoiler banget."
"Hahha, iya deh."
"Tapi kalau ada masukan, tetap bilang ya?"

Halah, bilang aja masih belum kedapatan ide! Tapi cara apaan ya yang akan di lakuin Rika bersama gengnya? Pakai ngajak Ara dan teman-temannya.

"Ya udah, yuk balik ke kelas! Bentar lagi bel."
"Oke."

Setelah ku pastikan dengan perasaanku bahwa Rika dan gengnya sudah keluar dari toilet, aku pun ikut keluar juga.

Sejenak.. aku merasa bersalah telah menyeret Yuuta ke dalam kehidupanku.
Andai saja ia tidak berteman denganku atau tidak mempedulikanku, ia pasti tidak akan di benci oleh teman sekelas seperti halnya aku.

Yuuta, maaf..
Ku harap, kamu memikirkan hubunganmu dengan teman sekelas daripada denganku..

Ketika bel tanda istirahat telah berakhir, aku pun memutuskan untuk kembali ke kelas.
Ku harap, hari Minggu segera tiba saja.
* * *

[SUDAH TERBIT] FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang