Ahop

2.5K 180 11
                                    

Suara yang sangat berisik terdengar dari arah kamar WenSeulJoy yang didalamnya terdapat seorang wanita berambut panjang yang sedang berlarian kesana kemari. Memasuki kamar mandi, keluar, dan kembali lagi ke kamar mandi, ke lemari pakaian, segala ruangan dimasukinya.

"Aaaakkkhhh aku pusing... apa yang harus aku pakai? Ini? Ini? Atau ini? Oh No no no, terlalu terbuka. Ini? No, ini seperti orang yang akan pergi ke pemakaman" ucapnya sambil memilah-milah bajunya dan mengembalikan ke tempat asalnya.

"Aha.. Wendy eonni punya banyak baju yang bagus dan sepertinya cocok untukku, apa sebaiknya aku pinjam saja?" gumamnya lalu ia berjalan kearah lemari yang tepat berada di sebelah lemarinya.

"Eonni aku pinjam bajumu ya?" ucapnya entah kepada siapa karena sekarang dorm sedang sepi dan ia sendirian di dorm. "Ya, ambillah" jawabnya akan pertanyaan yang ia ajukan sendiri "Gomawo Eonni"

Lalu ia membuka lemari milik Wendy dan memilah-milah baju Wendy yang cocok dengannya, tetapi lama ia memilih dan mencoba pada tubuhnya tidak ada yang sesuai seleranya, semuanya terlalu pendek untuknya.

"Aaakkhh kenapa semuanya pendek sekali, aku rasa saat Wendy eonni yang pakai tidak sependek ini. Hah,,, apa aku terlalu tinggi atau Wendy eonnie yang memang pendek?" ucapnya frustasi karena tidak ada yang cocok untuknya. Joy kembali membuka lemari miliknya dan dengan cepat mengambil satu T-shirt putih panjang yang dapat menutupi celananya dan bertuliskan angka 35 (Look Picture).

Joy segera bersiap-siap untuk pergi karena saat ini juga ia akan pergi menemui chanyeol yang kemungkinan sudah menunggunya. Siang tadi Chanyeol menghubunginya dan meminta Joy untuk bertemu dengannya ditaman malam ini, Joy merasa sangat exited karena akan bertemu dengan orang yang disukainya ani dicintainya. Sekarang rasa suka dan kagumnya terhadap chanyeol dulu sudah meninggalkan rasa cinta pada diri Joy.

Setelah sampai ditaman Joy mencoba mencari keberadaan chanyeol, setelah lama mencari akhirnya Joy melihat chanyeol sedang duduk dibangku sendiri dan sedang memainkan ponsel ditangannya, Joy pun segera menghampiri chanyeol. Chanyeol yang menyadari ada yang sedang menatapnya mengalihkan pandangannya dari ponsel kearah depannya yang sudah berdiri wanita cantik didepannya, selama beberapa detik mulut chanyeol terbuka karena kagum oleh kecantikan Joy tapi begitu menyadari ekspresi bodohnya dengan cepat chanyeol menutup mulutnya dan mempersilahkan Joy untuk duduk di sebelahnya.

"Sudah lama oppa?" tanya Joy saat sudah mendudukkan dirinya disamping chanyeol.

"Aku juga baru saja sampai Sooyoungie~" jawab chanyeol sambil menyunggingkan senyum manisnya.

Hening

Joy yang bingung akan membicarakan apa sedangkan Chanyeol bingung akan mulai pembicaraan dari mana, mereka berdua sama-sama bungkam.

"Eummm ayo kita pergi Joy-ah" ucap Chanyeol akhirnya dapat memecahkan keheningan diantara mereka.

"Hah? Kemana oppa?" tanya Joy bingung sekaligus kaget, karena saat di telepon Chanyeol hanya bilang untuk menemuinya di taman dekat dorm Red velvet tapi tidak dengan pergi ke tempat lain, maka dari itu Joy hanya memakai pakaian sederhana.

"Ke suatu tempat" jawab Chanyeol misterius sembari menggandeng tangan Joy dan mengarahkannya ke mobilnya dan mendudukkan Joy dikursi sampingnya.

Selama perjalanan mereka berdua sama-sama diam karena memikirkan suatu hal dikepala mereka. Joy yang memikirkan akan dibawa kemana oleh Chanyeol dan apa yang akan Chanyeol bicarakan padanya sedangkan Chanyeol memikirkan bagaimana langkah selanjutnya, apa yang akan ia bicarakan selanjutnya.

Mobil berhenti didekat Hangang River tepatnya disamping pepohonan disana, Chanyeol turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Joy. Joy yang bingung hanya mengikuti langkah kaki Chanyeol yang entah akan membawanya kemana. Chanyeol menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Joy masih sambil menggenggam kedua tangan Joy lalu memandang kedua mata cantik Joy, demikian pun dengan Joy yang memandang mata menawan Chanyeol.

"Joy" panggil Chanyeol dengan suara rendahnya.

"N-ne oppa"

"Apa kau punya pacar?"

"Ani"

"Oke." Ucap Chanyeol sembari memandang dalam mata Joy begitu pula dengan yang Joy lakukan sekarang. "Aku akan serius sekarang"

Chanyeol melepaskan tautan tangan mereka berdua lalu meninggalkan Joy dan berjalan menuju ke arah mobilnya, ia membuka pintu belakang dan mengambil bucket bunga yang sudah ia siapkan sebelumnya. Chanyeol menutup kembali pintu belakang mobil lalu kembali berjalan ketempat Joy berdiri mematung memandangnya, sesampainya ia dihadapan Joy, Chanyeol menyerahkan bucket bunga tersebut pada Joy.

"Aku mungkin bukan pria yang romantic yang selalu diidam-idamkan setiap wanita, aku hanya seorang pria biasa yang dapat mencintai dengan tulus pada seorang bidadari dihadapanku. Maka, Park Sooyoung would u be mine?" ucap Chanyeol dengan cepat karena gugup.

Mendengar pengakuan cinta Chanyeol untuknya membuatnya sangat bahagia, ini adalah hal yang sangat ia tunggu meskipun dengan pengakuan cinta yang sederhana tapi hal ini adalah suatu hal yang amat ia inginkan. Tapi ada satu hal yang membuat ia tidak dapat menjawab perasaan Chanyeol, Wendy. Joy mengingat kembali pembicaraannya dengan Wendy beberapa waktu lalu, Wendy menyukai Chanyeol. Dan tidak mungkin bagi Joy untuk menerima perasaan Chanyeol jika orang yang sudah ia anggap sebagai eomma-nya juga menyukai orang yang sama, tidak mungkin bagi Joy untuk melihat Wendy bersedih.

Joy bimbang, disatu sisi ia sangat ingin menerima Chanyeol tapi disisi lain ia sangat tidak mau melihat Wendy bersedih. Jika ia menerima Chanyeol dan menyembunyikan hubungannya bersama Chanyeol, lama-kelamaan juga akan ketahuan. Oke ini keputusannya.

"Mianhae oppa, aku tidak bisa menerimamu" ucap Joy sembari mengembalikan bunga pemberian Chanyeol.

Chanyeol kaget mendengar Jawaban Joy akan perasaannya, karena menurut Sehun Joy menyukai Chanyeol. Chanyeol memandang Joy dengan pandangan tidak percaya akan ucapan yang meluncur lancar dari bibir indah Joy.

"W-wae Sooyoung-ah? Apa kau menyukai pria lain?" tanya Chanyeol masih dengan kekagetannya.

"A-ani oppa, aku h-hanya takut. Ya hanya takut" jawab Joy gagap.

"takut kenapa?" tanya Chanyeol heran.

"Kami debut belum terhitung 2 tahun sedangkan peraturan di SM hanya memperbolehkan idol-nya untuk mempunyai hubungan setelah 2 tahun debut oppa" jawab Joy lega karena mendapat alasan yang meyakinkan.

"Oh itu, kalau tentang masalah itu kau tenang saja Joy. Selama kita berhati-hati dan tidak diketahui pencari berita kita akan aman dan tidak akan ketahuan" Jelas Chanyeol bersemangat mencoba meyakinkan Joy.

"Ani, aku tetap tidak bisa oppa"

"Wae? Apa kau tidak mencintaiku?" tanya Chanyeol serius sembari memandang Joy dalam sedangkan Joy terus menundukkan kepalanya.

"Mianhae oppa"

Jawaban Joy membuat Chanyeol membeku, ia sudah memberanikan diri untuk menjadikan Joy sebagai pacarnya tapi ditolak karena alasan yang tidak masuk akal, toh mereka bisa menyembunyikan hubungan mereka dari publik dan bersikap seolah-olah mereka hanya berteman dan tidak lebih jika didepan publik.

"Geure, kajja. Kita pulang" ucap Chanyeol mencoba kuat meski masih bernada sedih dan kepalanya menunduk, membuat Joy merasa bersalah dan ingin sekali ia memeluk lelaki tampan didepannya, tapi ia tidak akan pernah bisa karena yang membuat lelaki tampan didepannya bersedih adalah dirinya.

Mereka pun pulang dalam keadaan hening hanya terdengar helaan nafas Chanyeol yang berat seperti ia memikul beban berton-ton. Joy sangat merasa bersalah pada Chanyeol tapi ia harus bagaimana lagi, ia juga tidak ingin membuat Wendy menjadi sedih karenanya.

Mereka pun sampai didepan gedung dorm Red Velvet. Setelah berpamitan dengan Chanyeol yang hanya dijawab dengan anggukan lemahnya Joy turun dari mobil Chanyeol dengan perasaan bersalah yang teramat pada lelaki tampan yang sudah mengemudikan mobilnya meninggalkannya itu. Joy berbalik dan memasuki dormnya yang masih sama keadaannya seperti saat ia tinggal tadi, anggota lainnya sedang sibuk dengan schedule mereka sedangkan Joy sedang tidak ada jadwal.


11 Mei 2016

Xiao huan Gremony

IDOL ☆Completed☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang