Sumul-hana

1.1K 130 24
                                    


XXXXXXXXXX

7.20 AM KST

Pagi hari ini dimulai di kamar Sehun yang memperlihatkan dua sejoli yang tidur berpelukan, ah lebih tepatnya si namja yang memeluk erat si yeoja.

Joy menggeliat pelan tapi ia merasakan beban berat menimpa perutnya, Joy terdiam sebentar mengumpulkan kesadarannya setelah itu ia mencoba bangun tapi beban di perutnya bertambah berat. Joy melihat sebuah tangan melingkar indah di perutnya, ia menengok kearah sampingnya tempat si pemilik tangan tertidur.

"S..Se..hun oppa, Omo. Sehun oppa?" kaget Joy saat mengetahui siapa pemilik tangan yang masih melingkar indah itu.

'Kenapa Sehun oppa bisa disini? kenapa Sehun oppa tidur denganku?' pikirnya, lalu ia mengingat ia sekarang sedang berada di kediaman keluarga Sehun.

Sehun yang merasakan sedikit pergerakan Joy terbangun tapi matanya masih tertutup, bukannya melepaskan pelukannya ia malah makin mengeratkan tangannya yang sukses membuat Joy mencium dada bidangnya yang tidak tertutupi apapun.

Joy terkejut, ia ingin berteriak tapi suaranya tidak keluar karena saking malunya. Bayangkan saja kau yang tidak pernah tidur seranjang dengan namja tiba-tiba kau terbangun didalam pelukan namja yang topless apalagi namja itu Sehun, ooooh sungguh malunya. Itu yang dirasakan Joy, pipinya sungguh merah hingga dirasa ia akan meledak.

Joy berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdetak keras seakan-akan akan melompat dari tempatnya, tarik-buang-tarik-buang nafas.

"Huhhh"

"Oppa, bangun" ucap Joy mencoba membangunkan Sehun lembut.

"eggh.... Tidurlah Soo, Aku lelah" ucap Sehun tak menghiraukan perkataan Joy malah tangannya mendekap kepala Joy dan menenggelamkannya didadanya.

"Oppa,,,, aku,,aku malu" ucap Joy jujur.

Sehun mencoba melihat wajah Joy yang menurutnya memerah tapi tidak bisa karena Joy semakin membenamkan wajahnya didada bidang Sehun, Sehun sedikit tersenyum melihat tingkah Joy lalu mengacak rambut Joy lembut.

Setelah beberapa menit mereka masih saling merasakan kehangatan satu sama lain, Joy yang sudah sedikit tenang langsung bangkit membelakangi Sehun.

"Oppa, kau harus bangun" ucap Joy pelan.

Sehun yang sedang ingin menjahilinya langsung duduk dibelakang Joy lalu melingkarkan kedua tangannya melingkari perut Joy dan menempatkan kepalanya di bahu Joy dan menciumi leher Joy.

Joy yang diperlakukan seperti itu langsung merinding kaku, tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali, kepalanya sudah berasap saking malunya.

Sehun tersenyum melihat wajah kaku Joy, ia sangat ingin tertawa sekarang tapi ia menahannya. Sehun mengendurkan pelukannya masih dengan memandang wajah memerah Joy.

"op,,op,,oppa... HYAAAAAAAAA" teriak Joy lalu berlari menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar itu.

Setelah sepeninggal Joy, Sehun langsung tertawa dengan keras sembari memegangi perutnya yang nyeri.

Beberapa menit kemudian....

Sehun khawatir karena tidak ada suara dari kamar mandi dan juga Joy belum keluar dari sana, ia khawatir terjadi sesuatu pada Joy.

"Soo-ah, keluarlah. Aku juga harus mandi, aku juga ada schedule hari ini" bujuk Sehun.

"Ara oppa, schedule kita sama. tapi bisakah oppa membantuku?" tanya Joy

IDOL ☆Completed☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang