Yol-hana

2.3K 185 7
                                    

"Noona, Ryuu mau main itu" seru Ryuu menghentikan langkah mereka dan menunjuk permainan disco Pang pang.

Joy melihat permainan itu ngeri dan sangat ingin untuk menolak keinginan Ryuu tapi setelah melihat Ryuu yang memandangnya memohon ia jadi tidak tega untuk menolak ajakan Ryuu.

"tapi itu tidak untuk anak kecil Ryuu" ucap V yang melihat wajah pucat Joy, pertanda wanita yang dicintainya itu takut.

"tapi Ryuu pengen itu" ujar Ryuu merengek kearah Joy.

"Yasudah tak apa oppa, kita bilang pada petugasnya dulu" ucap Joy yang tidak tega melihat Ryuu memohon seperti itu.

"Yay, kajja" sorak Ryuu bersemangat lalu menarik langan Joy meninggalkan V yang hanya bisa menghembuskan nafas berat lalu mengikuti mereka berdua.

"Good Boy" ucap Zelo yang masih mengikuti mereka.

*-*-*-*-*-*-*-*-*

"Hyung antarkan aku ke toilet" ucap Ryuu tiba-tiba membuat V dan Joy menghentikan langkah mereka berdua.

"Yakk bocah, ini sudah akan dimulai" ucap V sebal.

Ryuu menatapnya dengan pandangan memohon dan lagi-lagi membuat Joy tidak tega jika menolak permintaan Ryuu.

"Sudahlah oppa, antarkan Ryuu sebentar ke toilet" ucap Joy lembut pada V.

"Tapi, kamu?"

"Gwenchana, aku akan menunggu kalian berdua"

"Oke, ini tiketnya. Tunggu aku ya, dan jangan kemana-mana" ucap V lalu tak lama setelah itu ia sudah diseret oleh Ryuu untuk mengikutinya.

Joy menghembuskan nafasnya, lalu mendudukkan dirinya tak jauh dari sana.

"Kebiasaanmu tidak berubah Sooyoungie~" ucap seseorang yang dengan tiba-tiba sudah duduk disamping Joy.

Joy yang merasa familiar dengan suara itu langsung melihat siapa pemilik suara itu, tapi ia tidak tahu pasti karena orang tersebut mengenakan kacamata hitam dan juga menggunakan masker.

"Nuguseyo?" tanya Joy mencoba sopan.

"Kau melupakanku? Melupakan cinta petamamu? Melupakan pacar pertamamu?" tanya orang itu panjang lebar dengan seringaian lebar yang mencul diwajahnya.

Joy langsung melebarkan matanya saat lelaki tersebut membuka kacamatanya menampilkan mata lelaki yang sangat dicintainya, iris mata yang selalu dirindukannya, mata yang selalu mampu membuatnya bergetar dulu, itu dulu. Tapi sekarang pun masih ada sedikit perasaan untuk lelaki di depannya.

"Z..Zelo? " tanya Joy dengan raut wajah kagetnya.

Zelo tersenyum saat Joy menyebut namanya, sudah sangat lama ia ingin mendengar namanya dipanggil oleh Joy. Zelo sangat merindukan itu semua, sangat.

"Aku merindukanmu" ucap Zelo sembari memeluk Joy erat seakan tidak ingin melepaskannya untuk seumur hidupnya.

Joy membeku saat Zelo memeluk tubuhnya, ia sangat terkejut dengan kedatangan Zelo serta terkejut dengan pelukan Zelo padanya. Setelah beberapa menit Joy tersadar dan dengan perlahan ia melepaskan diri dari pelukan Zelo. Zelo terkejut dengan tindakan Joy, lebih tepatnya berpura-pura karena ia sudah tahu Joy akan seperti ini.

"A..Aku..Aku harus pergi" ucap Joy berdiri menghindar dari Zelo. Belum sampai Joy beranjak dari duduknya Zelo sudah memegangi tangan Joy mencegahnya untuk pergi.

"Kajima, Saranghae Sooyoung-ah" ucap Zelo pilu. Ia sudah cukup senang saat Joy kembali mendudukkan diri disampingnya dan menatapnya.

"uljima" ucap Joy sembari menyingkirkan air mata yang menurun dari kedua mata Zelo. Joy melihat sosok Zelo saat mereka pertama kali bertemu bukan sosok Zelo yang telah menjadi pacarnya. Zelo tersenyum kecil lalu kembali memeluk Joy erat dan Joy membalas pelukan itu. jujur Joy sangat merindukan pelukan Zelo.

IDOL ☆Completed☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang