Sumul-tasot Part 1

2.2K 155 51
                                    

Previous Part

"Soo-ah, ikuti kata hatimu. Sekarang jawab aku" ucap Sehun setia menunggu jawab Joy.

Semua pasang mata di ruangan itu memandang kedua orang tersebut dengan pandangan yang penasaran dan juga was-was.

"A..ak..aku..." Joy yang merasa dipadangi oleh semua orang langsung banjir keringat, lidahnya kelu untuk menjawab.

'Ottoke???'

"Aku...."

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

"Aku...tidak bisa oppa, mian." jawab Joy lirih tapi masih dapat didengar jelas oleh Sehun.

Sehun yang mendengar jawaban Joy yang sangat melenceng dari ekspektasinya langsung memandang Joy tak percaya.

"ini..tidak mungkin" ucap Sehun linglung dan mundur secara perlahan, pandangannya masih terpaku menatap Joy.

"Wae?" tanya Sehun lirih "Aku tahu kau mencintaiku, dan akupun juga mencintaimu Soo-ah. Tapi, wae? wae? kenapa kau menolakku?" lanjut Sehun lagi. Joy yang melihat Sehun seperti orang bingung rasanya ia ingin menangis, memeluk erat namja itu.

Tanpa mau mendengar kata-kata Joy lagi Sehun langsung pergi ke belakang panggung, ia ingin menetralkan emosinya dan menjernihkan pikirannya. Joy yang melihat punggung yang selalu ia peluk itu membelakanginya dan berjalan menjauh darinya, rasa-rasanya ia ingin menangis saat ini juga. Dengan perlahan ia berjalan menuju tempat Sehun menghilang tadi sebelum tangan dari perwakilan SM mencekalnya.

"Kau menyudahi ini atau aku yang akan bicara semuanya?" tanya perwakilan SM.

"Bisakah oppa yang mengurus ini semua? kepalaku sangat pusing" jawab Joy

"Baiklah, istirahat yang benar. Dan jangan pikirkan masalah Sehun, ia hanya terpukul untuk sementara waktu" ucapnya mempersilahkan Joy untuk meninggalkan panggung.

Dengan segera Joy meninggalkan panggung berusaha mengejar Sehun yang telah menghilang dari pandangannya, mencari dimanapun Joy sudah tidak melihat keberadaan Sehun. Satu tempat, satu tempat yang belum Joy cari, Parkiran. Dengan segera Joy berlari menuju parkiran di luar gedung dan langsung mencari keberadaan mobil yang selalu mengantar jemputnya.

Joy sudah mencari, berkeliling mencari keberadaan mobil Sehun tapi tak juga ia temui, ia bahkan sudah beberapa kali menghubungi Sehun tapi selalu tidak ada jawaban dari sang penerima. Joy merasa sangat frustasi sekarang, Joy merasa ia telah melakukan sesuatu yang sangat salah.

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

Sehun memarkirkan mobilnya di lobby gedung SM dan keluar dengan tergesa-gesa, tujuannya hanya satu ruangan Founding SM, Lee Sooman Seongsaengnim.

BRAAKK

"Bagaimana? apa kau diterima?" tanya LSM dengan wajah bahagianya menanti kabar yang menggembirakan dari anak asuh di hadapannya.

"Diterima? huh.. Aku ditolak keras dihadapan semua wartawan dan bajingan cilik itu" jawab Sehun seraya mendudukkan dirinya di kursi yang berada dihadapan LSM.

"Jincha? oh padahal aku yakin sekali uri Sooyoung jatuh hati padamu lho, terlihat dari matanya yang berbinar-binar saat melihatmu" ucap LSM sembari tangannya memperagakan 'Berbinar-binar'.

"Jika benar seperti itu, kenapa dia menolakku?" tanya Sehun menatap songong pada LSM.

"Molla" balas LSM acuh sembari mengangkat kedua bahunya.

Sehun yang melihat tingkah LSM sangat ingin melempar hiasan kecil yang berada dihadapannya itu menuju wajah pria paruh baya dihadapannya, sayangnya Sehun masih ingin hidup didunia ini.

IDOL ☆Completed☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang