Part 2 (Flash Back)

5.5K 325 13
                                    

~>Pentas Seni Merayakan Hari Orang tua di SOPA Elementary School <~____

Kini di atas panggung tengah berdiri dua anak kecil hendak menampilkan bakat mereka, berdiri menghadap bangku penonton yang sebagian besar diisi oleh para wali murid.

Jung Eunji, dengan bakat menyanyi yang dianugerahkan Tuhan padanya sejak lahir, bahkan suara tangisannya ketika lahir sudah memiliki nada, yaitu nada kebahagiaan untuk kedua orang tuanya ( 😊 ) tengah gelisah menahan kegugupannya. Benar dia sudah terbiasa menyanyi, bahkan hampir disetiap waktu bibirnya tak henti bernyanyi kecuali ketika dia sedang makan dan menangis. Namun dia menyanyi untuk dirinya sendiri, ini kali pertama untuknya menyanyi diatas panggung ditonton ratusan orang. "Ssdtthjujjj &-%*¥+-/&*¥%%***" sambil menggenggam erat mike yang bertengger di sebelah pahanya Eunji terus melantunkan mantra yang hanya dia sendiri yang dapat mengertinya untuk mengusir rasa gugupnya tersebut.

Sedangkan di samping Eunji duduklah seorang namja bernama Park Chanyoel, anak laki-laki berbakat dibidang musik ini tengah duduk menghadap piano jari jemarinya siap diatas tuts hitam putih didepannya dengan perasaan senang dan bangga. Pertunjukan ini adalah kesempatan baginya untuk menunjukan kemampuannya kepada orang tuanya dan orang lain. Lagu yang akan dimainkan merupakan hasil karyanya sendiri dengan bantuan Eunji yang ditunjuk oleh guru musik untuk menyanyikan lirik lagu tersebut. Ini adalah pertunjukan penting baginya.
"Ini harus berjalan baik dan berhasil, kumohon bernyanyilah dengan baik Jung Eunji!" gumam Chanyeol sebelum memberikan aba-aba mulai.
~~~~
Alunan denting piano mulai terdengar menyuarakan nada intro sebuah lagu. Jari lentik Chanyeol dengan lihai memijit-mijit tuts piano sehingga menimbulkan nada yang indah dan beraturan membuat penonton berdecak kagum. Sudut mata Chanyol sekilas melirik kedua orang tuanya yang tersenyum bangga, semakin berbunga hati Chanyeol melihatnya.
Music intro hampir selesai, Eunji menarik nafasnya dalam, jantungnya terus berdegub kencang. Hingga kini tiba saatnya dia mengeluarkan suaranya,,,,
"Ngiiiinnngggg...."
Suara memekik telinga berasal dari sound system dan mike yang digenggam Eunji tak mengeluarkan suara. Chanyeol yang bingung dengan apa yang terjadi tetap mencoba tenang dan terus memainkan piano.
Eunji membelalakan matanya kaget serta bingung, tak tau harus berbuat apa. Secara dia adalah seorang anak kecil baru berusia 9 tahun yang masih polos dan lugu, tidak mengerti apa yang harus di lakukan. Eunji memutar otaknya guna mencari ide barang kali lewat di atas kepalanya. Dan tiba-tiba...
"Brugh! "
Tubuh Eunji tersungkur kelantai panggung dengan tubuhnya yang melemah. Sontak seluruh penonton menjadi gaduh, terutama orang tua Eunji yang sangat menghawatirkannya. Orang tua Eunji langsung membopong dia turun dari panggung dan membawanya keruang Kesehatan yang ada di sekolah.
=====
Suara riuh khawatir penonton memenuhi Aula besar yang digunakan untuk pertunjukan.
Berbeda dengan Chanyeol,namja kecil ini justru sedang berdiri geram mengepalkan tangannya menunjukan kekesalannya terhadap Eunji. Tak manusiawi memang, namun chanyeol tidak sepenuhnya salah, pasalnya Chanyel mengetahui kepura-puraan pingsannya Eunji, serta mengetahui mike yang sengaja dimatikan.
Chanyeol keluar panggung dengan mengacak-acak rambutnya, dan pertunjukan dilanjutkan keacara selanjutnya.

Sejak saat itu Chanyeol sangat membenci Eunji karena menurutnya yang menyebabkan pertunjukannya gagal adalah 100% kesalahan Eunji yang mematikan tombol mike dengan sengaja dan berpura-pura pingsan. Karena sebelum Eunji dibawa oleh orang tuanya dia menyadari kalau Eunji sempat membuka matanya.
Dan Chanyeol bersumpah kalau dia tidak akan membiarkan Eunji hidup tenang.

Benar saja, setiap kali ada kesempatan Chanyeol akan terus mengerjai Eunji (masih batas wajar, tanpa kekerasan fisik ya, 😀) mulai dari mengambil alat tulisnya, menybunyikan buku PR, menaruh serangga di tas Eunji dan masih banyak lainnya. Alhasil Eunji yang sudah geram demgan perbuatan Chanyeol pun tidak tinggal diam. Eunji memang merasa bersalah atas kejadian di panggung, namun hukuman Chanyeol pada dirinya sudah lebih dari cukup diterimanya.
Karena aksi saling mengerjai dan membalas inilah mereka bagaikan air dan minyak yang tidak mungkin menyatu. Meskipun kedua orang tua mereka adalah rekan bisnis yang bersahabat tidak akan bisa membut mereka akur.
Ya, orang tua dua anak ini adalah sahabat lama yang bekerja sama bisnis dibidang Management Entertain. Ayah Eunji, Tuan Jung adalah CEO Jung Entertain Management, menejemen artis terbesar pertama di Korea selatan. Sedangkan Tuan Park, ayah Chanyeol adalah CEO dari perusahaan terbesar kedua di Korsel, Park Corp Managemen.

Stone Cold (Chanji Married Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang