CHAPTER 6
LETS DO ITAkan ada saatnya setiap jiwa terjerat oleh cinta dan pernikahan. Tak lagi sekedar permainan, namun menjadi perjanjian di hadapan Tuhan.
Janji tuk saling menentramkan, janji untuk saling menyatukan, dan janji setia sampai dipisahkan kematian.Saat semua terucap, maka seutuhnya dirimu resmi menjadi miliknya.Tiada dusta yang boleh mengingkarinya, kecuali kau rela dibenci oleh-Nya.
. . . ."Saudari Jung Eunji, Bersediakah saudari mengasihi dan menghormati Park Chanyeol sebagai suamimu sepanjang hidup? Bersediakah saudara menjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saudara, dan mendidik mereka menjadi orang yang setia?"
“Ya, saya bersedia”
=========______==========
@Kediaman Tuan Jung
Ruangan megah yang biasa digunakan untuk menjamu para tamu kini beralih fungsi sebagai ruang rapat dua keluarga. Atau bisa disbut seperti persidangan dengan dua tersangka yang tak lama lagi statusnya akan berubah menjadi terdakwa, serta empat orang tua sebagai hakim ditambah minki adik Eunji dan Yoora kakak Chanyeol sbagai penggembira. What? Maksudnya peran mereka tidak begitu penting, karena hanya melihat yang bisa mereka lakukan.
“Benarkah ini foto-foto kalian?” tanya Ny. Jung penuh slidik menatap kedua tersangka yang kini tertunduk takut.__Chanyeol dan Eunji.
Kini terpampanglah foto-foto yang menjadi bukti atas kesalahan mereka diatas meja hijau. Maksudnya meja kayu ruang tamu tersebut. Foto-foto itu memampangkan kejadian-kejadian malam itu. Tidak, tidak ketika mereka berhubungan badan, mana mungkin apartemen mewah dapat diakses sembarang orang. Foto-foto itu hanya menggambarkan mereka yang sedang minum, mereka yang tengah jalan bersama, mereka yang tengah berciuman (*ups), mereka yang masuk apartemen bersama ditengah malam, dan Eunji yang keluar dipagi hari, serta jangan lupa ada pula foto bagian leher Eunji yang terdapat beberapa bercak merah tanda keunggulan. Bukankah ini tidak sekedar ‘hanya’?. Bukti-bukti ini cukup untuk menjerat kedua tersangka ini.
....
Hanya anggukan dan mulut yang tertutup rapat jawaban atas pertanyaan Ny. Jung, Omma Eunji. Namun mereka masih tidak mengerti darimana foto-foto itu berasal.
“Ya Ampuuunnn....” kini giliran Omma Chanyeol -Ny. Park, yang menghela nafas dengan kedua tangannya memijit kepalanya tak percaya.
“Jadi begini tuan dan nyonya Park...” Tuan Park menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan penjelasannya kembali
“foto-foto ini diambil oleh salah satu paparazi suruhan MY Entertaiment, kau tau siapa mereka kan?”Tuan Park mengangguk mengerti, dia paham jika ini pasti berkaitan dengan bisnis entrtainment. MY Entertainment adalah saingan berat mereka dan ia tahu prusahaan itu memiliki jalan yang tidak sehat untuk memajukan usahanya.
“Aku rasa kau sudah mengerti, mereka mengancamku akan menyebarkan foto-foto ini jika aku tidak mengikuti kata-kata mereka, harga diri keluarga serta karir anak kita taruhannya.” Tuan Jung menghela nafas berat, semburat sedih, marah, bingung, serta kasihan terhadap dua anak didepannya itu tergambar jelas diraut wajahnya.
“apa yang mereka inginkan?” tanya Tuan Park. Sedang yang lainnya hanya menyimak dalam keheningan.
“akuisisi perusahaan”
“maksudmu kau diminta menyerahkan aset perusahaan?”
“ya” Tuan Jung mengusap wajahnya kasar.Kini Eunji dan Chanyeol mengerti apa tujuan dari foto-foto itu, yang mereka belum mengerti adalah bagaimana paparazi itu mengambil foto-foto tanpa mereka ketahui? Apalagi foto bercak merah dileher Eunji, bagaimana mereka mendapatkannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stone Cold (Chanji Married Life)
Fanfiction[Beberapa chapter PRIVAT] Perjalanan dan kehidupan rumah tangga dua insan yang tidak,tepatnya belum saling mencintai menuju kebahagiaan yg mereka inginkan,apakah akan terus bersama atau justru berpisah yg mereka inginkan? Kerasnya Batu ego masing-m...