"Hm... Hanya...tidak bisa tidur..." ujarnya sambil menggerakkan kakinya di sungai. Imamura lalu ikut duduk disamping Nema dan mencelupkan kakinya juga di sungai."Oh... Aku juga... " Setelah tanggapan dari imamura keheningan tercipta diantara mereka berdua, hanya ada suara air sungai yang mengisi keheningan diantara mereka.
Imamura yang mulai bosan lalu mulai berbicara lagi. "Oh ya... Aku ingin kita berbicara tidak usah memakai nada formal... Aku muak mendengarnya..." ucap imamura setengah kesal dan Nema hanya mengangguk sebagai tanda setuju.
Setelah melihat Nema menyetujui ucapannya imamura pun melanjutkan ucapannya "Aku punya cara agar kamu bisa tidur..."
Nema yang mendengarnya hanya menjawab dengan malas. "Apa? Kalau kamu tau caranya kenapa kamu tidak bisa tidur? Seharusnya...-" "Aku tidak melakukannya karna melihat kamu disini..." Sergahan dari Imamura spontan membuat Nema menghadapkan wajahnya pada Imamura untuk meminta penjelasan dari apa yang dikatakannya tadi.
Akan tetapi Imamura tidak menjawab maksud dari kata katanya tadi, ia hanya memberi tahu bagaimana caranya agar Nema bisa tidur.
Sebelum Imamura memberi tahukan caranya ia mengalihkan pandangannya dari Nema untuk melihat keatas "Caranya... Karna bintang dilangit sedang ditutupi awan, aku akan mengajakmu ketempat yang bisa membuatmu mengantuk... Kamu...mau?"
Tawaran dari Imamura sebenarnya belum sepenuhnya Nema percayai, tapi berhubung ia ingin tidur akhirnya Nema pun menyetujui tawaran dari Imamura.
"Oh iya... Hm... Juga, kamu tidak perlu memanggilku Imamura... Panggil saja Yoshi..." Nema mengangggukkan kepalanya lalu beranjak dari tempatnya duduk tadi.
Mereka berjalan berdua tidak jauh dari tenda mereka. Setelah melewati beberapa semak dan pohon, mereka pun sampai di tempat itu.
Bukannya mengantuk malahan kini Nema terkagum kagum dengan pemandangan yang ada di depannya sekarang.
"Wah...tempat apa ini? Kenapa baru sekarang aku baru melihatnya..." tanyanya pada Yoshi, karna didepannya sekarang terpampang sebuah taman kecil dengan pohon sakura disekitarnya dan kunang kunang yang jumlahnya tidak terhitung menambah kesan indah taman itu pada malam hari.
Yoshi yang melihat reaksi dari Nema hanya tersenyum menanggapinya. "Hei... Aku membawamu kesini untuk menidurkanmu... Jadi sekarang duduklah... Aku tidak ingin kau jadi mengantuk di pesta besok."
Setelah mereka duduk bersama Yoshi menyuruh Nema untuk menghitung kunang kunang, pada awalnya Nema tidak mau melakukannya, tapi karna Yoshi menyuruhnya terus dengan berat hati ia melakukannya.
"1,2,3,4,5,6...... Hh... mereka banyak sekali yoshi..." Nema menekuk lututnya lalu ia menenggelamkan wajahnya diantara lututnya.
"Kalau begitu sekarang tutuplah matamu...dan tidurlah..."
"....."
"Nema...kau tahu....sebenarnya aku senang sekali dengan perjodohan kita, menurutmu saat kita sudah dewasa apakah kita akan saling mencintai?"
"....."
"Ayolah...tidak usah malu begitu jawab saja..."
"....."
Karna tidak ada jawaban ataupun tanggapan dari Nema, akhirnya Yoshi memberanikan diri untuk melihatnya. "Hh...ternyata sudah tidur..." Yoshi menggendong Nema menuju tenda.
Setelah sampai Yoshi menyelimuti Nema, sebelum keluar dari tenda Yoshi memperhatikan wajah Nema yang sangat lucu ketika sedang tidur. "Semoga mimpi indah... Lady Nema" gumamnya lalu ia keluar menuju tendanya untuk tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy World (On Editing)
FantasyNemachi kimioto dan imamura yoshimoto. Mereka hidup di sebuah negri yang sangat makmur akan tetapi mereka berbeda kerajaan. Di negri tersebut semua rakyat memiliki kekuatan yang dilambangkan oleh shin. Selain itu mereka juga dianugrahi para dewa mem...