TRUTH

2.9K 333 41
                                    

Sebelumnya mau minta Maaf atas keterlambatan update nya. Tapi jangan lupa VOTE sebelum baca.

Happy reading^^

______

Author POV

Bambam berjalan dengan menunduk di koridor sekolahnya, entah kenapa hari ini ia merasa tidak bersemangat, lebam di wajahnya belum sembuh. Mood nya juga sedang tidak baik hari ini. Yang hanya ingin ia lakukan saat ini adalah, segera masuk kelas dan duduk dengan kepala telungkup di atas meja. Namun sayang, sepertinya ia harus mengurungkan keinginanya dulu ketika ia menatap sepasang sepatu yang berada di depanya, ia mengenal siapa pemilik sepatu itu, pandangannya naik keatas menatap sang pemilik.

"Lukamu belum sembuh?" Tanya orang itu, dengan nada datat dan sedikit meremehkan.

Bambam menatap Malas. "Manjauhlah dariku!. Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu " katanya tak kalah datar. Ia melengos melewati Mark.- orang pemilik sepatu itu

Namun dengan cepat Mark menggapai tangan Bambam dan menariknya, membuat Bambam limbung dan menabrak dada Mark.

" aku ingin bicara " bisik Mark.

Bambam masih melongo dengan posisi kepalanya yang menempel di dada Mark 'Ini memalukan' umpatnya.

dengan cepat Bambam menarik kembali dirinya untuk berdiri tegap.

"Bicaralah!"

"Tapi tidak disini"

Bamban menatap kesal pada Mark , Moodnya sekarang benar benar hancur oleh pria jelek di hadapanya ini

" tapi Aku ingin masuk kelas."

"sudah! Ikut saja" Mark menarik tangan Bambam tanpa ijin sang pemilik.

Mark membawa Bambam ke atap sekolah, di sana sudah ada teman teman Mark yang lain, membuat Bambam menunduk karena segan dan tak tau harus berbuat apa.

Bambam kembali menatap kesal pada Mark yang berada di sampingnya " kenapa kau membawa ku kesini?" Bisiknya tajam.

"Ada sesuatu yang harus kita bicarakan"

"kenapa tidak kita berdua saja?" Bisik Bambam lagi.

Mark menatap Bambam tiba tiba"Kau ingin berduaan dengaku?".

Mark langsung mengaduh setelah mengucapkan itu karna Bambam yang menyikut perutnya.

Jb bangun dari tempat duduknya, ia menatap Bambam yang berda di samping Mark.

"Kau yang bernama Bambam?" Bambam hanya mengangguk

"Mulai sekarang kau menjadi anggota kelompok kami!" Tukas Jb kemudian hendak kembali ketempatnya. Kelima orang lain yang ada disana langsung menatap tak percaya pada Jb.

"Apah? hei. Kau tak bisa sembarangan memasukanku pada kelompok yang bahkan tidak aku tau apa motifnya" Protes Bamban.

Jb kembali berbalik menatap Bambam

" kau sudah dikenali oleh orang yang bersangkut paut dengan kami, mereka akan mengincarmu juga. Aku memasukanmu pada kelompok ini agar kita bisa melindungimu"

Bambam kembali menatap tak percaya pada Jb. Kemudian menatap tajam pada Mark di sampingnya.

"Aku tetap tidak Mau" putus Bamban, kemudian pria manis itu keluar dari ruangan itu dan berlari menuju kelasnya.

*****

Jimin menatap heran Bambam yang kembali telat, untung saja pagi ini jam pertama kosong, jadi Bambam tak terancam terkena hukuman. Bambam duduk di tempat duduknya dengan muka yang di tekuk berkali lipat.

Crime In SchoolWhere stories live. Discover now