LIKE OOH AHH

3.1K 328 49
                                        

VOTE dulu yah sebelum baca. Chapter selanjutnya akan di Update jika VOTE berjalan lancar.

Happy reading^^. Sory for any typoo.

______________________________

Author POV

'PLAK'

Wajah Mark tertoleh kesamping akibat tamparan yang cukup keras itu, Bambam-Sang pelaku- menatap Mark dengan tajam. Hatinya sakit untuk alasan yang tidak ia ketahui.

. Tanganya bergetar menahan emosi yang bergejolak dalam dirinya.

"Apakah semudah itu?" Bambam memulai.

"Apakah semudah itu bagimu untuk menciumku, mengajaku pulang dan esok kau bergandengan dengan orang kain?" Kali ini Bambam sedikit berteriak. Ia tak sadar dengan apa yang ia lakukan.

Namun Mark masih tak bergeming.

"Sorry. But i'm not Easy man"

Bambam mendorong Mark yang masih dalam posisinya, membuat pria tampan itu limbung. Kemudian Bambam kembali berjalan melewati Mark- meninggalkan laki laki yang masih dalam posisinya itu.

*********

'Ada apa denganku ini? Kenapa aku sangat emosional dan berlebihan seperti tadi?'

"Apa ada yang sedang kau pikirkan?"

"Ugh?-" Bambam menoleh pada Wooyoung yang baru saja memecah lamunanya.

"Umm. Tidak ada hyung" Bambam mmenggeleng.

"Kau terlihat sedang banyak pikiran. Apa tugas sekolah mu sulit?" Wooyoung sedikit melirik kearah Bambam.

"mm. Bukan itu"

"Kau bisa menceritakanya pada Hyung jika kau mau, Hyung akan mendengarkanya" kata Wooyoung tulus.

Bambam terlihat berfikir, antara menceritakanya atau tidak, lalu bagaimana jika Hyungnya Marah ? Atau menertawakanya?. Tidak mungkin. Bambam kembali melirik pada Wooyoung yang sedang menyetir di sebelahnya.

"mm. Menurut hyung? Jika seseorang menciumu hanya karna ingin mengancamnya untuk pulang bersama itu ... Bagaimana?".

Alis Wooyoung menaut, sedikit meboleh kearah Bambam disampinya kemudian kembali lagi pada jalanan di depanya.

"Apa baru saja ada yang menciumu di sekolah?"

Bambam buru buru menggeleng" Ti-tidak ada kok hyung. It-itu.. Itu temanku yah temanku". Pipinya trasa memanas sekarang.

"Jika seseorang menciumu tapi kalian tidak memiliki hubungan apapun, itu bisa di artikan banyak kemungkinan. Satu, mungkin dia menyukaimu. Dua, mungkin dia hanya mempermainkanmu. Tiga, mungkin dia hanya menggodamu. Pintar pintar pada dirimu sendiri saja akan menganggap seperti apa? Karna menebak perasaaan orang lain itu tidak mudah"

Bambam kembali berfikir 'Jika ia menyukaiku? Pasti akan mengatakanya terlebih dahulu. Jika ia hanya ingin menggodaku ? Kenapa sampai sejauh itu?. Dia hanya ingin mempermainkan ku ? Dia selalu bergandengan dengan gadis lain'.

Bambam menunduk, menerima kenyataan bahwa Mark hanya mempermainkanya. Hati nya sakit untuk alasan itu. Tanpa ia sadar, matanya sedikit memanas. Namun Bambam dengan cepat menyembunyikanya.

*********

Ke esokan harinya Bambam berangkat dengan lesu. Teman temanya menatap heran Bambam yang tak seperti biasanya. Jimin yang merupakan teman sebangkunya memutuskan untuk bertanya.

"Hei Bam, ada apa dengamu ?"

Bamban menoleh tanpa berselera. "Aku baik baik saja"

"jangan berbohong. Kau seperti bukan dirimu"

Crime In SchoolWhere stories live. Discover now