WARNING !!!!
* LEMON
* YAOI
DON'T LIKE DON'T READ.
VOTE
*Chapter ini itu sedikit pemikiran Dari kak Teru, tadinya aku bikin super hard. Tapi katanya kurang cocok dulu. Yasyudah. Nikmatin aja hard nya segini*
***********
MARK POV.
Ini adalah bulan ke Empat dimana hubungan Ku dengan Bambam di resmikan. Sudah selama itu? Ya.
Namun, Aku merasakan masih belum ada kemajuan apapun pada hubungan kita, masih Standar-standar saja bagi anak SMA seperti kita.
Memangnya bagaimana hubungan di atas Standar bagi anak SMA Mark?
Yeah, You know. 'Hand Jobb atau Blow Jobb adalah sedikit di atas wajar bagi anak SMA seprti kita . #Plakkkkk
Tapi Bambam masih saja tidak peka, atau dia pura-pura tidak tau jika aku selalu memiliki hasrat terpendam padanya? Dia seperti sedang mengujiku. Membawaku terbang ke atas awan dan dengan teganya menjatuhkanku tanpa perasaan.
Seperti sekarang ini Contohnya, Bambam dengan santai masuk kedalam kamarku dan merebahkan dirinya diatas ranjang, apa-apaan dia ini?.
"Hyung, aku menginap disini yah" itu bukan permintaan, apalagi permohonan. Dia bahkan telah memeluk gulingku dengan erat.
"Setidaknya mandilah dulu, kau baru selesai dari Club Taekwondo kan?"
Bambam mengerang dan dengan malas bangkit dari berbaringnya, berjalan menuju kamar mandi miliku tanpa pusing-pusing memikirkan handuk atau Kimono. Dan ujung-ujungnya pasti akan--
"Makeuuu aku lupa membawa handuknya, bisa kau ambilkan?"
Aku menghela napas, ini pasti akan terjadi. Berjalan menuju lemari pakaian ku, mengambil Kimono berwarna putih dengan kedua tali pada bagian pinggangnya.
"Buka Pintunya!"
Pintu kamar mandi terbuka setengah menampilkan tubuh telanjang Bambam bagian atas yang sudah basah. Shiitt dia bernar-benar mengujiku.
"Gomawo hyungiee" ucapnya dengan aegyo termanis miliknya, kemudian menutup kembali pintu kamar mandi tanpa repot-repot menawariku untuk bergabung mandi bersama atau sekedar menggosok punggungnya?.
Shitt kenapa dia bertingkah semanis itu dalam keadaan topless. Tak taukah apa dampaknya padaku? Dasar pacar tak peka. Aku kembali duduk di ranjang dan memandang frustasi adik kecilku yang sebenarnya tak kecil yang kini terbangun minta di manjakan. Sial.
**************
AUTHOR POV
Selang beberapa menit, Bambam pun keluar dari kamar mandi dengan kimono berwarna putih yang membungkus tubuhnya, bau harum sabun mandi dan minyak aroma terapi yang di gunakanya untuk berendam menguar dari tubuhnya.
Mark yang sedang duduk di kursi belajarnya menoleh sekilas, lagi-lagi Bambam membaringkan tubuhnya di atas ranjang tanpa mau repot mengganti baju terlebih dahulu, hanya menggunakan Kimono saja. Sungguh tanpa pertahan.
Udara di sekitar Mark serasa memanas melihat Bambam yang dengan santainya menutup matanya menuju alam mimpi dengan Kimono yang sedikit terangkat sampai paha, menampilkan kaki mulus jenjang pemuda itu.
Kembali menghela napas, Mark berjalan menhampiri Bambam yang berada atas ranjang.
"Kau harus mengeringkan rambutmu dulu sebelum tidur, kau bisa sakit jika tidur dalam keadaan rambut basah" Bambam berguman tak jelas menjawab Saran yang terdengar seperti perintah dari Mark itu.

YOU ARE READING
Crime In School
Fiksi Penggemarkedatangan Bambam Kesekolah Barunya membuatnya harus merasakan kekriminalan cinta dengan seorang pemimpin sekumpulan orang populer yang selalu mencari gara gara dengan sekolah lain, membuatnya mau tidak mau ikut dengan hal tersebut. Markbam * Pe...