PRECIOUS LOVE

2.9K 323 85
                                        

Hai hai ^^. Mian telat banget hihii.

Chapter ini khusus aku Dedikasiin buat temen aku @LiaHottestAhgase

  yang selalu nangih hihi.

________________________

Sebelum baca ada baiknya VOTE dulu yah. Dan mau kasih saran, aku ngetik ini sambil dengerin lagunya Junhyun (BEAST) ft. Heo Gayoon - Nightmare. Siapa tau tambah feel.

Happy reading ^^

_________________________

Author POV

'CETER'

Bambam menutup matanya untuk kesekian kali, hatinya ikut terasa sakit mendengar suara cambuk yang menghantam permukaaan kulit punggung orang yang dia cintai. Bahkan lebih sakit dari luka pada kakinya yang belum mengering, Air mata serasa sudah habis karna ia tumpahkan semua.

"Kumohon hentikan" bisik Bambam lemah, namun cukup untuk membuat orang yang sedang mencambuk di depan nya berhenti.

Orang itu menatap Bambam, sedikit menyeringai kemudian berjalan menghampiri Bambam, sedikit berjongkok untuk menyamakan posisinya nya dengan Bambam yang dalam keadaan duduk terikat. Tangannya terangkat menyentuh dagu Bambam, membuat Bambam menatapnya.

"Apa yang bisa kau lakukan untuk menggantikannya?"

Bambam menelan ludah kasar. "Apapun. Asal kau lepaskan dia"

Orang itu sedikit tertawa, mengejek.  kemudian menatap Mark yang tergeletak tak berdaya dan Bambam bergantian.

"Aku tak yakin kau bisa menggantikanya" orang itu mendekatkan wajah nya pada Bambam, membuat Bambam memundurkan kepalanya. menjauh

"Aku bisa, jadi tolong lepaska dia"

"Kau yakin?" Bambam mengangguk, walau sedikit ragu.

"Aku akan menggantikanya. Tapi kumohon, lepaskan Mark. Dia sudah tak sadarkan diri...."

Orang itu kembali menyeringai."Baiklah... Aku akan menggantikan dia dengan mu" tanganya bergeril pada tenguk Bambam "Tapi aku tidak akan mencambukmu..." Kepala orang itu kebali mendekat pada Bambam, namun kali ini Bambam tidak bisa mengelak saat Bibir orang itu menarget Bibirnya karna tenguknya di tahan oleh orang itu. "Tapi mencumbumu...." Katanya setelah melepas bibir Bambam.

**********

Jb dan rombongannya sudah tiba di busan, Wooyoung dan Jinyoung turun terlebih dahulu, di susul oleh Jb dan rombongan lainya.

"Jadi sekarang kita harus kemana ?" Tanya Nickhun setelah turun dari mobil.

"Lebih baik kita kerumahku saja dulu, hari sudah petang, tidak mungkin mencari Bambam dan Mark di dalam hutan pada malam hari bukan?" Usul Jinyoung, hari memang sudah mulai sore, Matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat.

"Tapi aku tidak bisa, Bambam dalam bahaya"

Wooyoung menatap kekasihnya yang keras kepala, ia juga menyayangi Bambam, ia juga mengkhawatirkan Bambam. Tapi ini sudah petang, ia bukan orang gila yang akan keliaran di hutan pada malam hari dan mati di terkam hewan buas atau lebih parah, mati konyol karna tersesat dan jatuh dalam jurang?.

"Apa yang di katakan Jinyoungie ada betulnya Khun, kita tidak bisa mencari Bamie di hutan pada malam hari. Itu akan sangat berbahaya"

"Tapi Woo ak-" Nickhun hendak kembali protes, tapi Wooyoung langsung memotongnya dengan menggenggam tangan Nickhun dan memberi tatapan menenangkan.

Crime In SchoolWhere stories live. Discover now