Setelah kejadian aku pingsan di kamar mandi serta betapa setianya Dave mendampingiku selama aku dirawat di klinik sekolah, ada beberapa perubahan yang drastis terjadi. Teman-teman yang tidak percaya bahwa aku dan Dave punya hubungan yang spesial menjadi percaya, teman-teman yang tidak mengetahui hal ini menjadi mengetahui, dan yang terparah adalah mereka yang memuja Dave menjadi membenciku. Aku harus menghadapi ospek jilid dua. Yang satu ini jauh lebih berat daripada sebelumnya.
Saat membuka lokerku, aku temui seekor kadal besar ada di dalamnya, entah bagaimana caranya mereka memasukkan kadal itu. Saat aku menunggu Dave saat latihan renang, ada salah seorang siswa kelas dua yang membawa karton besar dengan tulisan "KADAL PAYAH, ENYAH DARI DAVE!" Itu hanya sedikit dari kemarahan mereka. Andai mereka tahu bahwa aku dan Dave tidak memiliki hubungan-atau mungkin lebih tepatnya hubunganku dan Dave tidak seperti drama televisi yang penuh kata cinta, justru penuh dengan cerita kematian- mereka pasti akan menghentikan semua tindakan konyol itu.
Bukan hanya perubahan tentang sikap para pemuja Dave yang aku temui, juga perubahan dari sikap para ketua klub. Ketua klub olah raga terlihat lebih bersahabat padaku, seolah-olah aku 'bagian dari mereka'. Namun, anggota dan pengurus klub kesenian sangat membenciku seolah-olah aku bukan bagian dari mereka. Beberapa kali pertemuan klub aku tidak diundang, terlebih lagi saat aku datang mereka seperti menjauhiku.
"Ini terkait petisi yang Dave ajukan," kata Selena.
"Petisi ketua klub maksudmu?" tanya Desi saat makan siang di kantin.
"Maksudmu Dave mengajukan petisi ketua klub agar memecat Flo, Vanessa, dan Apple?" tanyaku.
"Ya. Kau baru tahu hal ini?" tanya Selena.
"Tentu saja. Di klinik dia pernah menyebut itu, tetapi aku sama sekali tidak menyangka jika dia serius."
"Dave sangat serius, Lizzy. Dia memanggil semua kutua klub yang memiliki utang politik kepadanya. Kau tahu 'kan, saat kampanye ketua klub, kerap para calon ketua klub meminta temannya yang terkenal, seperti Dave, untuk memberikan pernyataan politik agar para pemuja Dave yang mayoritas perempuan itu memilih mereka. Lalu, Dave menagih utang itu. Ditambah Ben juga mendukungnya. Flo, Vanes, dan Apple akan tamat dari organisasi sekolah," jelas Selena.
"Hei, di mana Helen?" tanya Desi penasaran.
"Helen mengambil parttime di bagian administrasi sekolah," jawabku, "mungkin dia tidak makan siang bersama kita untuk tiga bulan ke depan."
"Tiga bulan ke depan artinya akhir semester satu," kata Desi penuh semangat.
"Ya, first prom nite. Hah, tapi lupakan, aku hanya akan datang bersama Desi, tidak dengan lelaki tampan dan baik hati yang akan mengajak kami berdansa," kata Selena.
"Siapa yang tampan dan baik hati?" tanya Dave menghampiri kami dengan membawa nampan makan siangnya.
"Kau salah satunya, tetapi sudah diambil sahabatku, sayangnya," jawab Selena jujur.
"Hmm, how lucky I am."
"Jadi, prom nanti kau datang denganku 'kan?" tanya Dave.
"Itu masih tiga bulan lagi," kataku.
"Dan kau beruntung karena Dave sudah memintamu," kata Selena.
"Ya, kau tidak tahu bahwa persaingan untuk 'berusaha tidak datang sendirian ke prom' itu sangat ketat?" sahut Desi.
"Apalagi yang meminta Dave!" Selena agak emosi.
![](https://img.wattpad.com/cover/70033635-288-k428039.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS PEMBACA KEMATIAN
ParanormalAda yang bilang kematian adalah awal yang baru dari kehidupan yang lebih baik, tetapi ada juga yang bilang kematian adalah gerbang menuju surga. Keduanya salah. Setelah kematian, seseorang tidak akan kembali hidup lagi, juga tidak pergi ke surga. Me...