Bantal tidurku..
Tidak terbuat dari bulu angsa..
Namun masih begitu nyaman untuk pelindung otakku..
Tidak terlalu besar atau pun kecil..
Namun cukup pas untuk meminta kenyamanan yang layak untukku..
Tidak juga memiliki harga yang mahal..
Namun aku cukup berani beradu di pelelangan pada benda yang menjanjikan mimpi indah itu..
Tidak memiliki aroma yang cukup nyaman..
Namun cukup untuk mengirimkan pada dunia mimpi yang gemerlapan..
Bantal tidurku..
Tidak mewah.. tidak besar.. tidak kecil.. tidak mahal..
Hanya benda sederhana yang membuatku merindu di tengah kesibukanku..
Bantal tidurku..
Si saksi bisu kisah-kisah tak terwujudkan dalam hidupku..
Si pencemooh luar biasa yang tetap menerima seberapa sintingnya aku..
Bantal tidurku..
Si pendengar yang baik namun bisu..
Mendengar segala keluh kesah, gundah gulana, tawa bahagia, sedih nestapa..
Namun tak pernah berkomentar apapun padaku..
Bantal tidurku..
Si media mati yang butuh kau kenali untuk mengerti aku..
Si pendiam yang tidak berlagak sok tahu padaku..
Bantal tidurku..
Dimana aku menanti dalam syahdu..
Kepala lain akan berbaring dalam satu bantal denganku..
YOU ARE READING
Folge von Wörtern in der Stille
PoezieFolge von Wörtern in der Stille berarti 'Untaian kata dalam diam' dalam bahasa Jerman. Dalam diam lah saat kata-kata ini bermunculan, tak pernah terucapkan ataupun terutarakan hanya menjadi untaian kata yang menyayat dan terabaikan. Saat be...