Mellysa POV
Aku hidup dimana negaraku masih dijajah oleh negara eropa barat yang disebut perang dunia pertama. Aku tinggal dirusia bersama ayah dan ibuku.
Tapi... aku tidak anggap anak oleh ayah dan ibuku.. saat aku membuat kesalahan sedikit aku langsung dimarahi,dipukuli. Dan lebih menyakitkan lagi aku dibilang anak pembawa sial!
Pada saat itu, aku sedang menggambar anggota keluargaku.. ya..kalian tahu.. aku hanya seorang anak kecil berusia 6 tahun jujur saja, fikiran ku.. seperti orang dewasa dengan umurku yang masih dibilang anak kecil.
Ayah ku datang dengan serius diwajahnya..mungkin karena ia bingung.. bagaimana caranya membuat damai negara kami..
Dan, ibuku yang dibilang amat-amat cantik ini.. datang dengan perasaan marah. Entah apa permasalahannya..Saat itu aku dipanggil oleh ayahku..
"Lysa.. tolong ambilkan air putih diatas meja.." ucap ayahku dengan ketus..
"Baik ayah.."
Akupun berjalan kearah dapur untuk mengambil air putih. Aku menuang air putih itu kedalam gelas dan berjalan menuju ayah..
Pada saat aku berjalan tiba-tiba saja aku terjatuh dan menumpahkan airnya ke baju ayah...
Ayah pun marah besar kepadaku..Ia berdiri dan menyeretku kearah gudang yang diikuti ibu di belakang ayah.
"DASAR KAU ANAK IDIOT! ANAK PEMBAWA SIAL!!"
Ayah berteriak padaku.. dan memukuli badanku dengan Gesper celana. Sampai badan ku memerah dan memar."Ayah... maafkan aku.. ayah tolong sakit..."
Ayahku tetap memukuli dengan kencang.Dan dia mengambil pisau dan ia mencabut bola mata ku..
"AYAHHHHH SAKITTT..!!"
"DIAM!"
aku merasakan sakit yang amat-amat sakit. Aku menangis kurasakan darah mengalir yang menggantikan air mata ini..
"Rasakan anak idiot!"
kurasakan mengunci pintu gudang ini..
Aku sekarang tidak bisa melihat keadaan sekitar. Aku tidak mempunyai indra penglihat aku hanya bisa meraba, mencium dan mendengar. Aku duduk dikursi kayu dan diikat oleh ibu dan ayah tadi..
Sungguh aku iri sekali dengan teman-temanku yang mempunyai ayah dan ibu yang baik, mereka disayang, sering bermain, dan tertawa bersama-sama,
Mengelus kepala anaknya, menciumnya dan dimanjakannya
Tidak seperti aku yang selalu dipukuli, dimarahi.. aku bagaikan tempat pelampiasan kemarahan mereka. aku tidak pernah dicium oleh kedua orang tuaku.. bahkan ibuku saat melihatku terasa jijik, ia mengusirku jika aku mendekatinya.
aku rasa sudah 2 minggu aku di kurung ditempat ini tanpa diberi makan dan minum. Aku merasa lapar,dan haus.
Tiba-tiba saja aku merasa pusing.. lemas aku tidak bisa bernafas lagi.. kurasa jantungku tak berdetak lagi..
Apakah aku sudah mati?
kalau memang seperti itu.. aku sangat senang..
Bye dunia..
And.. i miss you Dad,and my momAuthor POV
Saat Mellysa menceritakan kehidupannya yang sangat "TRAGIS" Nk menangis tersedu-sedu karena tak tahan dengan cerita kehidupan Mellysa. Dan Harris pun juga ikut tersentuh dan memeluk Nk
"Lysa.. sini peluk aku.. " ucap Nk dengan membuka tangannya lebar-lebar untuk memeluk Mellysa
Dan Akhirnya Mellysa memeluk Nk Dengan sayang.. Nk yang sedari tadi menangis sekarang tersenyum karena apa?
Ia sangar bersyukur karena bisa melihat makhlus Halus seperti Harris dan Mellysa walaupun banya arwah yang mencari jiwanya..
Mereka itu hanya butuh didengar agar mereka bisa berkontraksi dengan kita..
Harris pun memeluk Nk dan Mellysa layaknya seorang ayah. Harris mencium pipi Lysa dan mencium bibir Nk.
dan Mellysa merasa memiliki orang tua yang benar-benar menyayanginya dengan tulus
Mellysa pun mencium bibir Nk dengan sayang. Dan mencium bibir Harris dengan sayang juga.. karena Mellysa sangat merasa senang harI ini
Terlihat dari pipinya yang mengembang.
-----------------
Hau....aku balik... :v soery ngaret hehe
L+C
Okkk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy Friend Is Ghost [COMPLETED]
Misteri / ThrillerNk dari Rusia yang memiliki indra ke-6 Ia memiliki kekasih Harris J. Bagai mana kekasihnya itu ?