Aini meretangkan tangan nya yang terasa pegal ke udara.Sangat lelah baginya untuk menulis soal sebanyak lima puluh soal.Dia berjalan ke dapur dan mengambil susu hangat yang berada di meja makan."Bunda,hari ini masak apa?"tanya Aini saat bunda nya sedang memasak sesuatu.
"Bunda cuma masak sop jagung sama ayam sambel balado kesukaan kamu."jawab Bunda sambil mengaduk-aduk sop jagung yang belum matang.Aini berjalan ke meja makan dan duduk didekat adiknya yang sedang bermain IPad."berenti ngapa maen IPad-nya dek."Aini mengambil IPad ditangan adiknya dan mematikannya.
"Sekarang lo makan dulu,baru lanjutin main game nya."Anastasha mengambil piring dan menyedokkan beberapa centong nasi ke piring nya.Bunda memegang gagang panci dan meletakkannya ketengah-tengah meja.Aini mengambil satu ayam sambal balado dan mengambil sendok untuk mengambil jagung sekaligus kuah nya.
"Bun,Ayah kemana?"tanya Aini.
"Ayah masih ada kerja,katanya dia hari ini lembur."jawab Bunda sambil mengambil ayam.
Mereka makan dalam keadaan hening,yang terdengar hanyalah suara sendok dan tv yang masih menyala.Setelah selesai makan,Aini mencuci tangannya dan bergegas masuk ke kamar.Dia mengambil selimut dan langsung membaringkan tubuhnya.Tidak butuh waktu lama dia langsung masuk ke dunia mimpi.***
Aini dan Mita sedang duduk disalah satu meja kantin.Mita sedang memainkan handphone-nya sementara Aini sedang makan bakso urat.Mita memandang kearah lapangan.Dia kaget,karena yang dia lihat sangatlah tidak mungkin.Dia tahu kalau ini pasti mustahil,lebih dari kata itu.Mita menyipitkan matanya dan semakin mempertajam matanya.Ternyata yang ia lihat itu nyata.Adit sedang memeluk pinggang seorang wanita dengan begitu erat.Entah siapa wanita yang dipeluk oleh Adit itu.Mita semakin mempertajam matanya dan...
Mita membelalakan matanya.Bukankah itu Mila?saudaraku.batin Mita.
Mila adalah saudara nya Mita yang kedua setelah Mira,kakak nya Mita.Mila adalah seorang wanita yang cantik dan anggun,serta baik.Entah mengapa ada yang membuat hati Mita merasa aneh.Ini gak boleh terjadi bentak Mita dalam hati.Mita mencari cara agar Asit menjauh dari Mila dan ketemu."Aini,gua kekantin dulu yh."ucap Mita berbohong,Aini hanya menganggukan kepalanya.Mita berjalan kearah gerombolan anak basket yang sedang latihan didekat mushola.
"Kak...bisa bantu gua gak?"tanya Mita dengan sopan.
"Bantu apa dek?"tanya kakak itu.
"Kakak bisa lempar bola ini keperempuan itu gak?"Mita menunjuk kearah Aini yang masih memakan baksonya.
"Untuk apa dek,itu juga kan sahabat adek,kenapa mau dicelakain?"tanya kakak itu dengan bingung.
"Ish,kak ini itu urusan hati dia,tolong kak,please..."Mita memasang'puppy eyes'andalannya.
"Oke deh."kakak itu segera melempar bola itu kekepala Aini dan ternyata berhasil.Aini memegang kepala nya yang merasa berdenyut,dan ia langsung pingsan.Mita berlari sekencang mungkin dan menangkap tubuh Aini yang hampir jatuh kelantai."ADIT....."teriak Mita dengan sangat kencang.Adit menoleh kearah suara itu dan langsung berlari sekencang mungkin.Mila bingung dengan sikap Adit yang sangat khawatir,dia tidak menghiraukan dan kembali ke kelasnya.
"A-ada apa?"Adit melihat wajah Aini yang sangat pucat seperti mayat.
"Adit......"ucap Aini dengan sangat pelan,membuat suaranya hampir tidak terdengar.Matanya masih tertutup rapat.Adit mengambil tubuh Aini dari tangan Mita dan segera menggendongnya ala bridal style.Mita tersenyum dalam hati nelihat usahanya berjalan dengan mulus.Sekarang dia tinggal membereskan Mila yang ingin mengganggu kehidupan sahabatnya itu.Setelah sampai di UKS,Adit menidurkan Qini dan segera mencari minyak kayu putih.
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Aini,Mit?"tanya Adit saat dia sedang mengoleskan minyak kayu putih keleher Aini.
"Gua gak tau,Dit.Yang gua tau itu cuma suara lemparan dan kericuhan."ucap Mita dengan mulus,tidak seperti orang yang berbicara dengan gugup karena berbohong.
Aini membuka matanya dengan perlahan dan mengerjapkan nya beberapa kali.
"Adit..."panggil Aini dengan suara lemah nan serak miliknya.
Adit membelokkan badan nya dan langsung membantu Aini untuk duduk.Adit mengambil gelas dan menyangkan air hangat.Dia membantu Aini untuk meminum air hangat itu.Mita tersenyum dengan lebar dan berjalan menuju mereka berdua."Udah lo gak perlu khawatir lagi!sekarang Aini baik-baik aja kok."ucap Mita.Aini menyunggingkan senyuman nya dan berhambur ke pelukan Adit.
"Andai lo udah tau,Ni."ucap Adit sambil melepas pelukan nya.
Aini mengernyitkan alisnya tanda ia bingung.
"Maksud gua,andai lo udah tau kalo gua udah jadian sama Mila,kakaknya Mita."ucap Adit dengan sangat mulus tanpa rasa bersalah.Aini mendatarkan wajahnya,dan dengan terpaksa dia harus tersenyum.
"Gua cuma kasih doa aja agar lo sama Mila langgeng,yh."sahut Aini dengan suara yang masih melemah.Mita menelan saliva nya dengan susah payah mendengar ucapan Adit dari mulut Adit sendiri.Mita tau kalau Aini sudah patah hati karena dari tatapannya yang sedih dan nampak sendu di matanya.Ternyata usaha nya tidak berjalan dengan yang ia impikan.Siapa yang telah memasukkan Mila kesekolahnya?.Mita dari tadi hanya bingung dengan tatapan kosong."Yaudah,gua kekelas Mila dulu yh."Adit langsung pergi meninggalkan UKS.Sekarang Aini nampak ingin menangis.Dan tidak lama,air mata sudah tumpah dengan deras diwajah Aini.
Mita memeluk Aini dan menenangkan nya."Ni,lo yang sabar.Pasti Adit bakal putus dengan Mila,gua janji sama lo."Mita memegang kedua bahu Aini dan mencoba menenangkan pikiran nya.Awas lo,Mila batinnya.
Mita berjalan dengan murka kearah ruang keluarga setelah pulang sekolah.Mata nya sembab habis menangis karena Aini sahabatnya,telah patah hati oleh cowok sialan seperti Adit yang tidak peka.
"Bunda..."panggil Mita dengan keras.Bunda nya yang sedang memasak memberhentikan kegiatan nya dan berjalan keaarah Mita dengan wajah yang bingung.
Bunda sedikit merasa tersiksa melihat mata putri bungsu nya itu yang sembab dan merah.
"Siapa yang memasukkan Mila kesekolahku?jawab!"tanya Mita langsung to the poin."Bunda sayang,emangnya kenapa?"tanya Bunda.
"Hiks...gara-gara Bunda aku jadi gagal...bunda harusnya sudah tau kalau aku sangat benci dengan Mila...hiks...ta-tapi kenapa Bunda memasukkan Mila kesekolah aku?"ucap Mita dengan sesegukan.
"Kan kamu tau sayang kalau Mila itu di D.O disekolah lamanya."ucap Bunda.
"Bunda jahat,Bunda orang paling jahat yang pernah aku lihat..."Mita langsung berlari kekamarnya dan menangis sesegukan didalam bantal.Bunda mengikuti Mita dari belakang dan meminta untuk diberi penjelasan.Mita sedikit ragu untuk membuka pintu,tapi bagaimana pun dia akan membuka pintu."Kamu kenapa sih sayang?kok malah marah Bunda masukin kakak kamu kesekolah kamu?"tanya Bunda dengan lembut.
"Hiks...Mila itu udah ngerebut calon pacar temen aku.Padahal aku udah nyusun rencana untuk ngedeketin temen aku sama Adit,tapi malah dirusakin sama Mila,dan akhirnya Aini patah hati..
Hiks...hiks...pokoknya aku gak terima Mila sekolah di sekolah aku.Aku bakal melakukan cara apapun demi Mila keluar dari sekolah dan putus dengan dengan Adit."ucap Mita penuh kepedihan dan kebencian.
"Ba-baiklah,kalau begitu Mila akan bunda keluarkan dari sekolah.Sudah kamu jangan menangis lagi."Bunda memang sangat sayang dengan Mita.Diantara Mira,Mila,dan Mita,hanya Mita yang diberi kadih sayang lebih oleh Bunda dan Ayah.Aini sedikit lemas dengan ucapan Adit tadi pagi.Dia berjalan dengan pelan didekat parkiran.Tatapannya kosong,tidak ada yang tahu kalau Aini habis menangis,karena ia menggunakan kacamata hitam pengeluaran terbaru miliknya.Suara motor ninja membuat Aini kaget,dan motor itu mempunya nomor polisi B 574 YR.Aini melihat orang yang ada dibelakangnya.Mila memeluk Adit dengan sangat mesra dan itu membuat hati Aini berkecamuk hebat.Aini berjalan dengancepat dan langsung menaiki angkot ywng sempat berhenti.
"Bang,Komplek Cempaka Indah."ucap Aini kepada supir angkot.Supir angkot tidak menjawab dan melaju kan angkot itu dengan kecepatan rata-rata.Setelah sampai,Aini memberi uang dua ribuan ketangan supir angkot dan berlari menuju rumahnya tanpa menghiraukan rumah Adit yang bersebelahan dengan rumahnya."Bunda...hiks..."Aini langsung menghambur kepelukan bunda nya yang sedang berdiri menatap jendela.
"Kamu kenapa sayang?"tanya Bunda dengan khawatir.
"Aku patah hati,Bun..."lirih Aini.Bunda mencium puncak kepala Aini dan menenangkannya.Alhasil,Aini tertidur dipelukkan Bunda.Bunda membopongnya dan membawa Aini ke sofa dekat tv.
"Kasian kamu,nak,baru saja merasakan cinta eh udah patah hati saja,Bunda doakan agar kamu cepat menemukan pasanganmu."Bunda mengecup kening Aini dan pergi kedapur.Hy guys...kembali lagi dengan aku sang Author yang merekomendasikan cerita aneh.Gimana?udah panjang belom?udah bagus belom?kalo belom tinggal koment biar aku perbaiki.
THANK YOU💋💋💋

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Ketua Osis
Teen Fiction#just repost Pertemanan seorang berandal dan ketua osis. Awalnya dimulai dari seorang berandal wanita yang sangat nakal masuk kesekolah membosankan.SMA Dharmawangsa. Dia selalu membuat ulah sehingga dihukum melulu oleh ketua osis. Author