1

11.8K 840 32
                                    

Ding~ Dong~

Bel tanda berakhirnya pelajaran pun berbunyi, membuat para siswa dan siswi yang tadinya merasa jenuh dengan pelajaran yang sangat membosankan itu seketika menjadi sumringah dan lebih bersemangat. Ck dasar!

"Baiklah~ sampai disini pelajaran kita! Ada yang ingin bertanya?" ucap sang guru yang bernama Min Yoongi, dirinya tidak mau kalau sampai-sampai anak muridnya tidak mengerti dengan apa yang dia sampaikan selama kurang lebih dua jam dirinya menjelaskan didepan kelas.

Salah satu siswa mengangkat tangannya, dengan senyum yang membuat matanya tidak terlihat dirinya mengabaikan tatapan membunuh dari seisi kelas. Ingin rasanya teman sekelasnya mematahkan tangan pemuda yang bernama Park Jimin itu agar mereka bisa cepat-cepat meninggalkan kelas dan berlari cepat menuju kantin dan mengisi cacing-cacing diperut mereka yang sekarang tengah mengadakan huru-hara di dalam perut masing-masing.

"Ya Park Jimin! Ada yang ingin kau tanyakan?" sahut Yoongi.

"Songsaenim pulang sekolah nanti ada acara?" Tanya Jimin. Membuat Min Yoongi sang guru mengerutkan alisnya bingung, anak ini kenapa? pikirnya heran.

"Tidak ada." Jawab Yoongi singkat dan jelas.

"Kalau begitu. Songsaenim mau berkencan denganku tidak?" ucap Jimin semangat, membuat Min Yoongi membeo seketika. Dan jangan lupakan keadaan seisi kelas yang menjadi riuh karna perkataan Jimin si pemuda dengan senyuman matanya yang menawan.

"Diam Semuanya!" ucap Yoongi lantang membuat seisi kelas terdiam seketika. Keadaan kelas menjadi sunyi senyap.

"Kalian semua bisa meninggalkan kelas ini, kecuali kau! Park Jimin!" siswa siswi yang lain pun bergegas keluar kelas dan tentu saja Park Jimin masih berada didalam kelas dengan senyuman bodohnya. Min Yoongi walau mempunyai wajah yang manis tapi tidak bisa dipungkiri kalau sikapnya sangat menyeramkan.

"Pulang sekolah nanti kau harus membersihkan seluruh toilet sekolah! Mengerti?" ucap Yoongi pelan namun tegas.

"Ya saya mengerti Songsaenim!" sahut Jimin semangat dengan membuat gesture hormat ala tentara. Dasar pemuda aneh pikir Yoongi.

Tidak salah kan Yoongi menganggap Jimin aneh lihat saja anak itu tidak menunjukkan protes sedikitpun, malah wajahnya lebih sumringah dari sebelumnya. Dan masa bodoh dengan ekspresi Jimin yang membuatnya bingung Yoongi berjalan keluar meninggalkan ruangan kelas. Sebelum kakinya sampai kepintu keluar sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Sampai jumpa Songsaenim Yeoppo~" ucap Jimin sambil melambaikan tangannya. Yoongi melanjutkan jalannya tidak sedikitpun dirinya berbalik hanya untuk sekedar melihat wajah murid kurang ajarnya tersebut.

.

.

.

Taehyung melihat dengan aneh sahabat pendeknya itu, sedari tadi dirinya perhatikan Park Jimin sahabatnya itu tengah tesenyum aneh. Membuat Taehyung ngeri melihatnya, Park Jimin seperti Psikopat. Aigo Taehyung-ah kau belebihan!

"Berhentilah tersenyum seperti orang bodoh Park! Kau membuatku takut!" ucap Taehyung tajam, dan sama sekali tidak dihiraukan oleh sahabat pendeknya tersebut.

"Aku dihukum." Sahut Jimin pelan, Taehyung mengernyitkan alisnya heran. Faktanya ketika Park Jimin berkata bahwa dirinya dihukum berbeda 180 derajat dengan ekspresinya yang terlihat seperti baru saja mendapat uang 10 milyar.

"Jim, Kau baik-baik saja kan?" Tanya Taehyung, ada nada khawatir disana. "Kau mendapat hukuman tapi wajahmu seperti habis mendapat lotre besar!" lanjut Taehyung lagi. Jimin terkekeh pelan mendengar penuturan sahabatnya yang aneh ini. Jimin pikir bahwa manusia paling aneh itu adalah Taehyung, tapi tidak! Manusia paling aneh adalah manusia yang sedang dimabuk cinta. Mungkin seperti dirinya saat ini? Maybe.

Songsaenim Saranghae!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang