1

13.2K 317 9
                                    


Di bawah teriknya mentari, terlihat sebuah bangunan yang sangat  megah dengan sejumlah anak muda memakai seragam yang berada di dalamnya. Ya itu gedung sekolah, tepatnya SMA Bakti Husada *ngasal.

Dan Tepat di ujung koridor, seorang gadis tengah berlari tergesa-gesa . Tak sedikit siswa siswi yang berdecak sebal dengan ulah gadis ini. Karena mungkin sedari tadi, si gadis ini membelah barisan kerumunan siswa lain yang sedang menghabiskan waktu istirahatnya. Ya, gadis itu (namakamu). gadis berambut pirang ini sedang mencari sosok yang kini ia rindukan. Tapi nihil ! sosok yang dia cari tak menampakkan batang hidungnya sama sekali.

Akhirnya (namakamu) memutuskan untuk berjalan ke arah taman dan duduk di sana. Tiba tiba suara lelaki membuyarkan lamunannya.

??? :" (namakamu)? "
(Namakamu): "iqbaal? Dari mana aja kamu. Udah dari tadi tau aku nyariin kamu. Di kelas, di kantin, kamunya tetep gak ada."
Iqbaal? Ya, dia pria tampan yang sekarang sedang menjalin hubungan dengan (namakamu). Kurang lebih sekitar 5 bulan. Akan tetapi, iqbaal sama sekali tidak mencintai (namakamu). Malahan, iqbaal mencintai sahabat (namakamu), yaitu Salsha.
Iqbaal: "(dingin) ngapain kamu nyariin aku? "
(Namakamu): "ini (memberi sebuah bekal makanan kepada iqbaal). Kamu makan ya? Ini aku buat spesial buat kamu "
Iqbaal: "(mengembalikan bekal nya ke nk ) nggak usah ! aku nggak laper"
(Namakamu): "(menahan tangisnya) ehmm. Yaudah deh kalo kamu nggak mau makan."
Iqbaal: "(datar) aku haus"
(Namakamu): "kamu haus? yaudah kita ke kantin aja yah"
(Namakamu) pun menarik tangan iqbaal menuju ke arah kantin. Di perjalanan, tangan (namakamu) bergelantungan manja di lengan iqbaal. Hal itu, yang membuat iqbaal kesal dengan (namakamu).

Sesampainya di kantin
Iqbaal: "mau mesen apa? (Dingin)"
(Namakamu): "aduhh iqbaal, masa kamu lupa sih. Kan tiap kita kesini aku selalu mesen sama kayak kamu"

Karena sedari tadi iqbaal risih dengan perkataan (namakamu), oh tidak! Lebih tepatnya, malas dengan (namakamu). Akhirnya iqbaal pergi meninggalkan (namakamu) dan berjalan menuju ibu kantin.

Tapi tiba-tiba, ada yang menepuk bahu (namakamu).
?? :"nk ? Boleh gabung nggak? "
(Namakamu): "boleh boleh"

Tbc
Vote and comment

Penyesalan | IqbaalDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang