Penyesalan | IqbaalDR

11

Iqbaal :"Aku benar-benar lelaki bejat yang tidak bisa memperlakukanmu sebagai pacar seperti yang lainnya. Dan bahkan, saking bejatnya, aku tidak tau kalo kamu mempunyai penyakit maag yang begitu parah. Aku benar benar jahat."

(Namakamu) tersenyum. Gadis itu mengelus punggung iqbaal. (Namakamu) pun melepaskan pelukannya dari iqbaal.

(Namakamu):"heemm. Kamu tidak perlu minta maaf. Kamu nggak salah"
Iqbaal :"tapi aku menyakitimu. Aku mohon, jangan tinggalkan aku. Aku bisa mati tersiksa jika kamu tidak ada di sisiku. Aku baru sadar, kalau aku juga mencintaimu."

Iqbaal menyeka tangisan yang mengalir di pipi (namakamu). Gadis itu tersenyum bahagia. Ternyata rencananya selama ini tidak sia sia untuk membuat iqbaal jatuh cinta padanya. Ia kira iqbaal akan sangat bahagia tanpa kehadirannya. Namun, malah sebaliknya.

Iqbaal :"tapi kenapa kamu nggak masuk sekolah seminggu ? Kamu liburan ke luar kota bersama orang tuamu ?"
(Namakamu) :"aku memang pergi sama orang tuaku ke luar kota. Tapi bukan liburan, melainkan menangani penyakitku yang udah terbilang parah. Aku berangkat setelah pestamu selesai."

Iqbaal :"setelah pestaku selesai ? Berarti kamu pergi ke pestaku ?"

(Namakamu) mengangguk.

Iqbaal :"kenapa nggak beritau aku sih?"
(Namakamu) :"kejutan dong"

Iqbaal :"ihh.. nakal ya kamu. Jadi gimana keadaanmu sekarang ?"
(Namakamu) :"aku sudah membaik. Malahan sudah terbilang sangat baik".
(Namakamu) memamerkan senyum manisnya. Iqbaal membalas senyuman gadis itu. Ia pun meraih kedua tangan gadisnya sembari menggenggamnya erat.

Iqbaal :"aku janji. Aku akan menjagamu, melindungimu, dan terus mencintaimu selamanya. Aku akan memberikan semuanya untukmu, kalau perlu nyawaku pun akan kupertaruhkan asalkan kamu selalu ada disisiku."

Tampak tatapan tulus yang memancar dari manik mata iqbaal. Iqbaal pun menarik (namakamu) ke pelukannya lagi. Ia menghela nafas lega, karena gadis yang kini ia cibtai telah kembali lagi.

Tbc
Voted and comment