Penyesalan | IqbaalDR

5

Malam hari itu begitu meriah. Tampak sekelompok remaja tengah berkumpul di sebuah kafe.

Ya, mereka sedang merayakan ulang tahun Iqbaal yang ke 17 di sebuah kafe milik sahabat ayah iqbaal. Ia memilih tempat itu karena ingin memberi kesan yang unik dibanding dengan rumahnya.

Akan tetapi di pesta nya yang sangat meriah ini , iqbaal malah menyimpan rasa kesepian karena orang tuanya yang tidak bisa hadir karena harus bekerja di paris. Ah sudahlah!! Lupakan saja.

Salsha: "heii baal (melambaikan tangannya)"

Sungguh iqbaal terpana melihat style yang digunakan oleh salsha. Ia memakai dress biru selutut dengan tatanan rambut panjangnya yang ia curly. Baginya, Salsha seperti putri malam ini. Hal ini membuat iqbaal tak berkutik melihatnya. Gadis pertama yang ia tunggu kedatangannya akhirnya muncul juga.

Tunggu ? Gadis pertama ? Sungguh sakit bila (namakamu) mendengar semua pernyataan ini. Ia sangat ingin sekali menjadi gadis pertama yang diharapkan oleh iqbaal. Tapi ia tau, bahwa ini hanya mimpi. Tuhan sama sekali tak berada pada pihaknya.

Aldi: "heii... kenapa lo lihat pacar gue kayak gitu? "
Aldi menatap tajam ke arah iqbaal.

Iqbaal : "(gugup) maaf, gue cuma terpana aja. Salsha cantik banget malam ini. Lo beruntung banget bisa dapet hati dia"
Hal ini membuat pipi salsha menjadi memerah.

Salsha: "oh iya, ini kadomu.." salsha merogoh tas kecil nya.

Iqbaal memandang apa yang dirogoh salsha dengan penuh harap. Sepertinya, ia sangat mengharapkan kado spesial dari salsha, gadis yang saat ini masih dicintainya.

Tbc
Voted and comment