CF::11 - Don't Know

8K 794 19
                                    

CF::11

Don't Know

»Aliando

DIDUNIA ini, banyak banget hal yang gak pernah kita duga-duga sebelumnya. Tapi, gue gak nyangka kalo hal itu bakal kejadian dikehidupan gue.

Contohnya, gue punya pembokat yang kaya raya. Gak terduga kan?

Ya. Gue kira, cewek yang jadi pembantu dirumah gue adalah makhluk yang berasal dari kampung. Tapi sebaliknya, pembokat gue berasal dari bintang. Dari langit, maksudnya. Kan dia diluar negeri, jadi harus pake pesawat dulu buat sampe ke bumi. Makanya, gue bilang berasal dari bintang. Kan bintang adanya dilangit.

Kenapa gue bilang bintang adanya dilangit? Gue juga gak tau sih. Soalnya, ada lagu yang liriknya 'Dilangit~ bintang~ benderang~' kalo gak salah. Dan kalo gue gak salah lagi, judul lagu itu tuh Ambilkan Bulan, Bu yang gak gue inget siapa penyanyinya.

Sebentar, kenapa gue jadi ngomongin itu?

Ah, kita balik ngomongin pembokat gue satu itu.

Setelah gue tanya lebih lanjut dan terinci, dia ngerelain hidup mewahnya demi bikin bokapnya ngambek ke nyokap tirinya. Gue gak ngerti apa maksudnya, dan juga gak yakin dengan apapun yang dia lakuin itu bakal berhasil.

Pasalnya, gue kenal sama nyokap Radit, dan yang gue tau, nyokapnya Radit itu ramah dan baik banget orangnya. Gue yang notabenenya suka tersenyum dengan palsu didepan orang lain aja bisa tersenyum tipis dengan tulus sama nyokapnya Radit.

Kalian tau? Nyokapnya Radit itu Ibu-ibu cerewet kayak biasanya, tapi bedanya, dia itu supel dan selalu berbagi cerita sama orang lain. Maka dari itu, gue meragukan keberhasilan rencana pembokat gue.

Manusia kadang selalu berpikiran pendek dan jahat. Tapi kadang, pikiran pendek itu bisa menguntungkan. Contohnya, pembokat itu yang gak kenal sama gue dulu, sekarang jadi kenal sama gue. Lo pikir deh, gue tuh artis! Gila aja kalo ada satu orang makhluk bumi di Indonesia yang gak tau gue. Bukannya gue sombong, hanya meninggi doang.

Tapi, selain menambah ilmu pengetahuan tentang gue, dia juga nambah ilmu pengetahuan tentang artis-artis lain. Contohnya saat ini. Saat dimana dia beli makanan delivery pake duit dia, dan kita makan malam bareng didepan TV. Tadinya, gue mau menyendiri aja buat makan dikamar. Tapi, waktu gue membuka bungkusan diruang tamu, dia banyak nanya ke gue.

"Lo kan artis nih ya, Li? Apa lo pernah ketemu Angga Aldi sama Amanda Manopo atau Esa Sigit? Eh, lo kenal gak sih?"

Angga? Amanda? Esa Sigit?

Kayaknya, gue pernah denger deh namanya. Tapi, dimana? Akhirnya, gue menggeleng ke arah Prilly, gak mau lama-lama ngegantung pertanyaannya.

Prilly berdecak. Cewek itu bergegas mengambil remot TV, dan menyalakan TV diruang tamu ini. Saluran TV dia ganti, dan dia menunjuk pada sinetron malam yang lagi ditayangin. "Dia namanya Angga, yang jadi Erick." tunjuknya pada salah satu pemain laki-laki yang gue taksir umurnya dibawah gue. Gambar dilayar berganti, menunjukan wajah perempuan yang tersenyum konyol. "Dia Amanda Manopo! Dia jadi putri duyung, namanya Aril --eh, Ariel mungkin? Gue lupa. Gue cuma inget dua cogan itu. Erick sama Troy."

Gue terdiam. Troy siapa lagi? "Troy yang mana?"

Prilly yang sedang menyendok nasi, menoleh menatap gue. "Esa Sigit. Yang tadi gue bilang. Dia salah satu cogan disini. Perannya jadi kakak si Erick."

Gue mengangguk pelan. "Kayaknya, gue tau deh Esa Sigit itu. Gue pernah denger namanya."

"Iyalah. Mungkin aja, dia artis senior lo. Eh, atau mungkin lo seumuran sama dia."

Cinderella [Failed]✔[PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang