Prolog

11.9K 654 24
                                    

Jung Twins

(Sekuel First Love – Early Marriage-ffn)

Jung (Ji) Changwook – Jung (Shim Changmin)

Choi (Kang) Haneul – Choi (Cho) Kyuhyun

.

.

Pagi yang sangat indah, apalagi jika kita lihat salah satu keluarga kecil yang begitu manis sedang menyantap sarapan pagi. Jung Jaejoong, salah satu namja cantik yang menjadi kesayangan di sana sedang melayani 3 namja lainnya, seperti menyiapkan makanan mereka.

"Yunho sayang makan yang banyak, oke.. okee." Yunho pun menyantap nasi goreng yang di buatkan Jaejoong dengan lahapnya dan tenang.

"Changwook-ie jauhkan ponselmu sayang, sarapan dulu. Cepat. Nanti terlambat." Jaejoong pun mengambil ponsel yang Changwook genggam dan meletakannya di meja. Changwook pun menurut dan melahap masakan sang Umma.

"Changminnie, makanmu itu pelan-pelan jangan seperti orang di kejar setan. Buru-buru gitu."

Ya, begitulah yang dapat kita lihat, aktivitas biasa yang sering terjadi di keluarga humoris, ups. Maksudnya harmonis. Yunho, Changwook, dan Changmin pun sudah selesai sarapan, mereka pun bersiap-siap untuk pergi kerja dan sekolah. Yunho mengecup kening Jaejoong dan di akhiri kecupan di bibir cherry yang begitu menggoda. Yunho memang selalu lama jika dengan Jaejoong, ini sangat membuat Changwook maupun Changmin harus sabar menunggu.

Ttttiiinnnnnn tinnnnnnnnn

Saking kesalnya Changwook pun mengklaksonkan mobil agar Yunho mengerti, sementara Changmin yang di posisi bangku belakang hanya berbicara ketus.

"Appa, Umma ini sudah telat. Jangan cemari otak kami dengan adegan porno kalian!" Yunho dan Jaejoong hanya membulatkan mata mereka karena shock mendengar ucapan pedas si bungsu.

"Yakkk! Siapa yang beradegan porno! Memang otakmu saja yang mengarah kesana!" Jaejoong pun menghampiri Changmin dan Changwook yang berada dalam mobil, Yunho hanya menggelengkan kepalanya. Tiada hari tanpa perang antara Jaejoong dengan Si kembar. Yunho segera masuk ke dalam mobil. Keluarga ini memang sangat ramai, ramai dengan kasih sayang dan lebih tepatnya, ramai dengan perang Ibu Vs Anak-anaknya.

Yunho pun melajukan mobilnya, Jaejoong tersenyum sambil melambaikan tangannya, ini bukan melambaikan tangan karena tidak kuat dalam uji nyali ya. Setelah mobil pergi Jaejoong kembali masuk ke dalam untuk melanjutkan pekerjaannya.

J

U

N

G

T

W

I

N

S

Changwook dan Changmin sudah berada di sekolah saat ini, mereka berjalan layaknya model di catwalk.

"Aaaakkkk Changwook oppa sama Changmin oppaaaaa." Begitulah beberapa teriakan wanita-wanita yang mengagumi Jung Twins ini, menurun sekali ya. Dulu Yunho yang seperti ini, sekarang Changwook dan Changmin. Changwook menampilkan senyum ramahnya, berbeda dengan Changmin dengan gayanya yang tidak bersahabat, alias jutek bin nyebelin. Tetapi mereka tetap menjadi idola.

Saat di koridor mereka pun bertemu dengan guru yang selalu mereka gombali. Jika kalian tau kalian pasti Shock!

"Hyung saingan Umma." Ujar Changmin dengan melirik guru tersebut dengan smirk yang ia tampilkan, Changwook pun ikut tersenyum.

"Ayo kita main dulu. Ahahaha!"

Changwook dan Changmin pun menghampiri guru tersebut.

"Pagi Ahra Sosaengnim." Ujar mereka bersamaan. Kan. Aku bilang apa? pasti kalian sedikit bertanya, mengapa si 'mak lampir' yang muncul. Dia melamar menjadi guru di sekolah tersebut, Ahra tau Changwook dan Changmin itu anak Yunho dan Jaejoong, Ahra juga tidak menyangka, Changwook dan Changmin berbeda dengan Yunho yang dingin. Mereka selalu menggombal membuat pipi Ahra memerah, tau apa dalam fikiran Ahra? 'Biarinlah, kagak dapet gombalan Bapaknya, anak-anaknya pun tidak apa-apa.' dih parah.

"Pagi Changwook, Changmin." Ujar Ahra tersenyum dengan semanis mungkin.

"Aneh ya, usia anda hanya setahun lebih muda dari Appa kami, tapi wajah anda masih seperti usia 20 tahunan saja." Ujar Changwook

"Ya hyung. Sepertinya kita berkah sekali mendapat senyumannya ya." Timpa Changmin, Ahra hanya tersenyum malu.

"Ahhh bisa saja."

"Kami serius Sosaengnim." Ujar Changmin.

"Kalian pandai sekali memuji, ah iya sudah sarapan?" ujar Ahra, Changwook dan Changmin pun menggeleng.

"Astaga, yasudah ayo aku traktir makan di kantin."





Jung TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang